webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Puncak Kekesalan

Alice menoleh pada Angel yang tengah berjalan mendekatinya dengan kotak kecil p3k. Gadis itu kemudian menyodorkan kotak itu kepada Alice dengan senyum samarnya. Alice menatap Angek marah, dengan kesal melempar kotak di tangan adik kelasnya itu, "Lo nggak usah sok peduli sama gue. Gue tau lo cuma mau ngejek gue doang kan atas apa yang gue hadapi. Lo pasti ngetawain gue atas apa yang sudah terjadi kan?" cerca Alice sukses membuat Angel menaikkan sebelah alisnya. Menatap penuh tanya pada Alice yang di balas kedikka bahu gadis di hadapannya, "Lo itu sama sekali nggak berguna. Lo sampah. Sampah harusnya di buang yapi malah di pungut sama orang orang sendok emas. Lo itu nggak cocok ada diantara mereka,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com