webnovel

BAB 51

Beberapa kali Nico mengganti posisinya di atas ranjang. Tetapi perasaan gelisah semakin membuat hatinya tidak tenang. Tidak mungkin seorang Nico mengabaikan undangan sahabat karibnya yang bernama Tomi itu. Apalagi hari ini adalah hari istimewa bagi Tomi.

"Jangan sampai terlambat, ya!"

Nico kembali membaca deretan aksara yang Tomi kirimkan kepadanya. Lalu mendengus berat. "Bagaimana aku bisa datang, aku kan tidak punya pasangan!" batin Nico. "Sudahlah, lagi pula setengah jam lagi acara juga akan dimulai. Pasti jika aku memaksakan untuk datang, sudah pasti aku akan terlambat," guman Nico pada dirinya sendiri. Lalu kembali merebahkan tubuhnya dengan posisi terlentang.

Tok! Tok!

"Tuan, makan malamnya sudah saya siapkan!" seru Rahel dari luar pintu kamar setelah ketukan pintu terdengar.

"Rahel, iya, kenapa aku tidak mengajak Rahel saja!" monolog Nico saat sebuah ide muncul di dalam benaknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com