48 Status yang Berbeda

Para Werewofl berkumpul, semua itu karena sebuah kabar jika Jennifer dan Luis tau soal kaburnya Caroline. Sang Alpha terlihat marah bahkan Jeremy tidak berani mengatakan apa pun. Jelas Jeremy tau sama seperti Jennifer dan Luis.

Manik hijaunya hanya bisa menatap khawatir akan keadaan mereka berdua yang di kurung saat ini. Jeremy bingung, dia harus segera memberitahukan masalah ini pada Caroline, tapi dia tidak tau bagaimana cara menghubungi Caroline. Dia menghembuskan nafas kasar menatap ke arah sang Luna yang diam di sebelahnya.

Apakah dia harus ikut bertanggung jawab akan masalah ini, tapi Jennifer terus menatapnya dengan gelengan pelan. Tidak bisa seperti ini, dia juga tau tapi kenapa dia hanya bisa diam dan melihat saja!

Jeremy berjalan menjauh, dia tidak mampu melihat hal ini. Tapi seorang pria membuatnya terhenti, pria dengan manik merah menyala yang menatapnya penuh selidik. Pria asing yang datang dari jauh hanya karena mendengar masalah hilangnya Caroline.

"Tuan Muda Edgar..!"

Dia adalah adik tiri Caroline, pria yang sekarang menjadi anak satu-satunya di keluarga Edgar. Jelas Ketua memberitahu kabar soal kaburnya Caroline dan pria itu datang sebagai perwakilan dari keluarga.

Jeremy tau bahwa dia bukan pria yang baik dan Jeremy sepertinya harus berhati-hati dengan pria itu sekarang. Dia jelas melihat manik merah itu yang menatap Luis kesal, dia melihatnya dan Jeremy langsung menatap manik merah itu tanpa ekspresi.

"Apakah ada yang bisa saya bantu..?"

Pria itu tersenyum miring "tidak ada! Aku hanya penasaran saat ini" pria itu mendekat "kau terlihat ketakutan!" lanjutnya berbisik.

Pria itu tertawa kecil dan langsung menepuk bahu Jeremy sebelum menatap manik hijau yang bergetar itu. Jeremy mundur, menunjukkan ekspresi bingung "sepertinya anda keliru Tuan Muda, saya hanya butuh ke kamar kecil. Apakah itu membuat saya ketakutan!?"

Dia tidak boleh lengah, jelas pria ini menyadari bahwa dirinya mengetahui sesuatu dan dia langsung tersenyum sebelum pergi meninggalkan pria itu.

Pria itu tertawa puas, maniknya menatap ke arah Jeremy sebelum kembali ke tempat kerumunan berada "bagaimana ini!? Tempat ini ternyata tidak bisa menjaga satu perempuan saja!"

Pria itu berucap menatap ke arah sang Alpha yang terlihat tidak suka, tapi dia jelas tidak bisa menganggap Edgar adalah keluarga kecil. Walau pria di hadapannya adalah anak tidak sah tapi dia adalah anak yang akan menjadi Kepala Keluarga Edgar nantinya.

Sang Alpha mendekati pria itu "saya minta maaf soal ini Tuan Muda, saya akan melakukan segala cara untuk menemukan Caroline!"

Pria itu tersenyum lebar, menepuk bahu sang Alpha. Maniknya menatap ke arah Luis, dia kesal saat tau Caroline kabur. Padahal dia sudah memiliki rencana yang bagus, rencana untuk menjadikan Caroline sebagai miliknya.

Dia melangkah mendekati Luis dengan pandangan merendahkan "apakah kau masih tidak mau memberi tahuku dimana Caroline berada!?" pria itu berbisik.

Pria muda itu terlihat tidak sabaran saat ini, jika saja dia sudah menjadi Kepala Keluarga pasti dia bisa membawa Caroline lebih cepat. Tapi kenyataannya Kepala Keluarga yang sekarang cukup menyebalkan, dan dia juga masih butuh pria bodoh itu.

