webnovel

Really, Can I Sleep?

Oh sungguh terimakasih tuhan! "Tapi ... Bolehkah aku tidur sebentar?" Raia tertidur dan terbangun kembali sebagai individu berbeda. Hidup sehari-hari di keluarga yang aneh adalah kehidupan terbaik, makan, berlatih, tidur, bermalas-malasan. Itu adalah hal yang Raia sukai, tetapi pada suatu hari. Raia harus berpisah dari orang-orang tersayang [Ibu] [Ayah] [Nita] [Sany] [Rindou] [Belut listrik bajingan!] Terpisah di dunia yang penuh Naga, penyihir, Titan bahkan Raja Laut. Raia memandangi semua monster adidaya dunia ini dan berkata, "Fuck For You!!! Jangan ganggu waktu tidur ku!!"

_Strawberry_Fresh_ · Anime & Comics
Not enough ratings
39 Chs

Chapter 34

Chapter 34. Roh terkontak

"Ngomong-ngomong, berapa banyak anak panah lagi yang harus kami kumpulkan?"

Suara Raia terdengar dari atas pohon.

"Sedikit, mungkin." Erofu menoleh ke arah Raia yang terlihat sedang duduk di batang pohon dengan menguncang-uncang kakinya

"Hee~ dengan kata lain, itu masih banyak."

Raia bergumam, mengangkat lengan kirinya untuk mengendalikan levitasi.

Udara terlihat memadat di sekeliling anak panah yang tertancap di kepala ratusan goblin. Dalam kurun waktu kurang dari 1 detik saat Raia mengangkat tangan kirinya, ratusan anak panah tercabut dari kepala goblin.

Jari-jarinya bergerak kembali dan ratusan anak panah melayang seperti terkena angin dan berkumpul dalam satu lingkaran.

"Terimakasih Raia-sama." Erofu berterimakasih saat ia mengumpulkan anak panah, seketika tangannya berkilauan dengan cahaya hijau dan ratusan anak panah menyatu menjadi 10 anak panah.

Ia kemudian memasukan 10 anak panah tersebut ke dalam tempatnya yang ia pakai di punggungnya.

"Perbandingannya adalah 10:1, bagaimana kamu menggunakannya? Apa setelah menggunakan 1 maka akan muncul 9 di wadah itu?"

"Hampir benar, anak panah ini agak spesial, menembakan 1 anak panah dan maka 9 lainnya akan muncul, seperti ilusi tapi mereka nyata."

"Dan kamu hebat sekali dalam memanah, Erofu! Maksudku adalah kamu memang memiliki akurasi 100% untuk anak panah pertama tapi tidak dengan 9 anak panah lainnya kan? Tapi yang kulihat tadi adalah tidak ada satupun yang mengenai anggota badan lain selain kepala!"

"Hehe makasih," jelas Erofu menyukai pujian dari senyumnya, "ya, itu benar aku memang memiliki 100% akurasi pada anak panah pertama, tetapi tidak dengan 9 lainnya, mereka akan muncul secara acak, mungkin ada beberapa anak panah yang saling bertabrakan dan tidak dapat mengenai targetnya. Hal seperti itu sering terjadi pada pemula, tetapi itu bisa diatasi dengan keadaan lingkungan."

"Lingkungan?"

"Contohnya adalah angin besar, angin sering membuat anak panah meleset dan harus dihindari para pemanah, tetapi para pemanah justru melawan itu semua, itu karena angin bermanfaat sangat besar, misalnya panah yang kutembakan sebenarnya meleset, tetapi karena angin itu membuat lintasan anak panah bergeser dan membuatnya mengenai target.

Tentu bukan hanya angin saja, bahkan pose dalam menembak, sudut tembakan dan kelembapan lingkungan. Semua yang aku sebutkan mempengaruhi akurasi dan kecepatan anak panah."

Penjelasan Erofu masuk akal dan Raia dapat memahaminya dengan mudah.

Walaupun Raia tidak memiliki pemahaman ataupun pengalaman memanah sebelumnya, ia sekarang sedikit mengetahui informasi yang penting bagi para pemanah.

Informasi ini bisa dibilang berguna, karena Raia sekarang sudah memikirkan cara mengatasi musuh jika musuh adalah pemanah, dan jika Raia berada dalam keadaan mempertahankan kehidupan, mungkin memanah adalah hal yang berguna untuk saat itu.

"1 anak panah lagi, dan pencarian ini akan berakhir, setidaknya untuk saat ini telah selesai."

"Bereskan secepatnya, aku akan nenunggu disini atau kamu ingin aku menemani mu?" Raia bertanya, ia sendiri tidak peduli pada 1 anak panah yang tersisa.

