webnovel

Raflesia Magic

Raflesia Magic adalah sekolah sihir tingkat SMA yang berada di sebuah kota di daratan tinggi. Kisah ini menceritakan tentang seorang anak lelaki yang masuk ke SMA tersebut dan masuk dalam kelas kategori C. pada saat makan siang dia tanpa sengaja menemukan buku yang sudah tua.

Picky_Suryana · Fantasy
Not enough ratings
2 Chs

1. Buku Ajaib

Langit yang cerah, dan terlihat awan cirus yang terlihat putih seperti kapas dan bergerak tertiup angin. Dikarenakan ini musim kemarau di kotaku, membuat udara terasa gerah dan panas. Ini adalah tahun pertamaku untuk bersekolah di SMA Magic Raflesia sebuah sekolah sihir swasta yang ada di kota tempat tinggalku. Namaku Lintang Kejora, berasal dari keluarga Kejora yang jauh di pelosok desa. Walaupun aku sudah memiliki mana untuk menggunakan sihirku, tapi aku masih belum bisa mengendalikan sihirku sendiri, dan sihirku tergolong kategori sihir lemah. Dan pada saat ujian penerimaan siswa, nilai ku yang paling kecil di antara siswa lainnya, dan membuatku masuk di kelas kategori C. Di sekolahan itu, setiap kelas memiliki tingkatan sendiri dari yang paling rendah yaitu kategori C naik lagi kategori B dan Menengah kategori A dan untuk kelas yang mampu mengendalikan mana dan sihirnya dengan baik masuk ke kategori S. Karena aku sendiri masuk di kelas kategori C pada kelas satu, dan juga nilai akademik ku masuk kategori rendah. Walaupun aku sering berlatih dan tak tahu mengapa masih belum bisa mengendalikannya. Dan di kelas C itu juga akulah yang mendapat nilai paling kecil.

Hari-hari ku seperti biasa, pada hari pertama di dalam kelas, guru yang mengajar kelas kami sekaligus menjadi wali kelas kami menjelaskan dasar-dasar tentang sihir. Guru kami ini bernama Fajar Keygha, berasal dari keluarga Keygha yang termasuk dari 7 Klan terkuat di kota itu.

Setelah menerangkan tentang dasar dasar sihir, kini tiba saatnya istirahat siang. Seperti biasa aku selalu membawa bekal dari rumah, aku pergi ke belakang kelas untuk memakan bekal ku. Pada saat aku sedang menikmati bekal yang ku bawa, tanpa sengaja aku melihat sebuah buku yang sudah pudar warnanya bahkan tulisannya, hampir semua tak bisa di baca. Dikarenakan buku itu ku temukan di kolam kecil wajar saja kalau semuanya hampir pudar, hanya saja terdapat tulisan yang berada di halaman tengah buku itu yang masih tersisa. Isi tulisan itu adalah "jaga aku, aku akan datang dengan kekuatan besar. Tunggu saja dalam waktu dekat". Setelah selesai makan bekal ku, aku langsung menuju ke kelas dan membawa buku yang ku temukan tadi. Saat aku membawa buku tersebut tak ada satu orang pun yang mengetahui keberadaan buku itu, karena ku rahasiakan buku itu.

Pada saat pelajaran kedua, guru kami masuk seperti biasa dan menjelaskan semua pelajaran dasar dasar tentang sihir. Dan membuat aku bingung dan tak mengerti, lalu kuputuskan untuk tidur di kelas selama pelajaran berlangsung. Saat aku tertidur aku bermimpi bertemu orang yang belum pernah aku temui sebelumnya. Seseorang lelaki tua memakai jubah putih dan membawa sebuah tongkat ditangan kirinya, dan membawa sebilah pedang panjang di tangan kanannya. Dia mendekatiku dan memerintahkanku untuk memilih salah satu dari yang di bawanya. Saat aku hendak mengambil tawarannya tiba tiba seseorang yang duduk di depanku membangunkanku dan berkata "lintang, lintang bangunlah pelajaran sudah selesai waktunya untuk pulang". Seorang wanita yang menjadi teman kecilku pada saat di desa. Namanya Ranita Senja, berasal dari keluarga yang rumahnya tak jauh dari rumahku yang berada di desa. Pada saat di jalan menuju asrama aku masih memikirkan tawaran yang diberikan oleh kakek yang datang di alam mimpiku tadi.