Luis menggeram, menatap tajam ke arah pria muda itu. Luis tidak menyukai kehadirannya, bagaimana mungkin pria itu datang dan merusak segalanya seperti ini. Maniknya bisa melihat Sena yang khawatir padanya, tapi dia tidak bisa apa-apa di saat seperti ini.

"Menyebalkan" cibirnya pelan.

Luis langsung tertawa keras menatap remeh pada pria yang lebih muda darinya itu "sepertinya kau masih hidup dalam mimpi! Apa kau berpikir semuanya akan menjadi milikmu!? Aku membiarkan kau hidup saja karena Caroline. Apa kau ingin mati sekarang!?"

Semua orang mendengarnya, Luis sudah tidak peduli lagi jika ada yang tau masalah ini. Dia tidak peduli! Karena pria ini jelas akan sangat menyusahkan Caroline nanti. Dia pikir setelah dia memukul pria itu sampai pingsan dia akan menyerah.

Tapi dengan bodohnya dia datang dan menjadikan dirinya seperti penguasa di tempat ini. Sangat lucu, bahkan Luis tidak bisa menahan tawanya sama sekali "kau hanya pengganti Caroline!"

Luis tertawa keras, semua Werewofl menatap ke arah mereka saat ini. Luis tidak bisa menahan semua emosinya, ingatan bagaimana pria itu melecehkan Caroline membuatnya muak. Dia jelas ingin membunuh pria ini sekarang, jika saja kedua tangan tidak di ikat dan dirinya tidak di kurung pasti dia akan membunuh pria brengsek itu.

Pria itu terlihat marah, maniknya yang merah semakin bersinar terang. Tapi Luis tidak takut, mereka sama-sama Alpha dan apa yang perlu dia takuti sekarang "kau..!"

Tidak ada yang berani mendekat, semuanya hanya terfokus pada mereka sekarang. Semuanya seperti tidak mampu bergerak, aura Alpha ini jelas milik Luis dan pria muda itu. Sang Alpha berniat menghentikan mereka tapi Jeremy langsung menghentikan dirinya.

Sebenarnya ada apa? Apa yang terjadi di antara kedua saudara itu, walau mereka bukan saudara kandung tapi keduanya jelas sama-sama dari keluarga Edgar. Semua orang mulai bertanya-tanya, ini jelas bukan pertengkaran biasa dan Luis tidak peduli.

Aura itu semakin membesar sampai seorang pria paruh baya datang, pria dengan pangkat sebagai Lord itu mendekat. Aura Alphanya menguar begitu tajam membuat semua orang semakin sesak "kalian berhenti!!"

Alpha itu berteriak menatap ke arah Luis dan pria muda itu "ini wilayahku! Apa Keluarga Edgar ingin berperang saat ini!?"

Semua orang panik, mereka langsung menatap waspada pada Luis yang menghembuskan nafas kasar "saya bukan dari Edgar!" sama seperti Caroline dia jelas membuang nama yang di berikan ayah Caroline itu.

Pria muda itu langsung menggeram dan langsung menurunkan egonya, dia jelas tidak akan bisa membuat keributan lebih parah lagi. Ayahnya akan marah besar jika dia membuat masalah, pria itu langsung menunduk "maafkan saya.. saya masih belum bisa mengontrol ego saya dengan baik.."

Luis tertawa kecil, menatap bagaimana Tuan Muda Edgar yang bisa merendah saat ini. Jelas gelar bangsawan pria itu tidak akan berguna jika bertemu dengan Lord sebuah Wilayah. Mereka tetap di bawah Lord dan Edgar jelas kalah dalam perang status kali ini.

"Baiklah.. Saya bisa memaafkan kesalahan anda Tuan Muda, tapi saya tidak ingin hal ini terjadi lagi dan kau Jason seharusnya kau bisa lebih tegas. Kau akan menjadi Lord! Dimana wibawamu, kau kalah hanya karena keluarga bangsawan!"

Jason menunduk tidak berani menatap bola mata ayahnya, dia memang Alpha yang kejam di tempat ini tapi dia tidak bisa melawan ayahnya "dan sepertinya aku harus ambil adil di masalah ini!"

avataravatar
Next chapter