"Tidak perlu untuk pergi mencarinya, karena ia sudah berada disini."

Sebelum Raia menanyakan sesuatu, suara udara yang terbelah terdengar! Semakin lama suara yang dihasilkannya semakin keras.

Raia menengadah hanya untuk melihat kilauan cahaya jernih di kejauhan, tetapi dalam hitungan detik kilauan cahaya itu sepenuhnya menghilang, ia dengan cepat membesar dan berhenti tepat diatas mereka berdua, benda itu memperlihatkan sesuatu yang elegan dan simbol dari kemisteriusan.

Tapi bukan ini yang ingin menarik perhatian Raia, tetapi faktor lain!

"Benda ini, besar!" Raia terpana, ia melihat anak panah berukuran lebih dari 20 meter.

Anda bercanda? Tidak! Ini serius!

"Benda sebesar ini, bagaimana menembakannya? Panahmu terlalu kecil untuk ukuran ini." Raia melihat panah yang melilit tubuh Erofu hanya memiliki panjang 1,5 meter.

"Ini biasa disebut roh terkontrak, kebetulan Roh terkontrak miliku adalah Anak panah, ini meningkatkan akurasi tembakan dan kecepatan. Aku menggunakan ini untuk membunuh beberapa lawan sebelumnya, tapi sayang sekali karena hanya satu yang terkena."

"Ini mengejutkan, apa itu roh terkontrak?" Raia bertanya-tanya, Roh terkontrak? Ia pertama kalinya mendengar hal ini dan rasa keingintahuan bangkit di dalam benaknya.

"Roh terkontrak adalah ... Yah jujur saja akan percuma jika aku memberitahumu apa itu, lagipula itu adalah hal yang akan kamu pelajari saat masuk sekolah."

'Sekolah?' Raia menyeringai, 'Mungkin ini bisa memicu misi jika aku menemukan perpustakaan atau hal lain.'

Ngomong-ngomong, kenapa aku percaya bahwa disekolah ini akan ada perpustakaan? Pertanyaan bodoh, sekolah ini diciptakan oleh Elder Earth, anak yggdrasil yang membawa nama kebijaksaan, tentu mereka tahu bahwa memiliki buku yang mengandung informasi adalah hal penting di seluruh jagat raya. Sekolah ini pasti dipenuhi anak-anak orang kaya, mereka pasti memiliki kecerdasaan diatas rata-rata, ditambah didikan dari Elder Earth akan membuat mereka menjadi bijak generasi kedua.

Raia bukan seseorang yang murni dan tidak punya salah, jujur ia ingin memiliki 'teman' yang akan memberinya beberapa manfaat. Memiliki teman dengan kebijaksanaan tinggi adalah hal yang baik, terutama Raia pasti akan memiliki koneksi penting yang adalah 'teman'.

"Berapa lama lagi unuk pergi ke sekolah?"

"Apakah anda sudah tidak sabar?"

"Ya, aku sudah tidak sabar lagi."

"Tapi sangat disayangkan, perjalanan normal akan membutuhkan waktu 1 tahun penuh untuk tiba ke sekolah, terutama daerah ini adalah pinggiran benua, hanya ada desa dan kota kecil."

Mendengar itu, Raia tercengang dan ditinggalkan dalam keadaan terdiam.

Sebenarnya, seberapa luas dunia ini?

"Tapi satu tahun lagi, apakah bisa dipercepat?  Jujur saja itu akan menjadi satu tahun membosankan."

Raia berkata dengan acuh tak acuh, tetapi saat ia melihat ekspresi Erofu yang agak sedih, ia tahu bahwa ia salah bicara.

Tapi beberapa detik kemudian, Erofu kembali. "Yah, itu sebenarnya hanya jika kami melakukannya dengan cara normal. "

"Bagaimana dengan abnormal? "

"Kita akan pergi ke desa terdekat, menggunakan altar teleportasi dan kita akan bepergian dengan cara itu."

"Altar teleportasi? Maksudmu kita akan pergi dari satu desa ke desa lain lalu ke kota?  Itu memang akan menjadi perjalanan yang cepat tapi apa kalian tidak takut? "

"Takut? "

"Jangan lupakan keberadaan para penjahat, jika saja mereka menyerang desa dan bepergian dengan cara yang sama dari satu desa ke desa lain, lalu ke kota hingga akhirnya menyerang ibu kota itu sendiri langsung dari pusatnya, apa kalian tidak khawatir?"

"Ohh~ masalah itu, sebenarnya yang dapat menggunakan altar teleportasi hanyalah anak-anak Yggdrasil, itu karena altar sendiri terbuat dari akar Yggdrasil."

