webnovel

Allan Merasa Kalah

"Kau mau makan malam?" bisik Haoran saat melonggarkan pelukannya dari tubuh Emma. "Kita baru makan siang bersama ibu. Apa kau tidak lapar?"

"Hmm.. aku lapar," kata Emma. Sekarang sudah pukul 7 malam dan Emma tidak mau tidur dengan perut lapar. Apalagi setelah kegiatan mereka barusan yang cukup menguras tenaga.

"Hmm.. baiklah, aku akan memesan makanan untuk kita," kata Haoran. Ia mengambil telepon yang ada di meja dan menghubungi operator untuk memesan makan malam.

Sementara itu Emma turun dari tempat tidur dan berjalan masuk ke kamar mandi. Ia membersihkan diri dan kembali ke dalam kamar dengan handuk basah yang hangat. Ia memberikan handuk basah kepada Haoran agar suaminya itu dapat membersihkan diri juga sementara ia mengenakan jubah tidurnya.

Haoran lalu bergabung dengan Emma di teras kamar mereka dan menatap pemandangan kota di bawah mereka. Kota Shanghai tampak sangat meriah oleh lampu-lampu yang gemerlapan. Suasana di kota ini terasa futuristik, mirip seperti Singapura.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com