The End

April terdiam terpaku saat melihat di timeline instagramnya salah satu akun teman SMAnya dulu yang bernama Arul_ postingan yang memperlihatkan dua pasang pengantin yang tersenyum bahagia di atas pelaminan, mempelai laki-laki terlihat gagah dan mempelai perempuan terlihat bak putri kerajaan.

Seketika dunia April hancur mimpi-mimpi indah dalam sekejam musnah tak tersisa lagi, ingin rasanya menyalahkan takdir yang sudah digariskan Allah SWT tapi ia urungkan karena ia hanya salah satu hambanya yang lemah yang hanya bisa pasrah dengan kenyataan pahit yang jelas terlihat di depannya sekarang.

Enam tahun silam April masih bisa memimpikannya bahkan berbicara dengannya langsung bertatap muka, canda tawa dengannya dan lebih menyakitkan lagi tak ada seseorang yang begitu memperhatikannya kecuali dia.

Setelah enam tahun berlalu semuanya telah berubah tepat di saat April menikmati kesendiriannya dengan berbagai aktivitas yang ada dan berharap takdir mempersatukan mereka kembali namun nyatanya Allah SWT berkata sebaliknya.

Wahyu telah menemukan tulang rusuknya yang jelas bukan April orangnya melainkan Laila seorang wanita pilihan yang ditunjuk Wahyu sebagai teman hidupnya. Yang juga seorang anak pemilik sekolah jika dibandingkan April, April tak ada apa-apanya.

April hanya seorang wanita biasa, dengan wajah sederhana dan dari keluarga yang biasa-biasa saja. Profesinya pun hanya seorang guru bahasa dan hadits.

Memang benar ada pepatah yang pernah mengatakan "Cinta Tak Harus Memiliki" itu terbukti serta terjadi pada kisah cinta April & Wahyu. Dan bisa dibilang cuma Cinta Monyet atau Cinta Sesaat.

Dan April hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk keduanya juga dirinya kelak dengan jodoh yang terbaik yang disiapkan Allah SWT untuknya nanti.