webnovel

Putri kecilku

dahulu kala disebuah negeri nan Jai disana, hiduplah seorang putri yang baik, cantik dan pintar tapi seorang penyihir iri pada sang putri hingga si penyihir pun mengutuk sang putri, mulai sekarang, semua orang yang kau sukai tidak akan membalas perasaanmu, sayangnya kutukan itu benar² bekerja. my little princess bercerita tentang Lin Xing Chen ia adalah gadis yang mempunyai penyakit princess syndrome. sindrom ini ditandai dengan ketidakmandirian anak dalam mengerjakan hal² dasar seperti menggosok gigi,mandi, mengganti baju Bahkan makan. selain itu mereka biasanya tidak mau mendengar kata tidak" ketika menginginkan sesuatu. mereka juga mengisahkan peringatan ² yang diberikan pengasuhnya. serta hobi memerintah orang di sekitarnya dengan sesuka hati. mereka merasa bahwa mereka harus mendapatkan apa yang mereka inginkan, tidak ada kata tidak. hal ini terjadi karena mereka terbiasa ada pembantu (pengurus) yang mengurus segala sesuatu untuk mereka anak² tahunya segala tersedia, apa apa beres. Lin Xing Chen adalah penerima warisan dari ayahnya yang kaya raya. namun dibalik itu ada fakta tersembunyi ia ternyata merupakan anak haram hasil perselingkuhan ayahnya dengan wanita lain. sampai suatu ketika ayah Xing Chen meninggal kemudian ibu asli Xing Chen memberikan Xing Chen kepada ibu tirinya yaitu ibu Chen, dengan pikiran anaknya akan tubuh/hidup enak kelak jika di urus oleh ibu Chen yang kaya raya. Lin Xing Chen adalah putri tunggal keluarga Lin, pewaris Dolly grup. hidupnya sudah diatur sedemikan rupa oleh ibu tirinya ia tidak bisa bergerak bebas, hidupnya seperti burung didalam sangkar. maka dari itu, Xing Chen memiliki watak yang kurang baik, menurutnya ialah yang paling cantik dan kaya, apapun keinginannya pasti terkabul. dia juga menyebut dirinya gadis jahat. sampai ia hendak dijodohkan oleh pewaris RI Yao grup, Zheng Chu Yao. Chu Yao dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak menyukai Xing Chen dan menyukai gadis lain, Yu yang yang. harga diri Xing Chen terluka, ia tak pernah ditolak oleh orang lain, ia selalu mendapatkan apa yang ia mau, dan ia tak akan bisa dikalahkan oleh gadis miskin seperti yang yang, karena Xing Chen lebih segalanya. lalu semuanya lebih rumit ketika Xing Chen bertemu seseorang yang memakai costum beruang dia adalah Jiang Nian Yu ternyata pertemuan dengan pemuda Jiang Nian Yu ini terus berjalan karena Nian Yu menyukai Xing Chen, terjadilah kisah cinta segitiga.

Shinta123 · General
Not enough ratings
17 Chs

Happy ending, aku mencintaimu, menikahlah denganku

Xing Chen menemui Meng Xi untuk menyatakan keinginannya berhenti kuliah. Mendengar itu, Meng Xi menceritakan sebuah kisah tentang seorang temannya pada seorang gadis saat dia masih muda. Keduanya sama-sama mengambil jurusan seni dan karena itulah mereka punya banyak topik untuk diperbincangkan. 

Mereka saling mengerti hingga mereka bisa mengetahui apa yang mereka pikirkan tentang satu sama lain melalui pandangan mata dan bahasa tbuh.

Tapi sama seperti Ayahnya Xing Chen, pria itu juga ditekan oleh keluarganya dan pada akhirnya pria itu memutuskan untuk menuruti keinginan keluarganya dan memutuskan gadis itu.

"Hidupnya tidak mengizinkannya untuk merasa menyesal akan sesuatu. Tapi dalam mimpinya, dia cenderung berpikir... seandainya dia memutar waktu krmbali dan hidup damai bersama wanita itu, rasanya pasti menyenangkan."

Moral dari ceritanya adalah dia ingin Xing Chen bisa membuat keputusan sendiri, pilihan yang tidak akan dia sesali di kemudian hari.

Xing Chen mengerti segala sesuatu pasti akan terjadi dalam hidupnya dan karena itulah dia banyak membuat kesalahan. Tapi dia merasa tidak seharusnya kita takut menyesal, hadapi perasaan kita sendiri karena kesalahan yang kita buat.

