webnovel

PUTRI ARABELLE

"Apa kamu tidak mau memeluk adikmu Bima?" Thomas yang tau tatapan Bima menuju pada arabelle bertanya dengan senyuman. "adik!" seru Bima mengalihkan pandangan pada Thomas kemudian berganti lagi pada arabelle. "Adik ku hanya Mikael,adelard dan si curut itu. Aku gak punya adik perempuan dan bunda dan mami juga gak pernah melahirkan anak perempuan." Ujar Bima dengan santai. "Jaga bicaramu Bima!" Argani memperingatkan sang putra dengan tatapan yang serius. "kenapa? memang seperti itu kenyataan nya bukan." balas Bima dengan acuh kemudian berbalik meninggalkan meja makan. "Bim...."

sanah_Caeprica · Teen
Not enough ratings
24 Chs

CEMBURU MEMBUTAKAN SEGALANYA

Arabelle menyenderkan tubuhnya pada mobil berwarna pastel yang terparkir diparkiran sekolahnya. Arabelle sedang menunggu adelio untuk pulang bersama,yah kalian tahulah menunggu itu sangat membosankan begitu juga dengan arabelle. Sembari menunggu dia mengeluarkan handphone merah maroonnya dan mulai memainkan beberapa game yang sudah didownloadnya. Sebenarnya agak lucu kakaknya menghadiahinya sebuah handphone dengan warna kesukaan kakaknya sendiri bukan warna kesukaannya. Meskipun begitu arabelle tetap menyukainya.

Pada saat menuju parkiran geng TRIO BIDADARI melihat arabelle dari jauh yang sedang menunggu,mereka tahu tempat arabelle menyender itu adalah mobil adelio. Karena adelio sering memakainya kesekolah.

"eh itu bukannya anak baru itu ya?" ucap ayu bertanya pada kedua sahabatnya.

"benar-benar cewek kegatalan itu,lihat saja dia menunggu adelio seperti sedang menunggu jackpot!!" Maya ikut menimpali ucapan ayu. "bagaimana kalau kita beri dia pelajaran sekarang?"

"setuju banget,rasanya tanganku ini sudah ingin meremas-remas mukanya. bagaimana dar?" ayu menoleh pada dara menunggu persetujuan dara.

sejenak dara memperhatikan parkiran yang sepi kemudian tanpa BABIBU menarik tangan ayu dan Maya mendekat ke arah arabelle. Saat sudah agak dekat,tiba-tiba suara seorang laki-laki menghampiri arabelle seketika langkah mereka terhenti. Suara itu sangat dara kenali,ia adalah adelio.

"Hi sayang!" sapa adelio dihadapan arabelle. Arabelle memanyunkan bibirnya seolah merajuk karena ia sangat kesal menunggu sang kakak yang sangat lama. "apa kamu menunggu lama..hmm?" adelio sangat gemas melihat raut wajah arabelle sehingga dia mengacak-acak rambut sang adik.

"Rambutku berantakan" arabelle menghempaskan tangan adelio karena dia masih kesal pada kakaknya tersebut.

"i'm sorry tuan putri kesayangan ku. i'm sorry" adelio menangkup pipi arabelle yang terlihat kesal tak lupa juga dia memasang muka memelas agar arabelle mengasihaninya.

"sudah...sudah...dramanya kepanjangan. abell mau pulang.laparrr!!!"

"baiklah!!! silahkan tuan putri!" Adelio membukakan pintu mobil untuk arabelle tak lupa juga dia memperagakan pelayanan pada seorang putri yang akan memasuki kereta kencana.

Sesudah arabell masuk, adelio berjalan memutar. Kemudian membuka pintu kemudi,menduduki kursi kemudinya setelah itu menginjak gas mobilnya keluar dari sekolahan menuju ke rumah.

* * *

Masih ditempat parkiran dara salah satu anggota TRIO BIDADARI makin terbakar api cemburu setelah melihat manisnya perlakuan adelio pada arabelle. Dara mengeram mengepalkan kedua tangannya, seumur-umur dia tidak pernah melihat seorang laki-laki memperlakukan wanita dengan sangat manis seperti adelio memperlakukan arabelle. Bahkan adelio selama ini tidak pernah berdekatan dengan wanita manapun. Tetapi bagaimana dia begitu manis pada arabelle? aku tidak terima,aku tidak terima "aaaaaaaaaaaaaaaaa" Dara berteriak sekencang-kencangnya diparkiran.

"sudah dar...sudah!! ada kami disini. kamu tenang saja kami akan membantu mu" ayu mengelus punggung dara yang berteriak.

"betul dar... mari kita lakukan sama-sama,kalau kamu tidak bisa mendapatkannya. Maka tidak ada seorang pun yang akan mendapatkannya. seperti yang sudah kita lakukan sebelumnya" timpal Maya. Ya mereka selalu mengancam siapa saja wanita yang mendekati adelio. Bukan hanya mengancam bahkan mereka sampai menerornya berkali-kali sampai ada anak beasiswa yang saat itu mereka teror terpaksa keluar dari sekolahan itu semua karena ulah mereka.

Dara terlalu berobsesi pada adelio,dia hanya tahu dia sangat menyukai adelio. Sehingga dia tidak bisa beralih karena rasa sayangnya yang sangat besar pada adelio. Ketika semua yang adelio lakukan sangat manis dan akhirnya membuat dara jatuh cinta, lalu semudah itu kah dara untuk melepasnya pergi? Dilema antara menyakiti perasaan sendiri atau menghancurkan hubungan orang lain itulah yang dirasakan dara ketika laki – laki yang diharapkannya ternyata sudah memiliki kekasih. apakah dia salah mengharapkan cintanya terbalas?.

'Lihat saja arabelle sakit yang aku rasakan akan kamu rasakan juga' gumam dara dalam dirinya. Sayangnya pada adelio seolah membutakannya padahal dia tidak tahu dendamnya suatu hari akan membuatnya menyesal. Penyesalan memang selalu datang diakhir tapi alangkah baiknya kita berfikir sebelum bertindak. Mungkin karena dara masih masa bucin-bucin nya jadi dia tidak sempat berfikir lebih panjang. Dari dulu dan saat ini dia hanya memikirkan adelio adelio dan adelio. Seperti itulah kehidupan cinta dara.

Apa yang akan terjadi pada arabelle nanti?

dukung saya terus ya dan jangan lupa di like.

sanah_Caepricacreators' thoughts