webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Memuncak

Alice menatap nyalang sosok Karin yang hanya tersenyum remeh. Bocah keparat itu berani mengancamnya? Alice tersenyum setan, tanpa ragu memberikan tamparan keras pada wajah Karin hingga gadis itu menoleh ke samping. Sudut bibirnya berdarah dengan jejak tangan berwarna merah tercetak jelas di sana. Alice lagi lagi tersenyum penuh kemenangan. Karin hanyalah gadis lemah yang sok berani menentangnya. Hanya karena teman temannya Karin bisa seperti ini. Jika tidak, mungkin suatu saat nanti Karin akan babak belur di tangan Alice. Ia melirik Karin yang hanya mendengus kecil, meludahkan sejumlah darah lalu tersenyum tipis membuat Alice menaikkan sebelah alisnya. Karin benar benar cari mati dengan menatapnya penuh cemooh seperti itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com