"Akar Yggdrasil? Bukankah itu akan menjadi lebih buruk? Bagaimana jika mereka menghancurkan akar itu yang menyebabkan Yggdrasil itu sendiri terluka? "

"Memang masuk akal, tetapi jangan khawatir Raia-sama!  Sebelum mereka menyerang akar Yggdrasil, Origin Supreme selalu mengetahui siapa saja yang berada dikisaran 500km dari Yggdrasil, hingga kemungkinan penyerangan adalah 0%

Mungkin saja desa akan hancur jika penyerangnya adalah tiga dewa, tetapi ketiga dewa berada dalam keadaan tidak akur. Kekuatan salah satu dari mereka memang lebih kuat dari Origin Supreme, tetapi jika mereka berani muncul maka alam Yggdrasil akan dengan paksa menurunkan status kekuatan lawan serendah mungkin, dan Origin Supreme akan berkali-kali lebih kuat dibawah wilayah Yggdrasil."

Itu tentu saja masuk akal.

Resiko mereka untuk bertahan hidup sangat kecil, jika mereka mengetahui bahwa saingan mereka melemah, mereka akan memanfaatkan kesempatan itu untuk ...  Anda tahu tanpa saya lanjutkan.

Ditambah, semakin kuat seseorang semakin takut mereka akan kematian,  anda tidak pernah mengalami ini di dalam kehidupan modern, tetapi jika anda memiliki sebuah akun permainan seru dan levelnya sangat tinggi dengan semua item full cash, kemudian anda lupa id dan password anda, maka saya ucapkan selamat kepada anda, anda telah mengalami ketakutan akan kematian di dunia modern.

(An: menceritakan akun Major 2 Gold saya yang penuh awp and Kriss batik yang hilang, serius, saya syok melihat akun yang akan dijual seharga 2,3 juta saya hilang 😵)

Dunia ini, terlalu menarik!

Raia membayangkan Yggdrasil realm sebagai kotak harta karun yang penuh dengan harta berkilau, ia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan sesuatu.

"Singkatnya mereka pengecut."

"Haha, itulah yang seharusnya dilakukan para penjahat!" Erofu tertawa.

Raia diam, Erofu sepertinya memikirkan sesuatu yang lucu tanpa sepengetahuan Raia.

"Mari kita cepat, dimana desa pertama yang akan kita tuju? "

Menyeka air mata, Erofu menunjuk ke timur, "sekitar sana, akan tiba disana dalam waktu 5 jam."

Bukankah arah itu adalah arah dimana anak panah muncul?

Raia berpikir sejenak dan memutuskan untuk tidak memikirkan hal ini dan melemparnya ke belakang kepalanya.

Raia hendak membawa Erofu terbang, tetapi mengurungkan niatnya setelah melihat anak panah raksasa yang mengambang akhirnya bergerak.

Ukurannya menjadi lebih kecil, sekitar 10 meter, mendarat ditanah.

Erofu menaikinya dan duduk dengan tenang sambil menatap Raia.

"Apa yang kamu tunggu? Naik!"

Raia agak linglung sejenak tetapi ia segera menuruti itu dan menaiki sisi bilah anak panah besar itu.

Saat menginjak mata panahnya, Raia merasa tidak seperti menginjak besi atau batu, sekuat apapun ia menginjak atau memberikan beban pada langkah kakinya, tidak ada getaran yang dihasilkan apalagi suara, seolah-olah itu menyerap suara dan getaran.

Satu pemikiran.

Anak mata anak panah ini, terbuat dari bahan unik.

Segera setelah Raia naik, anak panah itu terbang melayang, kemudian menyesuaikan arah lalu melesat sangat cepat!

Raia agak terkejut dan pandangannya agak kabur, melihat sekitar hanya untuk melihat gambaran kabur!

Ia menyesuaikan respon matanya beberapa saat dan segera, pengelihatannya membaik beberapa kali lipat, pemandangan yang dulunya kabur segera terlihat jelas.

Itu bukan karena anak panah melambat, tetapi kecepatan mata Raia dalam menangkap gambar sekitar menjadi sangat tinggi!

Ia berbalik ke arah Erofu yang sedang duduk dan bertanya, "Ini pertanyaan kecil, high elf sepertimu seharusnya tidak berada di tempat bahaya seperti ini kan? Untuk apa kamu berada di tempat seperti itu?"

"Berlibur saja, deh kalaupun aku mengatakan itu, anda tidak akan percaya! Ya, aku sedang berada dalam misi."

"Misi? " Raia bertanya-tanya, pada pertemuan pertamanya ia ingat bahwa wanita elf ini mengatakan bahwa ia akan memberinya akses untuk memasuki wilayah elf dan memberi diskon, secara ilmiah orang yang mengatakan hal itu harus memiliki status tinggi dan tidak perlu melakukan misi.

