webnovel

MASTER?

istirahat kedua, Kazami pergi keatap sekolah,

saat ia membuka pintu, ia tertegun,

di depannya ada seorang wanita cantik yang sedang menangis sendirian dengan telepon di tangannya,

" Hina-sensei?"

Hina tersentak dan melihat Kazami,

ia langsung menghapus air matanya,

" sudah dulu, " kata Hina kepada orang yang ada di ujung telepon dan mematikannya,

" Hina-sensei ada apa? "

" tidak ada apa-apa Youji, "

" tapi anda menangis, "

" ini bukan masalah besar Youji, aku tidak apa-apa, "

Hina tidak ingin memperlihatkan keadaannya yang menyedihkan kepada murid,

ia harus bersikap dewasa,

tatapan Kazami yang tadinya khawatir langsung berubah menjadi kesal,

" Hina-sensei, aku membencimu, "

Hina tersentak,

ia tidak menyangka akan mendapat penghinaan secara tiba-tiba,

ia di benci? kenapa?

" Youji?"

" sifat Sensei yang selalu menyembunyikan sesuatu, saya sangat membencinya, " kata Kazami,

nada suaranya penuh dengan penghinaan,

Hina tertegun melihat perubahan Kazami yang sangat mendadak,

tapi ia dapat kembali tenang,

" ini masalah orang dewasa, " kata Hina,

Kazami tersenyum sinis,

" maksud Sensei saya kurang dewasa? apakah mata anda buta? atau itu hanya sebuah pajangan saja?"

memang benar kalau Kazami memiliki penampilan yang dewasa, bahkan melebih orang dewasa pada umumnya,

tapi tetap saja,

" jangan berkata kasar pada gurumu, " tegur Hina marah,

" aku hanya bersikap kasar pada sesuatu yang kubenci, "

" KAU MENYEBUT GURUMU SESUATU?!" teriak Hina,

Kazami menatapnya dengan tatapan menhina,

" bagiku kau hanyalah gadis kecil, Hina-sensei, tidak, seharusnya aku memanggilmu Hina-chan"

Hina menjadi geram,

ia tidak pernah diperlakukan seperti ini,

ia langsung mendatangi Kazami, mengangkat tangannya ingin menampar,

namun Kazami langsung menangkapnya,

" bught, " mendorong Hina kedinding dan menciumnya dengan paksa,

"umm, "

mata Hina terbelalak,

ia ingin melawan, tapi kekuatannya tidak sekuat itu,

Kazami memasukkan lidahnya dan memperkosa mulut Hina,

Hina langsung menjadi lemah,

kekuatannya seakan terkuras,

sekarang ia hanya bisa menerima nasibnya,

tanpa dia sadari, tubuhnya perlahan merespon dan melawan lidah Kazami,

Kazami melepas tangan Hina dan memeluknya,

Kazami mengelus tubuh Hina dengan kasar membuatnya mengerang kesakitan,

tapi erangan itu hanya terdengar samar karena mulutnya sedang di perkosa,

5 menit kemudian, Hina terduduk lemas,

ia perlahan membenarkan pakaiannya yang berantakan,

bekas air mata masih terlihat jelas dipipinya,

Kazami hanya berjonkok di hadapannya,

ia menatap wajah Hina dengan tatapan merendahkan,

Hina tidak bisa melihat wajahnya,

ia takut,

" aku pergi, " kata Hina seraya bangkit dan ingin melarikan diri,

namun Kazami langsung memeluknya dari belakang dan berbisik,

" temui aku malam ini di taman kota dan jangan pernah berpikir untuk mengabaikannya, "

Hina bergidik, ia tidak menjawab,

" JAWAB?! " teriak Kazami,

" iya, " jawab Hina pelan,

" bagus, "

Kazami melepasnya dan Hina pun langsung lari,

--------[=======]--------

pulang sekolah, Kazami memulai pekerjaannya, di kafe manisan Heaven,

semua pelanggan terkejut melihat pegawai baru yang sangat tampan,

mereka terpesona,

Seigi sebagai pelayan nomor satu di kafe merasa bersukur atas kedatangan Kazami,

karena itu akan mengurangi gangguan yang di lakukan para pelanggan kepadanya,

tapi ia tidak tahu, tentang apa yang dipikirkan oleh pelanggan tertentu yang memiliki pikiran kotor,

jika ia tahu, ia pasti akan mengutuk kedatangan Kazami,

setelah bekerja yang memakan waktu 3 jam,

Kazami pergi menuju taman,

sekarang sudah jam 6 malam,

hampir tidak ada orang disana kecuali satu orang,

itu Hina,

ia duduk sendirian di bangku taman,

tubuhnya terlihat kecil, ia meringkuk sendirian,

" hey, " tegur Kazami,

Hina tersentak, ia tidak berani melihat Kazami,

Kazami juga tidak mengatakan apa-apa lagi,

ia hanya langsung mengambil tangan Hina dan menariknya,

" tidak, sakit Youji, sakit, lepaskan aku, "

Kazami mengabaikannya,

" lepaskan Youji, kalau tidak, aku akan berteriak, " ancam Hina,

Kazami menoleh dan menatapnya,

Hina langsung menunduk,

ia tidak berani menatap mata itu,

" bagus, " kata Kazami setelah Hina diam,

ia kembali menariknya,

kemana ia akan di bawa? dan apa yang akan di lakukan kepadanya?

