webnovel

Raja di dunia lain dengan sistem Fiksi

MC kita meninggal dan berada di kehampaan selama waktu yang tidak terhitung jumlahnya. dia sngat bosan disana tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan sama sekali bahkan tidak bisa menggerakkan tubuh astralnya. tapi sebuah suara yang memberitahukan bahwa dia akan melakikan proses reinkarnasi tetapi dengan ingatannya masih utuh dan berada di tubuh seorang raja muda

Samid_Amusuk · Anime & Comics
Not enough ratings
43 Chs

Bab 5 - Undang-undang baru dan Kejutan

Satu minggu setelah perang dan pencabutan posisi perdana menteri dari Moba. Moba dan pendukungnya berada di dalam penjara dan aku sama sekali tidak memiliki niat untuk membebaskan mereka.

Keluarga mereka mendatangiku untuk memohon membebaskan mereka, tapi sebelum mereka dapat bertemu denganku prajurit mengusir mereka dengan perintah dariku. Setelah berkali-kali gagal akhirnya mereka menyerah dan tidak lagi mendatangiku.

Selama seminggu ini, aku lebih fokus untuk meningkatkan kekuatanku ini. Aku menjadi seorang maniak berlatih dan mendapatkan julukan yaitu Raja pelatihan. Aku sama sekali tidak memiliki masalah dengan judul itu karena tidak terlalu buruk dan tidak memiliki makna negatif.

Keadaan kota juga menjadi lebih baik karena perang sebelumnya. Kerusakan yang diderita hampir mendekati Nol karena ku berhasil mengjadang pasukan musuh untuk masuk ke dalam Kota. Namun, belum ada rakyat biasa selain pelayan kerajaan bahwa Orang itu adalah aku.

Aku berharap bahwa Raja kerajaan Wolf adalah seorang emosional dan egois sehingga dia akan mengirim pasukannya lagi di masa depan. Tetapi setelah mengetahui bahwa semua penyihir miliknu mati aku ragu dia akan bertindak gegabah.

Tapi aku tidak terlalu peduli lagi, setelah perintah yang aku berikan untuk memberikan kompensasi kepada keluarga prajurit, reputasiku meningkat pesat dan aku menjadi terkenal dalam semalam.

Aku masuk ke dalam ruangan dan melihat bahwa Tatsuya sudah ada disana. Dia berdiri dan sedikit membungkuk memberi hormat kepadaku.

Aku duduk di kursi di depannya, membuat kami saling berhadapan.

" Ini adalah peraturan-peraturan yang aku buat, Jika dilihat secara umum maka Kerajaan ini memiliki Kondisi Baik tapi jika membedah lebih dalam lagi maka kebusukannya sangatlah mengerikan, Budak adalah hal yang normal di dunia ini, Walaupun budak sama sekali tidak populer di kerajaan ini tetapi masih ada beberapa orang yang memilikinya. Masalahnya adalah bahwa tidak ada pajak yang dikenakan kepada budak sehingga tidak dapat meningkatkan pemasukan kita jadi aku berencana untuk meniadakan budak, lalu masalah lainnya Distrik Kumuh, aku sudah kesana beberapa kali dan disana berkumpul, penjahat, pemerkosa, pencuri dan membuat orang-orang miskin di distrik membayar uang kepada mereka. Aku berencana untuk membereskan mereka semua, kita juga bisa mendapatkan uang yang mereks simpan. Lalu terakhir aku juga ingin menambahkan Jumlah menteri, dengan begitu akan membuat menteri lebih terfokus untuk melakukan pekerjaan sesuai jabatannya...."

Aku mengambil buku itu dan membacanya sambil mendengarkan penjelasan Tatsuya. Peraturan ini memiliki format yang sama dengan perturan dunia sebelumnya.

Sangat banyak, aku sama sekali terlalu malas untuk membacanya dan mengoreksi peraturannya, dari pada membacanya lebih langsung kepada orang yang membuatnya.

Aku mengangkat kepalaku dan menutul buku peraturan dan mulai bertanya "Seberapa besar pengaruhku? Apakah aku hanya akan menjadi simbol kerajaan ?"

Aku menekan kata-kata bagian terakhir, jika iya maka aku sama sekali tidak ingin menyetujui peraturan ini. Aku mendapatkan kekuasaan sebesar ini tentu saja aku tidak ingin melepaskannya dariku.

