webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Rumah Sakit

Aksara memapah tubuh Nathalie yang terlihat lemah melewati koridor rumah sakit. Keduanya tampak terburu buru, "Aksaaa, Anya bakalan baik baik aja kan? Kasian dia selama ini di jahatin mulu sama tante sama om,"

"Dia kuat oke? Anya nggak kenapa napa. Kaya kamu. Kamu juga kuat kan bertahan sampe sekarang?" Aksara tersenyum simpul, pemuda itu berhenti di depan ruang ugd. Angel, Ardi, Raka, Maya, dan Karin ada di sana, "Gimana keadaan Anya?"

"Kritis. Dia di pukulin berkali kali. Di lemparin pake benda benda pecah belah sampe kepalanya bocor. Kehabisan darah. Dan kita agak telat bawa dia," jelas Ardi dengan lirih.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com