webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Hanya dia

Bunyi peluit terdengar nyaring di lapangan indoor sekolah Nathalie. Gadis itu segera beranjak, membawa sebuah handuk dan sebotol minuman hendak memberikannya pada sang kekasih. Namun siapa sangka sejumlah gadis sudah terlebih dahulu mengerubungi pemuda itu sukses mengundang decakan sang pemuda.

Aksara mengangkat kedua tangannya diudara, dengan wajah datar nan kesal pemuda itu melangkah tanpa mempedulikan gadis gadis itu dan segera menghampiri kekasihnya, "Buat aku ya?"

"Hm? Iya buat kamu," Nathalie tersenyum lebar, memberikan handuk dan minuman kepada Aksara, "Kamu kerennn. Bisa cetak 10 gol,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com