webnovel

Rebirth : I Married with My Husband Enemy

Vio_Moccha · Realistic
Not enough ratings
17 Chs

Chapter 1

"Dia! Dia yang telah menculikku dan memperkaos aku, Pak Polisi. Tangkap dia!" tunjuk seorang wanita pada seorang pria tampan yang berjas hitam yang tengah berdiri di balkon itu.

"Pak Dave, silakan ikut kami ke kantor polisi!" pinta seorang polisi sambil memborgol tangan Dave dan melewati wanita itu.

"Aku harap kamu bisa hidup bahagia dengan Joe, Fion!" tutur Dave sambil berlalu pergi meninggalkan Fion yang tengah menunduk. Entah karena dia menyesal atau malu.

Setelah penangkapan Dave, Fion pun ke kantor polisi membawa surat cerai untuk ditanda tangani. Tapi suaminya tidak mau menemuinya dan menyuruh istrinya untuk menitipkan surat cerai pada pengacaranya.

"Fion, apa keputusanmu sudah bulat untuk menceraikan Tuan Dave?" tanya Eden, pengacara suaminya.

"Iya. Keputusanku sudah bulat. Lagipula dalam waktu 3 tahun kami bersama, dia selalu melakukan kekerasan padaku. Aku ada hasil visumnya." jawab wanita yang memakai pakaian casual itu menyerahkan hasil visum pada Eden.

"Aku harap kamu tidak menyesali keputusanmu itu, Fion. Karena Tuan Dave telah banyak melakukan kebaikan padamu." peringat pengacara tampan itu.

"Tidak! Aku tidak akan pernah menyesali keputusanku itu!" jawab wanita itu sambil pergi meninggalkan kantor pengacara suaminya itu.

'Hmm! Dasar wanita tidak tahu diuntung! Kalau bukan Tuan Dave yang telah mendonorkan ginjalnya untukmu, kamu tidak akan hidup seperti sekarang ini!' batin Eden sambil memandang punggung Fion yang sudah menjauh.

Drrrttt drrrttt

"Halo. Siapa?" tanya pengacara tampan itu saat mengangkat ponselnya.

"A-pa? Baiklah. Aku segera ke rumah sakit sekarang!" jawab Eden dengan mata kaget sambil mematikan ponselnya dan segera menuju ke rumah sakit.

Di perjalanan ke rumah sakit, Eden menelepon seseorang, tapi sepertinya tidak diangkat oleh orang tersebut. Sesampainya di rumah sakit, Eden pun menuju ruang informasi dan menanyakan kamar Dave yang kemudian ditunjukkan oleh seorang perawat cantik itu.

"Tuan Dave, Anda tidak apa-apa?" tanya Eden terengah-engah.

"Tidak! Justru kamu yang ada apa-apa. Kenapa kamu terlihat capek seperti ini?" tanya Dave setengah bercanda.

"Ah, Tuan bisa saja. Aku kaget dan khawatir pas menerima telepon dari sipir penjara yang mengatakan Tuan pingsan di penjara. Pasti Tuan kesakitan lagi ya di pinggang?" tanya Eden sambil duduk di sebelah klien nya.

"Ehm! Hanya sakit sedikit." jawab Dave sambil cengar cengir yang membuat pengacaranya hanya bengong.

"Oh iya, Tuan. Ini...surat cerai dari Nyonya Fiona. Dia sudah menanda tangani surat cerainya." ujar Eden sambil menyerahkan surat cerai itu pada klien nya.

"Dia benar-benar menceraikanku, Den. Awalnya kukira itu hanya ancaman saja." jawab Dave mengambil berkas itu dan melihatnya.

"Tuan, sebenarnya Nyonya Fiona juga ada hasil visum yang menunjukkan kalau Anda telah melakukan kekerasan padanya." ujar Eden sambil memperlihatkan hasil visum itu pada klien nya yang tiba-tiba terlihat sedih.

"Tu-an! Ah! Tidak seharusnya aku memberikan document ini pada Tuan. Bodoh sekali aku!" tutur Eden sambil memukul kepalanya dengan tangannya.

"Tidak apa-apa, Eden. Aku sedih karena Fion telah melakukan banyak hal untuk Joe, tapi hasilnya pria itu malah mengkhianatinya dengan Joyce, adik kandungnya. Saat aku mengatakan hal itu pada Fion, dia malah mengatakan kalau aku mau merusak hubungannya dengan pacarnya. Gila sekali!" cerita Dave menahan tangis.

"Tuan, jangan diingat-ingat lagi. Harusnya Tuan lebih mementingkan kesehatan Tuan dulu. Aku akan berbicara pada pihak kepolisian untuk menangguhkan penahanan terhadap Tuan sampai sembuh." ujar Eden sambil menyimpan kembali berkas surat cerai untuk diproses di pengadilan.