"Aku berharap orang yang mencintaiku dan orang yang kucintai akan hidup bahagia"

Meng Xi mengerti maksud Xing Chen. Tapi apa Xing Chen sungguh ingin berhenti? Lebih baik dia memikirkannya sekali lagi. Kalau cuma masalah biaya, dia bisa membantu Xing Chen. Xing Chen memiliki bakat besar, sayang sekali dia berhenti sekarang.

Tapi keputusan Xing Chen sudah bulat, dia tidak mau hidup seperti dulu. Hampir sepanjang hidupnya dia menghabiskan waktu untuk mempelajari hal-hal yang sebenarnya tidak dia inginkan hanya demi ibunya.

Dia sudah lelah hidup seperti itu, bakat yang Meng Xi sebut tadi sebenarnya adalah hasil kerja kerasnya. Jika dia meninggalkan kampus ini maka dia akan memilih hidup yang diinginkannya sendiri. Dia ingin bekerja dan menulis komik agar di masa depan nanti dia bisa jadi penulis komik.

Meng Xi akhirnya memgalah dan berjanji akan memperkenalkan Xing Chen pada sebuah studio komik. Sementara ini, dia ingin Xing Chen terus belajar dan berusaha. 

"Paman Meng Xi memang yang terbaik. Seandainya aku lahir 10 tahun lebih awal, aku pasti akan mengejarmu"

"Sekarang kau sudah dewasa tapi masih saja keras kepala"

Tapi Xing Chen sungguh tidak ingin berpisah dengan Meng Xi biarpun dia meninggalkan kampus ini. Memangnya Xing Chen mau pergi tanpa melakukan apapun? tanya Meng Xi. Tentu saja tidak, dia adalah pemeran utama dalam hidupnya sendiri dan dia bertekad untuk mendapatkan happy endingnya.

"Kau belum pergi, tapi aku sudah merindukan si gadis nakal ini"

Xing Chen berjanji akan sering berkunjung dan bersenang-senang dengan Meng Xi. Tapi ngomong-ngomong, orang yang Meng Xi bocarakan tadi adalah Meng Xi sendiri, kan? Meng Xi membenarkannya dan Xing Chen juga mengenal wanita yang dibicarakannya.

Xing Chen tahu, wanita itu pasti Xiao Xiao. Dia menyadarinya saat memperhatikan cara Meng Xi menatap Xiao Xiao, terlihat jelas bagaimana Meng Xi sangat mengagumi Xiao Xiao.

"Tuan Putri kecilku sudah dewasa rupanya"

"Apa kau menyesalinya?"

"Itulah hidup. Kau harus melepaskan sesuatu demi mendapatkan yang lainnya. Sekali kau membuat keputusan, kau tidak bisa menariknya kembali. Saat aku melihatnya di dalam mimpiku, aku merasa sangat bahagia"

"Paman Meng Xi, kuberitahu kau suatu rahasia. Jika seorang wanita bilang kalau dia membencimu, itu artinya dia sangat mencintaimu. Jika dia bilang kalau dia tidak mau melihatmu, dia sebenarnya ingin kau menemuinya. Jadi selama ini Xiao Xiao berbohong padamu. Sayang sekali dia rela melepaskan pria baik untuk wanita lain"

Malam harinya saat Xiao Xiao baru saja menutup toko, dia mendapati Meng Xi sudah menunggunya dan memberitahunya tentang apa yang dikatakan Xing Chen padanya tadi.

Dia datang untuk memastikan kebenaran ucapan gadis yang mengatakan itu. Xiao Xiao menyuruhnya untuk mencari jawabannya ke gadis itu saja dan jangan mengganggunya.

Dia hendak pergi tapi Meng Xi langsung menariknya kedalam peukannya dan menolak melepaskannya seperti yang pernah dia lakukan dulu.

Xiao Xiao awalnya berusaha memberontak sebelum akhirnya menyerah dan memutuskan untuk memberi Meng Xi kesempatan sekali lagi, tapi dengan syarat kalau Meng Xi harus mengganti masa 9 tahun perpisahan mereka.

Bos Preman mabuk, stres memikirkan kegagalan usahanya untuk mendapatkan Nyonya Chen. Sama sekali tidak bisa mengerti kenapa Nyonya Chen tidak memilihnya padahal suaminya itu sudah mati sementara dia bisa memberikan segalanya. Daniel mendengarkan segalanya dan memutuskan untuk melakukan sesuatu demi bosnya itu.

