PENGAKUAN CINTA DALAM BEBERAPA MENIT.

disekolah pada istirahat pertama,

Kazami berduaan dengan Rui di atap sekolah,

Rui merasa iri dengan Hina yang sekarang tinggal bersama Kazami,

Kazami menenangkannya dengan ciuman,

ciuman panas dan bergairah,

Rui duduk di pangkuan Kazami, mereka saling mendekap dan berciuman,

tangan Kazami meraba-raba payudara Rui yang membuatnya mengerang kenikmatan,

leher putih Rui tidak luput dari lidahnya,

Kazami menjilatnya membuat Rui terus bergetar,

sepuluh menit kemudian mereka berdua merapikan pakaian mereka yang berantakan,

" kau harus menemuiku setiap hari, " tegas Rui,

" hahaha, dasar gadis mesum, "

Rui cemberut,

" memangnya salah siapa membuatku jadi seperti ini?

"

Kazami mencium Rui tiba-tiba,

" aku yang membuatmu seperti ini, " jawab Kazami,

" dasar mesum, " Rui semakin cemberut,

namun Rui merasa bahagia,

istirahat selanjutnya, kantin sekolah,

Nino terus mendekati Kazami,

sekarang Nino sadar, walaupun Kazami terlihat kasar,

mulutnya sebenarnya sungguh sangat jahil,

ia sering menggoda, mengejek dan bermain-main,

tapi itu bukan sesuatu yang membuat orang lain marah,

melainkan sesuatu yang membuat orang lain ingin bermain bersamanya,

" Kazami, ah,,,,,,,,,, " kata Nino sambil menyodorkan sesendok makanan kemulutnya,

hanya dengan beberapa kali pertemuan, Nino sudah menjadi sangat dekat dengannya,

sekarang Nino telah bertingkah seolah menjadi pacarnya,

" dasar gadis kecil, jangan bertindak terlalu berlebihan, jika kau terus melakukan ini, apa kau yakin aku tidak akan mengikatmu dan membawamu kerumahku," tanya Kazami,

" kyaah, kazami ingin mengunciku kerumahnya, " seru Nino,

" dasar, cepat habiskan makananmu, istirahat sudah hampir berakhir, "

" oke, "

di akhir sekolah,

Kazami berkunjung ke service club,

ini mulai menjadi rutinitas nya setiap hari,

" yahallo, " sapa kazami,

" yahallo, " seru Yui,

kazami duduk di depan yukino dan Yukino berdiri untuk membuatkan teh untuknya,

" silahkan, "

" terima kasih Yukino, " balas kazami,

Kazami meminum tehnya,

" sudah kuduga, berapa kalipun aku minum teh buatan Yukino, aku tidak akan bosan, " puji Kazami,

" dan mulutmu sungguh luar biasa, seperti yang di rumorkan, " balas Yukino,

Kazami menompang dagunya sambil memandang yukino,

" rumor seperti apa yang kau bicarakan? "

tanpa sadar Yukino memalingkan wajahnya,

" mulut jahat yang terasa manis, " kata Yukino pelan,

yui dan hachiman tercengang,

baru kemaren Yukino di taklukkan dan sekarang Yukino bertindak malu-malu,

si murid pindahan misterius Kazami memang mengerikan,

" oh benar, bagaimana perkembangan novelnya? " tanya Kazami,

" semuanya berjalan dengan baik, kita bisa mengirimkannya besok, " jawab Yukino,

Kazami sangat senang,

" benarkah yukino? aku berutang padamu, " seru kazami,

Yukino semakin malu,

" sepertinya kita tidak di butuhkan disini, " bisik Yui ke Hachiman,

" dimasa depan, club ini akan menjadi sarang cinta mereka berdua, " balas Hachiman,

" ngomong-ngomong hasil akhir penilaiannya kapan? " tanya kazami tentang event novel yang akan ia ikuti,

Yui melihat jadwal yang ada di smartphone nya,

" sepertinya seminggu kemudian, " jawab Yui,

" itu lumayan lama, " gumam Kazami,

" untuk sekarang, sepertinya aku ingin menulis lagi, contohnya seperti novel ringan, bagaimana menurut kalian? " tanya Kazami,

" aku setuju, aku setuju, sebagai penggemar novel ringan, Kazami, tolong tulislah sesuatu, " seru Yui,

" kau memiliki bakat, tidak bagus jika tidak di gunakan, " kata Yukino,

' aku juga setuju, " kata Hachiman,

" kalau begitu sudah di putuskan, aku akan menulis novel ringan, "

------[===]-------

akhir-aakhir ini Asia menjadi sangat gelisah,terlebih untuk hari ini,

karena besok malam kelompok Rias akan bertanding dengan Raiser phoenix, penerus dari keluarga iblis phoenix terkenal,