Hina tidak berani membayangkannya,

ia memejamkan mata, pasrah membiarkan Kazami menuntunnya,

setelah merasa memasuki sebuah ruangan,

" wow Siswa, sekarang kau membawa seorang gadis, "

" bodoh, itu bukan gadis, dia seorang wanita dewasa, "

" apakah itu pacarmu Siswa? sudah kuduga kau tertarik dengan wanita dewasa, "

banyak pertanyaan aneh bermunculan,

Hina membuka matanya,

seketika ia langsung terkejut,

ia tidak membayangkan akan dibawa kesini,

ia sempat berpikir kalau Kazami akan membawanya ketempat kosong dan melakukan beberapa hal jahat,

tapi ternyata Kazami membawanya kesebuah kedai yang hidup ini,

ia langsung melihat Kazami,

Kazami tersenyum cerah padanya,

" kau terlalu banyak bersedih, lupakan semua dan cerialah, "

sekarang Hina tersadar,

ternyata Kazami sedang mencoba membantunya,

ia menangis tapi juga tersenyum cerah,

" terima kasih Youji, "

Kazami mengelus kepalanya,

" sama-sama, "

" hehe, "

Hina tertawa kecil,

saat kepalanya di elus, ia merasa seperti kembali menjadi gadis kecil,

" hey Siswa, jangan menggoda di depan pintu, kau menghalangi jalan, "

Kazami membawa Hina ke meja,

" ibu penjaga kedai, tolong birnya 2, "

shizuka berteriak,

" Siswa di larang minum bir, "

" eh? keduanya pesanan milik Hina-sensei, "

" eh? "

" eh? " Hina dan Shizuka kebingungan,

" aku tidak memesan itu, " pikir Hina,

Kazami mengedipkan mata, Hina yang melihatnya langsung paham,

" iya, aku yang pesan keduanya, "

Shizuka menjadi sedikit malu,

" emm, etto, baiklah kalau begitu, "

ia akhirnya menyiapkan bir dan meletakkannya di depan Hina,

" sekarang, pesananmu apa Siswa ?"

" tapi pesananku sudah sampai, " jawab Kazami,

" eh? " Shizuka kebingungan lagi,

Kazami mengambil segelas bir milik Hina,

" ini pesananku, "

Shizuka tersadar,

" KAU MENIPUKU?!" teriaknya,

ia ingin mengambil bir itu,

namun Kazami lamgsung meminumnya dalam sekali tegukan,

" ah---- nikmat sekali, "

" DASAR SISWA BODOH ?!" teriak Shizuka geram,

malam itu kedai luar biasa ramai dan menarik banyak orang,

Hina sangat puas tertawa saat itu,

ia senang di bawa kesini,

dan tanpa sadar ia melupakan segala kesedihannya sebelumnya,

-------[=====]-------

" terima kasih untuk malam ini Youji, " kata Hina setelah Kazami mengantarnya kerumah,

" jangan dipikirkan, dan juga Hina-chan , jangan sungkan-sungkan memanggilku jika ada masalah, "

Hina-sensei tersenyum saat ia di panggil hanya dengan nama kecilnya,

di kedai malam tadi, dia terlalu banyak di ejek dengan sebutan Hina-chan,

namun di perlakukan seperti gadis kecil bukanlah sesuatu yang buruk,

terlebih oleh orang ini,

setelah itu, Kazami pulang dengan jalan memutar,

ia harus menjalankan tugasnya sebagai seorang pemburu,

atau, pelindung Tokyo,

Kazami mengeluarkan Handpone nya, dan menjelajahi internet,

memeriksa sejauh mana perkembangan industri hiburan dunia ini berkembang,

sampai Kazami merasakan suasana di sekitar berubah,

ini menjadi dingin dan menegangkan,

Kazami melihat kesekitar, seketika ia sedikit terkejut,

tanpa di sadari, ia ternyata sedang berada di tengah orang yang ingin bertarung,

di depannya ada 3 orang, 1 pria dan 2 wanita,

sedangkan di belakangnya ada 2 orang,

1 gadis kecil dan 1 pria gila,

Kazami hanya bisa menggelengkan kepalanya,

ia tidak menyangka akan berada di tengah situasi seperti ini,

Kazami tahu siapa mereka dan apa yang akan mereka lakukan saat ini,

mereka semua adalah karakter dari seri Fate/ Stay Night,

untuk nama mereka,

3 orang di depan adalah,

Shiro, Rin dan Saber,

sedangkan yang di belakang adalah,

Illya dan Berserker,

Saber dan Berserker adalah roh pahlawan yang di panggil sebagai Servant,

suatu sihir pemanggilan yang hampir memiliki konsep yang sama dengan apa yang di miliki Chaldea,

Rin yang sudah waspada terhadap Illya tercengang dengan kedatangan Kazami yang tiba-tiba di tengah mereka,

" hey yang disana, cepat pergi, disini berbahaya, " teriaknya,

Kazami mengabaikannya,

Rin sangat kesal,

ia ingin berteriak lagi namun terhenti saat melihat Saber melangkah kedepan,

" Saber? " panggil Shiro,

ia di abaikan,

semuanya penasaran dengan apa yang ingin di lakukan Saber ke Kazami,

tiba-tiba Saber langsung berlutut di hadapannya dan menangis,

" akhirnya saya bisa bertemu kembali dengan Master, " isaknya,

------[=======]--------

catatan penulis,

jika ada yang tidak tahu alasan kenapa Saber memanggil Kazami sebagai Master,

maka tolong baca ulang bab prolog fanfic ini,

jawabannya ada disana,

tambahan,

apakah ada yang menyadari kalau di fanfic ini saya jarang menambahkan [ -kun -san -sama dan -chan ? ]

Next chapter