Yang Yang masuk ke ruang latihan dan mendapati Xing Chen hendak berlatih biola seorang diri. Dia merasa teringat hubungannya dengan Xing Chen selama ini.

Daniel muncul dari belakangnya dan bertanya apakah Yang Yang tidak tahu bagaimana cara meminta maaf pada Xing Chen. Dia mengklaim kalau dia juga merasa bersalah dan punya ide bagus.

Mempercayai ucapan Daniel, Yang Yang membawa Xing Chen ke tempat sepi dan mengaku ada orang lain selain dia yang mau minta maaf pada Xing Chen. Daniel muncul saat itu dengan penampilan premannya dan langsung mengejar Xing Chen.

Semua anggota orkestra sudah berkumpul di ruang latihan. Nian Yu mencoba menghubungi Xing Chen, tapi tentu saja tak ada jawaban. Yang Yang tiba-tiba datang dengan panik dan memberitahu semua orang tentang apa yang terjadi pada Xing Chen.

Yang Yang lalu membawa para pria ke tempat dia membawa Xing Chen tadi dan di sanalah Nian Yu menemukan ponselnya Xing Chen yang terjatuh.

Daniel menyekap Xing Chen di sebuah bekas bangunan kosong. Dia tidak mengerti apa yang sebenarnya Daniel inginkan, percuma kalau dia menginginkan uang karena bisnis keluarganya sudah bangkrut.

Daniel mengayun-ayunkan pisau ke depan muka Xing Chen dan menyuruh Xing Chen untuk menelepon Nyonya Chen dan menyuruhnya untuk menikah dengan Bos Preman. Hanya setelah Xing Chen melakukannya, dia akan akan melepaskan Xing Chen.

"Dia tidak akan mempercayaiku."

"Dia akan mempercayaimu. Jika tidak, akan kupotong satu jarimu dan kukirimkan padanya."

Xing Chen terus berusaha membujuk Daniel dan mengingatkannya akan hukuman yang akan diterimanya karena melakukan kejahatan ini. Tapi Daniel sama sekali tidak gentar dan memaksa Xing Chen untuk melakukan perintahnya.

Xing Chen bersikeras kalau Nyonya Chen tidak akan mempercayainya, lagi pula Nyonya Chen tidak peduli padanya. Bahkan sekalipun terjadi sesuatu padanya, Nyonya Chen tetap tidak akan peduli. Dia juga tidak ingat nomor teleponnya kok. Daniel dengan santainya mengeluarkan ponselnya dan memencet nomor telepon Nyonya Chen lalu memaksa Xing Chen bicara.

Chu Yao bertekad menemukan Xing Chen apapun yang terjadi dan berniat mengumpulkan bala bantuan sebanyak mungkin.

Tapi Nian Yu melarangnya, takut hal itu malah membuat Daniel jadi semakin marah dan membahayakan Xing Chen. Lebih baik mereka berhati-hati.

Chu Yao jadi makin emosi mendengarnya, lalu mereka harus bagaimana? Masa mereka harus diam dan menunggu terus?

Nian Yu yakin kalau Xing Chen pasti akan menemukan cara untuk menghubungi mereka. Lebih baik mereka tenang dan menunggu.

Daniel berulang kali mencoba menelepon Nyonya Chen tanpa hasil. Xing Chen pun terus berusaha membujuknya untuk menghentikan usahanya daripada dia membuat baterei ponselnya lowbet. Tapi saat itu juga, tiba-tiba Xing Chen kepikiran sebuah ide.

Dia langsung mengubah taktiknya dan merengek lapar. Saat Daniel mengacuhkannya, Xing Chen mengancam kalau dia tidak dikasih makan maka dia tidak akan membiarkan Daniel menelepon Nyonya Chen. Bahkan jika Nyonya Chen mengangkat teleponnya maka dia akan membuat Nyonya Chen menutup teleponnya.

Daniel tahu sendiri bagaimana sifat diva-nya, dia bersumpah akan melawan Daniel habis-habisan kalau Daniel tidak memberinya makan.

Kesal, Daniel terpaksa menurutinya. Tapi saat dia mau beli ayam goreng, Xing Chen menuntut makanan lain.