Aku mungkin terdengar egois tapi apakah semua orang di dunia ini tidak egois, semua orang di dunia ini ataupun dunia sebelumnya pasti memiliki keegoisan sendiri. Aku tentu saja memilikinya jadi aku tidak peduli.

"Tidak yang mulia, Kamu sama sekali tidak memiliki batasan kekuasaan tetapi untuk bangsawan baik itu pangeran, putri, Ratu, ataupun pejabat lainnya sama sekali tidak dapat bertingkah seenaknya"

Shiba Tetsuya berkata dengan wajah datar dan sama sekali tidak takut saat mengatakan itu depanku.

Aku mengangguk, tidak memiliki masalah dengan apa yang dikatakan oleh Ttsuya bahkan setuju.

Dia seharusnya tidak hanya itu saja yang ingin dikatakan.

"Lalu apalagi yang ingin kamu sampaikan? "

Aku sangat ingin mendengarkan apa yang dikatakan oleh seorang jenius, bahkan dalam kehidupan terakhirku aku sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi seorang pemimpin dari seorang jenius.

"Aku ingin membangun akademi yang menampung anak usia 16 - 18 tahun. Namun akademi yang ingin aku bangun ini sangatlah berbesa dengan Akademi yang ada selama ini. Aku ingjn membuat anak-anak siap dalam menghadapi kerasnya masyarakat dan pengaruh orang tua mereka sama sekali tidak akan berguna disana, kita juga bisa mengumpulkan orang-orang berbakat sesuai dengan bidangnya...."

Tatsuya mulai menjelaskan rencananya dengan sangat detail tanpa ada yang tertinggal.

Secara singkatnya adalah bahwa Tatsuya ingin membangun Akademi dimana dia bisa mengumpulkan banyak sekali orang-orng berbakat bukan untuk lebih memajukan kehidupan di kerajaan ini. Tapi mereka akan merasakan kejamnya masyarakat.

Aku merasakan familiar, aku mencoba mengingat anime atau cerita lainnya yang memiliki kesamaan yang dijelaskan oleh Tatsuya.

Classroom of the elite

Aku mengingatnya, serial anime itulah yang aku pikir sangat mirip dengan apa yang Tatsuya jelaskan. Namun ada beberala bagian yang berbeda, aku memberikan pendapatku tentang apa yanh aku analisa dari anime ataupun novel Classroom of the elite.

Tatsuya mengangguk dan memberikan tanggapan, dia menerima saranku tetapi ada beberapa bagian yang diubah.

Aku mendengarkan penjelasannya dan mengangguk setuju.

" Di kerajaan ini hanya ada 2 Akademi mereka mulai dari usia 10 tahun dan lulusan ada usia 17 tahun. Aku rasa pambangunan akademimu itu hanya bisa dilaksanakan beberapa tahun kedepan"

Tatsuya mengangguk setuju, sepertinya dia sudah mempertimbangkan hal itu.

"Aku berencana untuk merekrut anak-anak dari kerajaan sekutu kita, tapi karena perkataanmu kesulitan perekrutan kita juga meningkat, aku juga perlu memilih kolasi yang berbeda dan pembangunannya juga akan sangat lama mengingat luasnya sangatlah besar dan teknologi kerajaan ini yang sangat tertinggal"

Tentu saja, di zaman ini masihlah menggunakan tenaga manusia walaupun di duniaku masih sama tetapi lebih dari 50% pekerjaan akan ditangani oleh Mesin berat terlebih lagi Tatsuya yang di dunianya sudah ada robot pintar. Kecuali teknologi kita langsung mengambil beberapa langkah kedepan maka akan sangat sulit membuat pembangunan lebih mudah.

Selain itu merekrut dari negara tetangga seharusnya tidak masalah sama sekali sekutu kerajaan ku sama sekali tidak akan meributkan hal itu.

Tapi tidakkah lebih baik mengambil dari negara sendiri, setidaknya mereka memiliki beberapa kesetian terhadap kerajaan ini.

"aku berpikir bahwa kita akan lebih baik membangun 2-3 Akademi lagi yang di kota-kota di bawah kita"

"Itu adalah ide yang bagus kita membangun beberapa sekolah terlebih dahulu dan menambahkannya di masa depan. "

Yahh... Masih banyak waktu dan yang penting sekarang adalah membuat kerajaan ini menjadi lebih kuat.