Menyerahkan misi pada bawahannya saja bukankah itu sudah cukup?

Saat Raia akan bertanya lagi, Erofu sepertinya sudah menebak apa yang akan Raia katakan.

"Penyelenggara misi ini adalah Origin Supreme itu sendiri, ia memberikan kami semua misi untuk mengeksplorasi tanah yang belum tercatat dalam peta, lalu spesial untuk para anak yggrasil, Origin Supreme memberikan misi yang lain, ia mengatakan bahwa sering ada gangguan sihir disini, membiarkan kami untuk mencari tahu tetapi sekarang aku sudah tahu apa penyebabnya, dan yang lain adalah membiarkan kami untuk mencari harta 'Batu Tulis Ilahi' dalam daftar lain misi.

Aku berharap menemukan harta itu tetapi sayang sekali, yang kutemui adalah beberapa penjahat seperti itu."

Erofu menunjuk ke sebuah gunung, lalu Raia mengikuti pandangannya.

Ia melihat gunung raksasa.

Tetapi hanya itu, di dunia penuh ukuran raksasa, memiliki gunung yang ukurannya mencapai 3× gunung Everest adalah hal biasa, tetapi beberapa saat kemudian Raia menyipitkan matanya.

Ada gunung raksasa, serendah apapun gunung itu tetaplah memiliki pegunungan kecil lainnya, tetapi ini tidak memilikinya.

Ia melihat lebih jauh, karena hari masih gelap dan hanya sedikit cahaya, ia tidak melihat dengan jelas dan hanya menganggap ini sebagai kebetulan.

Dalam satu menit, anak panah masih melaju sangat cepat dan mendekati gunung, pemandangan gunung raksasa semakin terlihat dan setiap orang yang memiliki jiwa mendaki gunung akan bersemangat melihat seberapa tinggi gunung itu.

Tetapi, tidak dengan Raia, ia terpana, tercengang dan terdiam tanpa bisa berkata-kata, ia melihat gunung itu.

Oh, sekarang bukan lagi gunung tetapi ...

"Naga!" Raia ditinggalkan dalam keadaan tercengang, ia melihat sesuatu yang spektakuler.

Sisik-sisik itu bukan main kekerasannya, Raia tahu itu hanya dari melihatnya saja.

Anak panah tidak berhenti dan terus melaju, saat gunung alias Naga terlewati, akhirnya ia melihat bahwa kepala Naga hitam tersebut memiliki lubang besar tepat di kepalanya, luka itu masih berdarah, Lubang 20 meter terlihat.

"Kamu membunuhnya?" kata Raia.

Erofu menggelengkan kepala, "roh terkontrak ku yang melakukannya."

Jika benar apa yang dikatakan Erofu, maka Raia benar-benar perlu mempelajari hal tentang Roh terkontrak.

Roh terkontrak adalah hal baru, tetapi melihat betaoa bergunanya ini Raia semakin termotivasi untuk mempelajarinya dan memilikinya.

"Terimakasih Erofu, kamu mengajarkan aku beberapa hal, yah setidaknya perjalanan ini tidak terlalu membosankan."

Erofu terlihat jelas bahwa ia senang, sangat senang hingga tanpa sadar mencengkeram roknya dan menunduk.

Melihat itu semua, Raia tersenyum. Bukan karena ia memiliki pemikiran jahat atau licik lainnya, tetapi tersenyum karena ia mulai menghormati Erofu dalam segala aspek.

Ngomong-ngomong apa kalian masih ingat bahwa Erofu terkena racun dan akan menjadi budak nafsu? Selamat jika anda ingat, tetapi jika tidak silahkan ingat-ingat lagi.

Sama seperti yang dikatakan system, Erofu seharusnya menunjukan tanda-tanda tetapi sampai saat ini ia tidak melakukannya yang membuat Raia menghormatinya.

Jika anda berada dalam keadaan ereksi, dan terdapat lawan jenis di depan anda, mampukah anda bertingkah seperti biasanya?

Tidak, itulah kenapa Raia menghormati Erofu.

Atau mungkin efek obat tidak valid?

Tidak, tidak seperti itu. Apa yang dikatakan Rui adalah kebenaran. Raia sendiri merasakan energi asing yang perlahan menyatu dengan tubuh Erofu.

Sebagai penghormatan, Raia ingin memberitahu sesuatu kepada Erofu.

"Ngomong-ngomong ... Harta yang kamu katakan sebagai 'Batu Tulis Ilahi' sepertinya aku pernah melihat itu."

"Hah?! Dimana itu Raia-sama!!"

"Ingin tahu?"

...