Asia ingin memberitahukan pertandingan ini ke Kazami,

tapi Asia tidak ingin kazami khawatir,

Asia tahu kalau Kazami bukan manusia biasa,

tapi tetap saja, ini membuatnya frustasi,

sepanjang hari Asia terlihat sedih,

ini membuat teman-temannya sedih juga,

mereka tahu apa yang dipikirkan gadis ini,

dan itu membuat mereka tidak nyaman,

malam ini Asia tidur cepat,

diam-diam Koneko mengambil smartphone nya dan kembali ketempat Rias, akeno dan Kiba berada,

tidak ada Issei,

" ini Buchou, "

koneko menyerahkan smartphone itu ke Rias,

" Rias? kau yakin? " tanya Akeno,

" pria itu adalah manusia bagaimanapun, " lanjut Akeno,

" aku juga tidak terlalu yakin, tapi ini demi Asia, aku tidak bisa membiarkan Asia terus-terusan sedih, " jawab Rias,

" Asia-senpai yang malang, " kata Koneko,

" Buchou benar, " kata Kiba,

" kalau memang begitu, aku tidak akan menghalangimu Rias, " kata Akeno akhirnya,

' baiklah, "

Rias mencoba menelpon Kazami,

" hallo Asia? "

langsung di jawab,

" maafkan aku, aku bukan Asia, namaku adalah Rias Grimory, tuannya Asia, " kata Rias,

" eh? Buchou? " Kazami terkejut,

" eh? " rias juga terkejut,

ia di panggil buchou oleh orang lain selain angota gelar bangasawannya,

'' ah tidak, maafkan aku, Asia sering bercerita tentang mu, sehingga tanpa sadar aku juga memanggilmu buchou, apa kau marah? aku bisa memanggilmu Rias jika kau tidak suka, " kata Kazami,

'' tidak, tidak, aku tidak marah, aku cuma sedikit kaget saat kau memanggilku Buchou, juga kau bisa memanggilku Rias, aku lebih suka di panggil dengan namaku dari pada sebutan yang lain, " balas Rias,

di ujung telepon Kazami tertawa,

" hahaha, seperti yang di ceritakan Asia, Rias memang baik, " kata Kazami,

Rias menjadi penasaran,

" memang apa yang di ceritakan Asia tentangku? " tanya Rias,

" kata Asia, Rias itu adalah gadis cantik berambut merah menyala yang indah, dengan matanya yang tajam di padu dengan kulitnya yang putih, ia seperti keindahan seorang dewi di medan perang yang berkibar dengan rambut merah menyalanya, sepertinya aku bisa membayangkan itu " jawab Kazami,

Rias sedikit tersipu,

" mana mungkin Asia menjelaskan sedetail itu, kau pasti menggodaku, "

" sangat sia-sia jika aku tidak menggoda gadis cantik seperti mu, " kata Kazami,

" tapi kau sudah punya pacar, tidak baik menggoda orang lain, " tegur Rias,

" tapi Asia memberiku izin, "

" APA? "

Rias terkejut,

" terlebih sekarang aku sudah punya tiga pacar, Asia dan pacarku yang lain sudah dalam hubungan yang baik, " jelas kazami,

" APA? " Rias semakin terkejut,

" jadi Rias? maukah kau menjadi pacar keempatku? " tanya Kazami,

Rias terpana,

Rias di tembak hanya dalam waktu beberapa menit,

ini keterlaluan,

dan masalahnya adalah Kazami selalu membimbingnya dalam percakapan sehingga membuat Rias sedikit linglung,

pujian manis yang keluar dari mulut Kazami juga menambah poin penting dalam pengakuan ini,

" ini, "

Rias ingin memberi jawaban sampai tiba-tiba,

" PLACK?! "

Akeno langsung menamparnya,

" kau sudah tergoda Rias, " kata Akeno,

Akeno langsung mengambil smartphone yang ada di tangan Rias dan berbicara cepat,

" besok malam kami akan bertanding melawan kelompok Raider Phoenix, datang ke Kouh Gakuen jam 8 malam jika kau ingin melihatnya, " kata Akeno dan langsung menutup telepon,

ruangan itu langsung menjadi sunyi,

Rias yang tersadar langsung frustasi,

" AKU TERGODA, AKU BENAR-BENAR TERGODA?! " teriak Rias,

' jika Issei melihat ini, ia pasti akan bunuh diri, " kata Kiba,

" Rias, besok malam kau haarus berhati-hati, " kata Akeno,

" terhadap Raiser? " tanya Rias,

" bukan, tapi terhadap kazami, sepertinya Kazami tertarik padamu, " jawab Akeno,

Rias menggigil,

" aku menyesal memanggilnya, " gumam Rias,

------[=====]-------