Setelah itu suasan hening menandakan bahwa percakapan sudah berakhir.

...

Aku keluar ruangan setelah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan dengan Tatsuya. Aku berencana untuk pergi ke barak militer karena Jenderal Mada ingin bertemu denganku, aku penasaran apa yang dia inginkan dariku.

"Yang mulia.."

Pelayan membungkuk saat melihat kehadiranku. Aku mengangguk dan memberikan senyum kepadanya.

"Kamu bisa kembali bekerja "

"Permisi yang mulia"

Pelayan itu pergi melewati diriku dengan langkah hati-hati takut menyenggol diriku. Aku sudah terbiasa dengan perilaku para pelayan yang memberikan hormat kepada bangsawan, sebelumnya aku sangat canggung karena sama sekali tidak pernah diberlakukan sangat hormat tapi setelah 2 minggu aku menjadi semakin terbiasa dan tidak banyak yang memikirkannya.

Aku juga berjalan pergi sambil memikirkan Akademi yang ingin dibangun oleh Shiba Tatsuya, aku ingin melihat Classroom of the elite di dunia nyata. Tetapi dengan rendahnya teknologi pembangunan sekarang aku hanya bisa memikirkannya saat di masa depan.

'Mungkin aku bisa menggunakan Summon untuk memanggil robot pekerja.... Sistem berapa harga untuk robot konstruksi yang bisa membangun dengan menggunakan bahan mentah?'

Aku langsung bertanya kepada sistem, sangat jarang cerita fiksi tentang Robot terlebih lagi robot konstruksi yang kebanyakan dari mereka sudah memiliki bahan yang dibentuk bukannya langsung dari alam jadi karena itu aku memiliki kebingunan dan lagi aku tidak ingat semua Fiksi di bumi dan ada juga yang tidak aku ketahui sama sekali.

[ Saya mohon maaf host tapi robot seperti itu tidak, tapi kamu dapat men-Summon sebuah sistem game membangun kota ]

Ehhh... Aku terkejut mendengar apa yang Sistem katakan, aku pikir hanya bisa memanggil senjata atau makhluk hidup tetapi ternyata melebihi ekspektasiku.

'Benar ?! aku sama sekali tidak tahu bahwa kamu bisa memanggil sistem jadi itu berarti aku juga bisa memanggil Sistem dari novel-novel'

[Iya host, aku sarankan jangan memanggil mereka karena akan membuatmu mengalami kesulitan]

'Benarkah ?atau kamu takut disaingi ?' Aku menggoda sistem.

[ Tidak sama sekali, jika kamu ingin memanggil mereka silahkan tetapi aku sudah memperingatimu]

'Kamu tidak asik'

Sistem terlalu acuh tak acuh sama sekali tidak menyenangkan. Aku menyingkirkan pikiran itu dan mulai berpikir serius.

Jika seperti itu maka pilihanku akan menjadi lebih luas, aku bisa memanggil karakter dari dalam game dan juga peralatan mereka.

'Berapa harga Library Heaven Path ?'

[Library Heaven Path berada di peringkat SSS jadi harganya adalah satu juta Poin sistem]

Sangat mahal... 1 juta point sistem berarti 2 juta koin emas aku bisa saja mengambil uang sebanyak itu dari perbendaharaan tetapi kota masihdalam tahap pengembangan lagi pula tidak ada teknik kultivasi di dunia ini... Tunggu, aku seharusnya juga bisa men-Summon teknik kultivasi.

Namun, aku memutuskan untuk memikirkannya lagi nanti karena aku tidak memiliki kemewahan sebanyak itu sekarang hanya untuk menjadi seorang kultivator walaupun itu sangatlah menggoda bagi dirinya.

"Salam yang mulia "

Seorang kusir kuda menyambutku. Aku sudah memerintahkan pelayan untuk menyiapkan kereta kuda karena aku ingin pergi ke barak, Barak militer berada di sebelah barat kota yang memiliki jarak sekitar 1 kilometer dari istana jadi aku menggunakan Kereta kuda untuk pergi kesana.

Aku segera mengatakan tujuanku kepada pria itu.

"Aku ingin pergi ke barak Militer"

"Baik yang mulia"

Aku masuk ke dalam Kereta dan kusir menutup pintu dan naik kedepan, kami mulai perjalanan .