Di depan toko komik, terlihat dua Beruang sedang bagi-bagi poster ke para pengunjung. Daniel datang tak lama kemudian pakai kacamata hitam untuk membeli pesanan Xing Chen yang ternyata memesan french fries dan komik Love Hina. Daniel sampai malu sendiri saat harus menyebut komik itu.

Dia langsung pergi begitu mendapatkan semua pesanan Xing Chen tanpa menyadari kedua Beruang yang mengawasinya sedari tadi, tentu saja kedua beruang itu adalah Nian Yu dan Chu Yao. Mereka pun bergegas ganti baju dan bergabung bersama Zhou Wei  dan Qing Fan untuk membuntuti Daniel.

Sementara itu, Xing Chen berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari ikatannya. Nian Yu cs membuntuti Daniel sampai ke tempat penyekapannya. Chu Yao cemas karena mereka cuma berempat.

Nian Yu berkata kalau dia akan mengikuti Daniel sementara Chu Yao dia perintahkan memanggil polisi. Yang lain dia suruh berjaga di sana. Chu Yao mau ikut, lagipula dia sudah menelepon polisi kok tadi.

"Kau pintar dan cerdas," puji Nian Yu

Xing Chen berhasil melepaskan ikatannya saat Daniel berjalan masuk. Tapi tiba-tiba dia seperti merasakan kehadiran orang lain di belakangnya. Dia menoleh tapi sepertinya tak ada siapa-siapa. Saat Nian Yu mengintip keadaan, Daniel sudah berjalan lagi.

Chu Yao memberi Nian Yu isyarat. Tapi Nian Yu tidak mengerti isyaratnya. Entah apakah Daniel mendengar suara mereka, tiba-tiba dia langsung lari ke tempat dia menyekap Xing Chen.

Xing Chen hendak melarikan diri saat dia mendengar suara berisik dari luar. panik. dia langsung  berlari ke arah lain. Gara-gara sibuk berkomunikasi dengan isyarat, Nian Yu dan Chu Yao tak melihat saat Daniel lari.

Xing Chen sudah kabur saat Daniel datang. Nian Yu tiba-tiba menyerangnya. Daniel berusaha melawan, tapi Nian Yu berhasil melumpuhkannya dengan mudah dan menuntut dimana Xing Chen.

Chu Yao baru datang saat itu dan mengancam Daniel kalau dia sudah memanggil polisi. Daniel memberitahu mereka kalau Xing Chen sudah melarikan diri ke atas.

Nian Yu langsung berlari mencari Xing Chen. Daniel berusaha memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri. Tapi Chu Yao langsung menghantamkan tinjunya. Daniel pun tumbang.

Nian Yu berteriak-teriak memanggil Xing Chen. Tiba-tiba dia mendengar suara sesuatu yang pecah di luar.

Xing Chen ternyata nekat naik ke kerangka kayu bangunan yang tampak rapuh. Nian Yu menyusulnya ke sana dan Xing Chen pun langsung mengoceh lega.

Nian Yu menyuruhnya berhenti bicara dan berjalan pelan-pelan ke arahnya. Xing Chen mengikuti instruksinya dan berjalan pelan-pelan ke tempat Nian Yu.

Tapi tiba-tiba kayu yang dipijaknya bergeser dan sontak menjatuhkan Xing Chen. Untunglah Nian Yu sigap menangkapnya dan berusaha keras mempertahankan mereka berdua dengan berpegangan pada salah satu tiang kayu.

Dan di saat seperti ini, Nian Yu masih sempat-sempatnya nge-gombal. Saat Xing Chen menanyakan keadaannya, takut Nian Yu pingsan karena plukannya, Nian Yu berjanji kalau dia tidak akan pingsan lagi karena sekarang Xing Chen ada di dalam hatinya. Xing Chen pun mengakui kalau dia sebenarnya sangat mencintai Nian Yu.

"Bisakah kau mengucapkan kata-kata itu padaku setiap hari?" pinta Nian Yu

Tepat saat itu juga, Zhou Wei dan Qing Fan yang berjaga di luar, akhirnya melihat mereka bergelantungan di tiang kayu. Mereka pun buru-buru mencari aesuatu untuk menyelamatkan kedua orang itu. Nian Yu pun tampaknya sudah mulai tak kuat lagi. Dia meminta Xing Chen untuk menutup matanya dan berpegangan padanya erat-erat lalu mulai melepaskan pegangannya.

