13 Chapter 12《Guild Master》

"He... Aku tidak menyangka ini sama sekali." Ucap Kaiser terkejut meskipun tidak terlihat di wajahnya.

Dia mengira kalau wanita ini akan membunuhnya atau akan membuatnya menjadi budak pribadinya.

Tidak pernah terpikirkan di dalam kepalanya, kalau wanita ini ingin menjadikannya sebagai murid dari sekolah miliknya.

"Memangnya apa yang kamu pikirkan?" Tanya wanita itu dengan heran.

"Hm... Oh, aku pikir kau akan menjadikan ku budak atau membunuhku." Balasnya acuh tak acuh.

Ujung bibir wanita itu berkedut karena dia dikira akan membunuh atau memperbudak seseorang.

Sedangkan di lain sisi, pria tua tadi tertawa terbahak-bahak, "Huahaha! Shella, aku menyukai anak ini, untuk lima bulan sebelum masuk sekolah, aku ingin sekali untuk melatihnya."

Wanita itu, yang ternyata bernama Shella mengabaikan tertawanya namun terkejut ketika mendengan pria ini ingin melatih Kaiser.

"Lakukan saja sesukamu." Setelah mengucapkan ini, dia kembali fokus ke Kaiser dan bertanya, "Apa jawabanmu, pangeran Kaiser?"

"Hn. Aku masuk. Lagian tidak ada yang ingin aku lakukan untuk sementara, dan masuk ke sekolah adalah pilihan yang bagus, apalagi dengan kerajaanku yang sekarang ini sudah tidak ada."

Untuk sementara dia akan menjadi murid di sekolah Shella untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih detail mengenai dunia ini.

Dia juga perlu untuk berlatih dalam menggunakan Ether, dan apa lagi yang paling tepat selain sebuah sekolah yang mengajarkan muridnya menjadi seorang Mage handal.

"Baiklah, kalau begitu dalam lima bulan aku akan kembali ke sini lagi untuk menjemputmu." Ucapnya sebelum menghilang secara perlahan menjadi ratusan kupu-kupu.

'Ini keren juga. Aku harus menanyakannya nanti.' Pikir Kaiser ketika melihat efek dari Teleportation yang Shella gunakan.

"Baiklah, Kaiser untuk lima bulan kedepan aku akan melatihmu menjadi seorang Warrior yang sempurna." Ucap pria itu kemudian tertawa dengan keras.

"Tapi aku tidak bilang kalau aku akan setuju." Kaiser menyangkalnya kemudian hendak keluar dari pintu tapi tiba-tiba sebuah tekanan yang sangat kuat menimpanya.

"Oh? Kau bisa menahannya. Dengan ini aku semakin bersemangat untuk melatihmu." Dia berkata dengan senyum lebar.

"Tch. Baiklah baiklah aku mengerti." Seketika tekanan yang mengarah kepadanya terangkat bagaikan tidak ada apapun yang terjadi sebelumnya.

Kaiser tau kalau dia tidak segera menerimanya, maka dia nasibnya pasti akan lebih parah dari ini.

Dan ketika dia tau tentang Immortality miliknya, maka sudah pasti dia akan dijadikan sebagai bahan percobaan.

"Huahahaha! Memang harus seperti itu. Kau bisa memanggilku Adam atau guru atau apapun itu."

Kaiser hanya menganggukkan kepalanya kemudian tanpa menunggu apapun lagi segera pergi keluar dari ruangan itu.

Ketika dia sampai di lantai pertama, dia dapat melihat bahwa semua orang sudah terbaring lemah tanpa sadarkan diri.

Tanpa memalingkan pandangannya, Kaiser berjalan keluar dari Guild menghiraukan beberapa suara kesakitan dari sekitarnya.

'Setidaknya dia akan membuat ku menjadi lebih kuat.' Pikirnya kemudian melanjutkan perjalanannya kembali ke penginapan yang ia tinggali.

Malam itu, di dalam kamar yang ia pesan, Kaiser dapat dilihat sedang menuliskan sesuatu di dalam buku.

Setelah menulis, dia menutupnya memperlihatkan sampul dari buku itu yang berwarna hitam dengan satu kata di tengah, 'Blacklist' berwarna merah.

"Oh iya, aku masih punya dua tiket Gacha." Ucapnya sebelum membuka sistem miliknya pada fitur Gacha dan menggunakan tiket Gacha unique.

[Mendapatkan Bloodline |Doppelganger|]

"Doppelganger... Monster bayangan dengan kemampuan untuk meniru monster lainnya bahkan kemampuan dari monster itu juga."

Selain meniru monster lainnya, Doppelganger juga dapat meniru benda, orang, bahkan Doppelganger lainnya. Doppelganger juga punya kemampuan untuk memperbanyak dirinya sendiri.

"Baiklah, sistem asimilasikan."

Seperti sebelumnya, cahaya menyelimuti tubuh Kaiser kemudian membentuk kepompong dari cahaya.

[Memulai asimilasi.]

avataravatar
Next chapter