webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Menginap

Nathalie menatap sekeliling dapur rumah milik ibuk. Cukup luas dengan perabot yang lengkap. Namun dari semua itu, keadaan dapur yang bersih sekali sukses membuat Nathalie terperangah. Biasanya sulit sekali mempunyai tempat tinggal yang bersih jika tinggal bersama banyak orang. Dan Nathalie benar benar menyukai hal itu, ia suka tempat yang bersih. Dan rapi seperti ini.

"Nggak usah banyak gerak dulu. Kamu baru bangun dari pingsan. Jangan aneh aneh," tegur Aksara seraya melipat tangannya di depan dada. Menatap Nathalie tajam, terlihat benar benar tidak mau di bantah. Nathalie mau tidak mau harus mengangguk. Ia tidak bisa berbuat apa pun jika Aksara sudah berada dalam mode tegasnya. Pemuda itu benar benar sulit untuk di bantah siapapun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com