webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Nyamuk

Angel mendengus, memilih keluar dari ruang sektretariat di bandingkan menjadi nyamuk diantara Aksara dan Nathalie. Sedang di depan sana, beberapa mahasiswa tampak melongo melihat interaksi Arjuna dan Karin. Arjuna yang terkenal pndiam dan sedikit ketus ternyata mempunyai sisi lain pada dirinya.

Aksara mendengus melihat itu, mereka tidak tau saja bagaimana sifat asli Arjuna yang bar bar dan petakilan jika di rumah.

"Hoi Sarah Larasati mau ikut ke kantin nggak?" tanya Arjuna.

"Ikut," balas sang adik, segera beranjak seraya menggandeng Nathalie untuk segera menyusul Arjuna dan Karin.

"Itu Aksara adiknya Juna kan? Ganteng ya? Denger denger dia cuek banget kaya abang abangnya,"

"Iya ih ganteng. Terus yang sama Aksara itu Nathalie kan? Yang selebgram itu?"

"Oh iya gila pantesan gue agak nggak asing,"

"Yang sama Juna siapa sih? Pacarnya? Imut sih tapi kalah cantik sama Camelia,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com