webnovel

Rangkaian Cerita Kita

Ketika rasa yang hadir itu adalah fitrah seseorang, tapi ketika rasa itu hadir kenapa hati menolak? dan ketika rasa itu datang seolah-olah aku tidak memperdulikan nya lagi. Baiklah,aku akan menceritakan sedikit cerita kita. Dan iya,manusia hanya bisa berencana dan Allah yang menentukan semuanya. Takdir manusia memang sulit untuk di tebak. Maka dari itu, jika memang kamu jodohku Izinkan aku untuk menjadi milikmu.... Tapi jika tidak, izinkan aku melupakanmu dan menceritakan kita dalam rangkaian kita. - Annisa Khumaira Khansa. Disaat hati ini mantap dirimu di hatiku dan Allah SWT mengabulkan semua itu. Nikmat mana lagi yang engkau dustakan Tuhan? - Dimas Tsabit Al khawarizmi Bagaimana akhir dari Rangkaian cerita ini? Apakan menemukan jalan yang terbaik?

Vdyngtyannisa_ · Teen
Not enough ratings
4 Chs

Kembali tidak fokus..

Hari ini sudah satu bulan Annisa menjadi siswi di SMAN 3, dirinya mulai sibuk dengan tugas-tugas dan praktek. Seperti sekarang ini dia sedang berkelompok.

"Alhamdulillah akhirnya sudah selesai semua ya." Ucap Annisa kepada teman-teman nya dan bersiap untuk mengumpulkan tugas.

" Iya Alhamdulillah ni Sa, akhirnya selesai juga."

Setelah tugas di kumpulkan,Annisa dan teman sekelompok nya bisa keluar kelas terlebih dahulu dan memutuskan menuju masjid sekolah untuk melaksanakan sholat bagi yang menjalankannya.

Sesudah selesai sholat, Annisa duduk didepan masjid dan mendapati seseorang yang Annisa sangat hafal. Iya, itu Dimas kakak kelasnya dan Annisa pun berinisiatif untuk menghampiri nya.

"Assalamualaikum kak." Ucap Annisa

"Wa'alaikumsalam." Ucap Dimas sambil tersenyum simpul.

" Mau kemana kak,kok belum pulang bukannya kelas XII hari ini pulang awal?" Tanya Annisa.

"Ini mau ke kantin. Iya belum,masih ada urusan lagian nanti ada ekstra rebana kan nah sekalian aja dari pada pulang terus kesini lagi kan kejauhan. Gimana,mau ke kantin bareng?" Ucap Dimas.

"Ehh engga kok kak,cuma tanya aja. Habis ini kan masih ada kelas lagi, jadi saya langsung pulang ke kelas aja hehe" Ucap Annisa malu.

"Kamu itu ya dek,lucu banget gemesin bikin orang nyaman sama kamu." Ucap Dimas spontan

"Hah maksud kakak apa?" Ucap Annisa kaget atas apa yang diucapkan Dimas.

" Ah ngga kok, bercanda akutu. Btw kita belum kenalan, nama aku Dimas Tsabit Al khawarizmi biasa di panggil Dimas. kalo kamu?" Ucap Dimas.

"eh iya, nama aku Annisa Khumaira Khansa bisa dipanggil Annisa kak." Ucap Annisa

"Kalo aku panggil nya Aira aja gpp?" tanya Dimas.

" Gpp,boleh kok kak." Ucap Annisa

"Eh yaudah kak,aku ke kelas dulu ya habis ini pelajaran Bu Nuha soalnya, Assalamualaikum." Pamit Annisa

"Wa'alaikumsalam Aira." Ucap Dimas

🕊️🕊️🕊️

Sekarang Annisa sudah berada di dalam kelas dan pelajar Bu Nuha pun sedang berlangsung. Suasananya yang hening karena terfokus kan dengan pelajaran Bu Nuha.

Tetapi beda dengan Annisa yang gagal fokus karena terbayang dengan senyum simpul Dimas.

"Astaghfirullah aku,kenapa jadi kepikiran kak Dimas si." Ucapnya berbisik yang masih bisa terdengar Ririn.

"Kenapa Sa? Dimas ketua osis itu?" Tanya Ririn

"Ahh gpp kok Rin, bukan. Udah yuk lanjut dengerin Bu Nuha lagi.

🕊️🕊️🕊️

Setelah semua pelajaran selesai Annisa memutuskan untuk langsung pulang ke rumah karena lapar dan ingin sekali makan masakan Ibunya bukan kantin lagi hehe...

