BAB 31

"Yu, gue ke kantin dulu ya." Yuda membalasnya dengan anggukan, terlalu lemah untuk sekadar menyahut.

"Lo mau beli apa, Gin? Sekalian gue mau beli minum atau lo mau ikut?"

Gina tampak berpikir. "Gue ikut aja," balasnya membiarkan Yuda sendiri depan ruang Angel dirawat.

Angel gue harap saat lo bangun, Yuda mau maafin dan nerima lo lagi. Bisik Gina dalam hati menyeret langkahnya ke kantin rumah sakit bersama Ridho.

-Karena aku terluka kuingin berbagi sakit denganmu tapi akhirnya perasaan tulusmu membuatku benar-benar terjatuh dalam penyesalan-

***

Raisa menumpahkan segala perasaannya pada hamster. Boneka tak bersalah itu telah menerima banyak pukulan palu tanpa henti ketika kepalanya muncul dari lobang secara acakan. Bukan hadiah yang ingin dia kumpulkan ketika poin terisi penuh melainkan caranya mengeluarkan segala resah, kesah dan duka yang tak bisa disalurkan melalui airmata.

Warning: Khusus untuk anak-anak.