157 Bab 157. Andai Dia Seorang Wanita

Sementara Ju Xian dan Wan Lie, keduanya tersenyum samar. Sedangkan Xue Ning, gadis itu terpaku di tempat. Merasa bodoh dengan dirinya sendiri, bisa-bisanya ia panik sebelumnya padahal Fu Xie Lan masih nampak biasa-biasa saja.

Melepaskan cekalan tangan di lengan Qiao dan Lim, pengawal itu berbalik menuju Fu Xie Lan.

Salah satu tangan mereka membawa pedang, mengarahkannya pada Fu Xie Lan sembari berlari menerjang gadis itu.

Tentu saja, Fu Xie Lan tidak tinggal diam. Gadis itu mengelak untuk menghindar dan di saat yang bersamaan ia menendang lengan kedua pengawal itu secara bergantian, alhasil pedang mereka jatuh, terpental ke tanah.

Melihat hal itu, Rin Gyu menjadi geram. Pria itu hanyalah manusia berdarah bangsawan tanpa ilmu bela diri. Kekuasaan dari keluarganya yang kaya raya menjadikannya di takuti sebab bisa menyewa atau bahkan mempekerjakan ratusan orang untuk mengawal keluarga tersebut. Keluarga Rin adalah keluarga terbesar kedua setelah keluarga Dhong di kerajaan Zu.