Mereka pun terjatuh. Tapi untunglah saat itu juga, ketiga teman mereka kembali dengan menyeret gerobak sampah. Nian Yu dan Xing Chen terjatuh ke atas gerobak itu. Nian Yu tidak kenapa-kenapa tapi Xing Chen langsung pingsan. Nian Yu sontak cemas dan panik memikirkan kemungkinan terburuk. Xing Chen tetap belum sadar bahkan sekalipun dia berusaha membangunkannya.

Nian Yu memeluknya dengan tangis putus asa. Dan saat itulah Xing Chen akhirnya sadar dan memberitahu Nian Yu untuk tidak meninggalkannya jika Nian Yu mencintainya.

Semua orang akhirnya bisa bernafas lega. Xing Chen pun lega melihat Nian Yu menangis karena Nian Yu tidak pernah menangis lagi sejak kematian adiknya. Dia memluk Nian Yu sebelum akhirnya dia pingsan lagi.

Saat Xing Chen terbangun kembali, dia mendapati dirinya berada di rumah sakit dan kedua ibunya saling berplukan dan menguatkan satu sama lain. Kedua ibu begitu lega saat melihatnya sadar.

Ternyata Xing Chen tak sadarkan diri selama 4 hari dan selama itu pula dia sudah melewatkan banyak hal. Daniel sudah ditahan oleh polisi, Bos Preman juga sudah diinvestigasi. Xing chen tak menyangka kalau alasan Bos Preman melakukan itu pada mereka karena ingin memenangkan cinta Nyonya Chen dan menikahinya. Xing Chen diberitahu kalau Nyonya Chen menggila saat dia melabrak Bos Preman. Sayang sekali dia melewatkan saat-saat itu.

Nyonya Chen memotongkan apel untuk Xing Chen, tapi hasilnya malah jadi kotak. Ibu langsung merebutnya dan menggantinya dengan apel hasil kupasannya yang benar. Tapi Xing Chen mengeluh manja kalau apelnya kebesaran dan minta dipotongin kecil-kecil. Nyonya Chen pun menuruti semua pemintaan Xing Chen.

Nian Yu datang tak lama kemudian. dalam kostum beruangnya. Xing Chen pun senang bertemu kembali dengannya, orang yang dia rindukan, orang yang memeganginya dengan erat dalam keadaan genting.

Setelah keluar dari rumah sakit, Xing Chen berkeliling kampus yang akan segera dia tinggalkan. Kampus yang menyimpan banyak kenangan. Dia membawa boneka beruangnya dan memotretnya di berbagai tempat yang penuh kenangan bersama Nian Yu dan teman-temannya. Di kelas, di lapangan berkuda, di studio latihan dansa dan di ruang latihan orkestra.

Dia berjalan keluar dari kampus dengan sedih karena tak melihat seorangpun, sepertinya tak ada yang peduli dengan kepergiannya.

Tapi di sana, teman-teman orkestranya tiba-tiba muncul sambil memainkan musik untuknya. Xing Chen begitu terharu  melihat mereka. Yang Yang membawakan biola untuknya dan mereka pun bermain bersama untuk yang terakhir kalinya.

Tapi tiba-tiba mereka berhenti bermain dan mengisyaratkan Xing Chen melihat ke belakang. Saat dia menoleh, dia melihat Beruang Nian Yu berjalan mendekatinya dengan membawa balon bentuk cincin berlian.

Melihat Nian Yu, membuat Xing Chen teringat akan kenangan mereka sejak mereka pertama kali bertemu, saat Nian Yu pertama kali datang ke rumahnya sebagai guru les, saat dia pertama kali mengetahui identitas Beruang yang sebenarnya, saat dia pertama kali mengetahui trauma yang dialami Nian Yu dan setiap kali Nian Yu datang menyelamatkannya.

Nian Yu menatapnya dengan penuh cinta lalu menyematkan cincin berlian yang dia ikatkan di tali balon ke jari manis Xing Chen. Xing Chen berkaca-kaca penuh haru. Teman-teman mereka pun turut bahagia untuk mereka.

Nian Yu menatap Xing Chen dengan penuh cinta. Dia ingin menc**m Xing Chen tapi terhalang perut kostum beruangnya. Xing Chen lah yang akhirnya mendekat dan menc**m Nian Yu. Teman-teman mereka langsung bertepuk tangan riuh, Chu Yao pun ikhlas melepaskan Xing Chen.

