webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Bukan Masalaj

"Bokap gue nggak beda jauh sama bokap lo kok Ngga," Nathalie tersenyum getir. Mengingat kembali segala kenangan buruk yang terlintas di kepalanya. Mengingat itu sebenanrnya hanya membuka luka lama yang belum benar benar mengering. Namun tidak masalah setidaknya semuanya berjalan sangat sekarang. Walaupun entah kemana ayahnya pergi sekarang Nathalie tidak ingin memikirkannya. Ia hanya berdoa semoga sang ayah berubah menjadi sosok yang lebih baik lagi. Ia tidak ingin ada orang lain yang berada dalam posisinya. Ia tidak pernah menginginkan itu. Sakit sekali rasanya. Hancur dan sekarat. Selalu seperti itu tapi untung saja Nathalie baik baik saja saat ini. Ia bahkan merasa sangat baik karena orang orang di sekitarnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com