EPILOG

Di ruang tamu rumah Kazami,

Tiba-tiba muncul sebuah lingkaran teleportasi milik keluarga Sitri,

Dan seiring dengan cahaya yang bersinar,

Muncullah Kazami dan Sona,

Sona sangat malu, Sona merasa tidak bisa terus bersama Kazami,

" Kalau begitu, aku akan permisi, " kata Sona ingin pergi,

Namun Kazami langsung memeluknya dan mnedekapkan kepala kacil Sona di dadanya yang besar,

Sona terpana, Sona tidak menyangka kalau Kazami akan secara tiba-tiba memeluknya,

" ada apa? Kau tidak ingin mengambil hadiahmu Sona? "

Sona bergidik,

Tubuhnya langsung menjadi lemah,

" a-a-aku, " Sona tergagap,

Kazami menatap wajah Sona dan menatap matanya dengan lembut,

' apa kau iri dengan Rias? "

" em, " Sona mengangguk jujur,

Entah kenapa saat ini Sona merasa sangat emosional,

Kazami tersenyum,

" terimalah hadiahmu, maka kau akan menjadi milikku, "

" tapi one-sama, " kata Sona sedih,

Sona mengerti satu hal,

Kalau kakak perempuannya tahu tentang ini, kakak perempuannya pasti akan mengamuk,

" walaupun itu kakak perempuanmu, ia tidak akan bisa menahanmu dariku, "

Kata Kazami lembut namun tegas,

Dengan kata-kata itu, pertahanan terakhir Sona hancur,

Kazami langsung menciumnya,

Kazami memasukkan lidahnya, membuat Sona terbuai dan terlena,

Sona mabuk akan cinta,

" menginaplah malam ini, " bisik Kazami,

Sona yang pandangannya kabur mengangguk tanpa sadar,

Sona pun dibawa kekamar yang dulunya milik Hazuki,

Dan menikmati malam yang menggairahkan disana,

----[===]-----

Pagi sekali,

Kazami memasak bubur unuk Sona yang masih tertidur,

Sona di depan banyak orang memiliki keperibadian yang dingin dan tegas,

Namun tadi malam Kazami memaksa dirinya memperlihatkan berbagai wajah yang memalukan,

" untuk siapa bubur ini? " Tanya Hina yang baru keluar dari kamar,

" ini Sona, kau pernah bertemu dengannya sebelumnya, " jawab Kazami,

Hina tersadar,

" oh, gadis yang menjemputmu waktu itu? "

" sepertinya kau tidak terlalu terkejut? " Tanya Kazami

" aku sudah bosan terkejut denganmu, " jawab Hina tesenyum kecut,

" hahaha, inilah istriku, dimasa depan, akan ada banyak hal mengejutkan lagi yang menunggu, "

Hina memerah di panggil istri,

Kazami lalu meletakkan sarapan di depan Hina yang sudah duduk di meja makan dan memeluknya dari belakang,

" dimana ciuman selamat pagiku? " bisik Kazami,

Hina merasa malu,

Namun hina tetap memalingkan wajhnya dan memejamkan mata,

Yang langsung di sambut oleh ciuman panas Kazami,

Seluruh tubuh Hina langsung memanas dan perlahan di penuhi oleh perasaan yang menggairahkan,

Bibir mereka berpisah,

" terima kasih atas sarapannya, " kata Kazami,

" sama-sama, " kata Hina mencoba membalas candaan Kazami,

Tapi tetap saja itu terasa memalukan,

Kazami tertawa melihat sifat Hina yang kekanakkan,

Bubur untuk Sona sudah siap,

Kazami pun membawanya kekamar,

Disana, ternyata Sona sudah bangun,

Sona terlihat dalam keadaan bingung dan tidak menyadari kedatangan Kazami,

Sona melihat tubuh telanjangnya dan pakaian yang berserakan di lantai,

Wajahnya langsung menjadi panas,

Sona masih ingat apa yang terjadi semalam,

Mereka benar-benar melakukannya semalam,

" bagaimana rasanya? " bisik Kazami,

" UKYAAAA?! " Sona langsung menjerit lucu,

Sona terkejut, spontan Sona langsung bersembunyi didalam selimut,

" K-K-Kazami, kau binatang buas, " kata Sona di balik selimut,

Kazami tertawa jahil,

" apa dengan reaksi itu? Kenapa kau menutupinya? asal kau tahu, aku sudah menjilat tubuhmu seutuhnya, tidak ada yang tersisa, "

" tidak, tolong jangan katakan itu, " teriak Sona,

Sona sangat malu, pria ini penuh kebencian,

Kazami meletakkan bubur yang ia bawa dan mendekati selimut yang menggumpal di depannya,

" sepertinya aku periu melatihmu lagi Sona, "

Sona langsung bergidik,

" tolong jangan lakukan itu," kata Sona

" apa kau gadis ku sekarang? " Tanya Kazami,

" tidak, "

" maka aku perlu melatihmu lebih keras, "

" dasar iblis mesum besar, " teriak Sona frustasi,

Kazami membuka selimut dan melihat wajah Sona yang sangat merah,

" apa kau gadisku sekarang Sona? ' tanay Kazami lembut,

Sona yang terpesona dengan tatapan Kazami mengangguk pelan,

" maka aku perlu memberimu hadiah, "

Beberapa detik kemudian Sona tersadar dengan apa yang Kazami sebut hadiah,

" dasar iblis mesum besar, " teriak Sona semakin frustasi,

-----[====]------

Selesai,

Catatan penulis,

Ini adalah akhir dari volume pertama,

Terima kasih sudah mengikuti saya sampai sejauh ini,

Saya merasa ini adalah sebuah keberuntungan karena masih ada orang yang mengikuti fanfic buruk saya,

Saya sadar akan betapa buruknya fanfic ini,

Dari segi Bahasa, plot dan banyak hal lainnya, semuanya buruk,

Jujur saja, ini memang menyakitkan untuk di baca,

Jadi saya sangat berterima karena telah membaca fanfic saya sampai sejauh ini,

Itu saja yang bisa saya katakan,

Volume kedua akan sedikit lambat keluar, tapi saya tidak akan menjatuhkannya,

Karena saya masih memiliki darft untuk volume kedua nanti,

Sebagai tambahan, saya juga akan mengeluarkan fanfic yang saya buat 3 tahun lalu,

Dan ia memiliki tema Multiverse,

Menurut saya, itu sedikit lebih baik dari fanfic ini, karena fanfic ini adalah sesuatu yang saya tulis saat masih duduk di bangku SMA,

Sekali lagi, terima kasih telah membaca fanfic ini,

Bye bye......…