webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Bagus

Bel istirahat berbunyi membuat siswa di dalam kelas sontak teriam, "Fine. Lanjut nanti lagi. Jangan sampe masalah ini kedengeran sampe kelas lain kalo nggak gue nggak tau ta nasibnya Tiara bakalan kaya gimana. Di kelas ini aja udah jadi bulan bulanan loh dia. Gimana kalo di kelas lain. Beuh mantep pasti udah mampus dia yang ada. Dan sebagai ketua kelas yang baik gue jelas meminta kalian buat tutup mulut. Senyebelin apa pun Tiara dia masih murid kelas kita. Jadi jangan sampe bocor ya beritanya. Apalagi kalo misalnya sampe ke kakak kelas juga. Bisa bahaya deh asli langsung di labrak," ujar Raka mencoba untuk tenang.

"Gue padahal udah pengen penyebarkan berita ini ke base twitter saturnus karena gue adminnya tapi yaudah deh oke," jawab Roy lemah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com