Setelah beberapa waktu menunggu sopirnya menjemput,Annisa memasuki mobil dan berjalan membelah kota.

Tidak butuh waktu lama, akhirnya Annisa sampai dirumah.

"Assalamualaikum Annisa pulang" Ucap Annisa

"Wa'alaikumsalam tumben langsung pulang ngga main main dulu?" Tanya Ayah

"Capek yah, lagian Annisa kangen masakan ibu masak iya mau makan masakan luar terus hehe." Ucap Annisa sambil mencium punggung tangan Ayahnya.

"Nah kebetulan tuh Ibu baru selesai masak di dapur,yuk kita makan bersama." Ajak sang Ayah.

"Yaudah Annisa ke kamar dulu ya yah mau bersih-bersih sama ganti baju dulu." Ucap Annisa sambil berlalu menuju kamarnya.

"Iya, kamu bau asem tau sayang. Kalo udah langsung ke meja makan ya di tunggu." Ucap sang Ayah.

"Siap komandan." Ucap Annisa sedikit berteriak dan menghilang di balik pintu kamarnya.

🕊️🕊️🕊️

Setelah siap,Annisa keluar kamar dan menuju meja makan untuk menghampiri Ayah dan Ibunya.

"Assalamualaikum Ibu" Ucap Annisa sambil mencium punggung tangan Zulfa Ibunya.

"Wa'alaikumsalam sayang,sini duduk kita makan " Ucap sang ibu dengan ramah.

Suasana hening hanya ada suara dentingan sendok dan garpu disana.

Setelah nya mereka duduk bersama di ruang keluarga. Dan melanjutkan Quality time nya, Karena sudah menjadi kebiasaan keluarga nya.

🕊️🕊️🕊️

"Ibu,Annisa ke kamar dulu ya. Ngantuk nih" Ucap Annisa.

" Yaudah gih, Ibu juga mau beres-beres dulu." Ucap Zulfa - Ibu Annisa.

Sedangkan Farhan- Ayah Annisa sedang telpon dengan rekan bisnisnya.

"Yaudah kalau gitu. Assalamualaikum Ayah Ibu, selamat tidur." Ucap Annisa sembari mencium Ibu dan Ayahnya bergantian.

"Wa'alaikumsalam sayang" Jawab Zulfa dan Farhan bersamaan.

Sesampainya di kamar Annisa langsung merebahkan dirinya di atas kasur.

" Capek sekali hari ini, Bismillah semoga aku bisa melewatinya. Aamiin" ucap Annisa lalu menyelami dunia mimpi.

🕊️🕊️🕊️

Disaat aku menyelami dunia mimpi ku ada satu sosok yang selalu membayangiku akhir-akhir ini yang membuat ku kagum... Yahh benar sekali dia adalah Dimas.

"Kak Dimas baik bangettt ya ternyata, cuma wajah doang yang dingin ternyata pembawaan nya hangat." Ucapku pada diri sendiri.

Jujur setiap aku berada di dekatnya aku merasa nyaman,aman dan damai. Dan orangnya yang dermawan dan religius membuat ku semakin kagum.

"Eh. Astaghfirullah kok jadi mikirin Kak Dimas lagi sih . Fokus Sa jangan mikir yang aneh aneh, kamu masih sebiji beras masih panjang perjalanan mu." ucapnya lalu benar-benar menyelami dunia mimpinya.

🕊️🕊️🕊️

Pagi pun menyapa. Ia bangun lalu menuju kamar mandi untuk mandi dan melaksanakan sholat subuh.

Setelah nya Annisa bersiap untuk berangkat ke sekolah.

🕊️🕊️🕊️

"Selamat pagi Ayah,Ibu" Ucap Annisa menyalami Ibu dan Ayahnya.

"Wa'alaikumsalam sayang"

"Annisa berangkat sekolah dulu yaa,bekalnya Annisa bawa ya Bu mau sarapan di sekolah aja." Ucap Annisa sambil memasukkan bekalnya ke dalam Tas sekolahnya.

"Hati hati ya sayang, jangan buru-buru. Semua yang di lakukan dengan buru-buru ngga baik nak." Ucap sang Ibu.

"ahehe iya Bu maaf, soalnya Annisa buru buru ini udah kesiangan." Ucap Annisa sambil berlari menuju mobil.