Kita kemudian mendengarkan Xing Chen menarasikan kelanjutan hidup orang-orang terdekatnya. Nyonya Chen sekaranf harus memulai bisnis barunya dari nol dan sekarang dia sudah punya 3 toko retail di Paris.

Dan dia dengar si Bos Preman masih belum menyerah untuk mengejar Nyonya Chen. Hanya saja sekarang caranya sudah beda dari sebelumnya.

Sementara ibu kandungnya Xing Chen sekarang menjadikan hobinya pada barang-barang mewah sebagai bisnis barang bekas dan dia cukup sukses.

Meng Xi masih berusaha keras untuk mendapatkan Xiao Xiao yang mengharuskannya untuk mengejarnya selama 9 tahun untuk menggantikan masa 9 tahun Meng Xi meninggalkannya.

Zhou Wei belajar ke berbagai negara tapi sepertinya dia tidak akan bisa terlepas dari Ja Na yang terus mengejarnya kemanapun dia pergi.

Tidak ada yang tahu tentang Qing Fan. Katanya dia sedang mempelajari Dark Matter, mungkin dia mau jadi astronot ke luar angkasa.

Yang Yang sekarang magang jadi manager di Ai Ye Music Corporation. "Saat terakhir kali kami bertemu dengannya, dia berani main mata dengan Jian Nian Yu-ku"

Sementara Chu Yao dikirim ke Eropa untuk belajar bisnis. Sebelum pergi, Chu Yao sempat membeli rumah yang berada tepat di depan rumah Xing Chen dan terang-terangan pamer pada Xing Chen. "Aku heran kapan cowok kekanak-kanakan itu akan dewasa?"

Xing Chen sendiri akhirnya menemukan bakatnya dan melakukan sesuatu yang sangat disukainya. Fashion komiknya si weibo sukses 1 juta subscriber. Dia akhirnya sukses menjadi seorang seniman komik dan memiliki banyak fans. Dengan pekerjaannya ini, dia bisa pergi kemanapun dan kapanpun.

"Aku mencintai pekerjaanku. Aku suka bersinar seperti bintang. Dan yang paling penting, cinta ku ada di sisiku. Setiap mawar memiliki kecantikan mereka sendiri. Setiap wanita memiliki keberanian mereka sendiri. Para wanita, biarkanlah Putri masuk kedalam hatimu. Kau mungkin sibuk setiap hari dan bekerja keras. Mungkin kehidupan yang keras membuatmu gila. Tapi Putri di dalam hatimu akan mengingatkanmu untuk mencintai dirimu sendiri, untuk memakai makeup yang cantik. Kau bisa pergi kemanapun dan menikmati hidupmu. Jadilah putri untuk dirimu sendiri karena kau berhak mendapatkan hal-hal paling indah di dunia."

Xing Chen sedang menggambar putri saat Nian Yu datang dan langsung memluknya. Xing Chen buru-buru menutupi gambarnya, tidak boleh lihat. Nian Yu hanya boleh melihatnya setelah komiknya terbit. Dia lalu memberitahu Nian Yu kalau hari ini ada seorang cowok yang membelikannya tas high-end.

Nian Yu cemburu, "Siapa?"

"Zheng Chu Yao"

"Kembalikan padanya"

"Nggak mau. Itu hadiah untuk merayakan penerbitan buku baruku. Itu kan caranya dia mengucapkan selamat"

Nian Yu cemburu berat bahkan sampai melarang Xing Chen menyentuhnya saat dia memakai tas itu. Xing Chen semakin getol menggodanya. Chu Yao juga memberinya sebuah dress yang sangat cantik loh. Dia beniat untuk memakainya dan memperlihatkannya pada Nian Yu.

Nian Yu tiba-tiba menyudutkannya ke rak buku dan menyentuh wajahnya. Dia memang tidak bisa memberikan barang-barang mewah seperti yang pernah Xing Chen miliki dulu karena tidak punya uang sebanyak itu. "Tapi aku berjanji akan membuatmu jadi wanita paling bahagia sedunia"

Xing Chen langsung menc**mnya dan memberitahunya bahwa Nian Yu lah high-end terbaik yang pernah dia miliki. Nian Yu pun menc**mnya msra.

"Selamat malam, Beruang Kesatria ku. Kau harus hidup bahagia selama-lamanya bersama gadis putri ini."