Prolog

Apakah ini benar?

Aku merasa kekecewaan terhadap diriku sendiri. Semuanya sudah gagal bahkan saat aku mencoba untuk bangkit.

Aku sama sekali tidak pernah berpikir semuanya akan berakhir seperti ini, aku sama sekali tidak rela.

Andai saja... Andai saja... Andai saja aku memiliki kehidupan kedua, aku pasti tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Aku Dimas kusuma , umur 20 tahun, gagal menjalani kehidupan yang berarti, aku mati tanpa bisa melakukan hal yang besar sekalipun.

Kematianku adalah kematian seorang pecundang, aku tidak pernah menggapai apapun yang aku inginkan. Tidak pernah melakukan hal yang baik kepada masyarakat namun aku ingin kehidupan kedua.

Itu seperti lelucon yang sama sekali tidak lucu.

Tapi aku benar-benar berharap aku mendapatkannya.

Mungkin aku akan terus berada disini, di kegelapan yang sama sekali tidak akan pernah berakhir.

Apakah setelah orang mati akan berada di tempat gelap ini? Sungguh membosankan.

Aku ingin kesempatan kedua bukan karena aku menyesal tapi karena aku bosan disini.

Persepsi waktuku sudah menghilang, entah sudah berapa lama aku berada disini bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, aku sama sekali tidak tahu berapa lama aku berada disini.

[Reinkarnasi dimulai... ]

Apakah ini awal mula kehidupanku yang kedua?