webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Perjalanan

"Kamu kenapa tiba tiba beliin aku dress?" tanya Nathalie saat keduanya sudah berada dalam mobil milik abah. Pajero Sport, entah keluaran berapa Nathalie tidak tahu, "Aku nggak menerima jawaban cuma pengen beliin ya,"

"Ya emang cuma pengen beliin padahal. Soalnya kan kemaren aku jalan sama ibuk di mall. Terus nemu tuh ada dress bagus bagus. Aku jadi pengen beliin buat kamu. Kata ibuk juga suruh beliin buat kamu. Ya aku beli deh empat. Soalnya gabisa pilih salah satu. Tapi aku paling suka yang model a line sih. Cocok banget buat kamu. Kapan kapan di pake ya. Aku suka banget liat kamu pake dress. Kaya makin cantik aja gitu keliatannya," jawab Aksara seraya tersenyum lebar, "Tapi syukur deh kalo dressnya cukup buat kamu,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com