Okud merasa terusik akan suara, melihat kesekitarnya namun tanpa melihat siapapun, ternyata tanpa disadarinya ada sekolompok mahluk hidup seperti manusia berkaki dan bertangan dua, namun berbadan ular, berkepala manusia, memiliki mata dan hidung, juga mulut serta telinga namun tidak memiliki rambut melainkan seperti bentuk ular cobra runcing kedepan, serta memiliki sayap sehingga terbang dari atas datang menghampiri dan menangkap Okud. Mereka adalah penduduk asli kehidupan bawah, bisa berjalan, bisa terbang, memiliki kemampuan mengeluarkan racun seperti racun ular cobra dari kepala mereka yang runcing. Mereka disebut Bolonti.
Mereka mengerumuni Okud, menangkapnya dan membawanya ke satu tempat yang begitu megah dan indah, ke Istana Ratu Kehidupan Bawah. Istana yang jalan utama menuju singgasana ratu terbuat dari berlian yang menyilaukan mata, bangunan yang dikelilingi tembok-tembok dari segala arah, terbuat dari bebatuan dan besi kuat yang sulit ditembus musuh-musuh ratu yang berasal dari bolonti-bolonti yang ditindas oleh ratu, yang tidak setuju dengan kebijakan ratu.
"aowangkomo Okud noini ratu (saya membawakan Okud ini ratu)!!", kata pemimpin pasukan ratu yang telah berhasil menangkap Okud sehingga Okud tidak diambil musuh.
"Hahahaha", Ratu tertawa puas atas keberhasilan pasukannya.
"kontu paye natumalokanaua (kontu tidak akan mengalahkanku) !! Hahahaha....!!", Tawa ratu yang memanggil bolonti-bolonti yang tidak menuruti kebijakannya dengan sebutan Kontu.
Okud adalah hewan spesial dikehidupan bawah ini, diperebutkan pasukan ratu dan kontu karena memiliki semacam kekuatan unik yang tidak dimiliki hewan lain, kekuatan menyerap energi jahat yang dimiliki para bolonti. Jika salah satu bolonti memiliki Okud maka bolonti yang berniat jahat padanya akan menjadi baik. Kekuatan lain yang dimiliki okud adalah kekuatan yang bisa menembus apapun serta tidak dapat terlihat dengan mata sehingga menjadi kendaraan ideal bagi pasukan, baik dari pasukan ratu maupun pasukan kontu. Selain itu, jumlahnya yang langka membuat Okud semakin diperebutkan. Para bolonti menyadari bahwa jumlah Okud sangat minimal, untuk memperbanyak jumlah Okud yang dimiliki, bolonti mengembangbiakan Okud dengan ramuan rahasia.
Mengapa Okud baru sangat bernilai, karena satu Okud baru dapat berkembangbiak menjadi 6 anak Okud dalam waktu 1 tahun, sedangkan Okud lama hanya dapat berkembangbiak 1 anak okud dalam waktu 5 tahun bahkan tidak bisa berkembangbiak walau dengan ramuan rahasia. Ramuan rahasia ini hanya bisa dibuat oleh ratu. Hanya ratu yang bisa membuat Okud berkembangbiak. Sementara para kontu, mendapatkan satu okud saja sudah sangat baik buat mereka. Tidak berharap bisa mengembangbiakan okud.
Bersamaan ratu sedang bersuka ria dengan keberhasilan pasukannya, Kontu-kontu masih penuh harapan akan kepercayaan mereka bahwa suatu saat nanti akan datang penolong yang menghilangkan penderitaan mereka.
"naifie naamai naina (kapan akan datang kesini)?", Tanya salah satu kontu pada pemimpin sementara mereka.
"miina apandeanea (saya tidak tahu)!", sahut pemimpin pasukan kontu.
Pasukan kontu adalah pasukan lemah. Kelemahan mereka tidak lain dan tidak bisa dipungkiri terkait keterbatasan mereka seperti ketidaklengkapan anggota tubuh mereka, sayap yang telah patah atau kaki dan tangan yang telah terpotong bahkan ada yang tidak memiliki anggota gerak, juga ada yang tidak bisa melihat karena tidak memiliki mata, juga tidak bisa mendengar. Kehilangan anggota tubuh mereka akibat penyiksaan yang dilakukan ratu, penyiksaan yang terus menerus dilakukan untuk membangun sebuah peradaban baru dibanding sebelumnya, membangun sebuah bangunan tinggi dan megah namun dengan memaksa bolonti-bolonti bekerja serta tidak memberi hak sebagaimana mestinya. Pasukan kontu adalah pasukan minoritas yang hanya dilakukan sembunyi-sembunyi, masih dalam kekuasaan dan kawasan ratu, mereka menunggu dan menunggu penolong mereka. Entah kapan dan dimana akan datangnya. Mereka hanya bisa menunggu dalam penderitaan yang dilakukan ratu.