webnovel

Pupus Lupus

Hinggap tapi selalu lenyap Ini adalah sebuah cerita di mana seorang anak laki-laki yang selalu gagal dalam menjalani hubungan bersama wanita, dia selalu di kecewakan oleh orang orang yg selalu ia sukai. Tetapi......ia selalu gigih ketika sedang mendekati seorang wanita. Apakah ia akan mendapatkan wanita yg ia ingin kan ?

Rullayuki · Teen
Not enough ratings
30 Chs

Teman Sebangku

aku melihat teman ku berada di lantai 2 gedung b dan aku menghampiri teman ku itu dan bertanya kelas kita dimana dan dia pun menjawab "kelas kita ada di ruang 8b coba aja ke situ". ketika aku menghampiri nya ternyata benar ada di situ. ketika aku mau masuk ke kelas aku melihat daftar tempat duduk yang akan ku duduki dan aku duduk bersama siapa ketika aku melihat nya aku melihat orang yang duduk di sebelah ku bernama seperti wanita, ketika aku masuk dan ingin menaruh tas ku ternyata benar dia seorang wanita...., orang itu bernama adinda Zahra putri adinata dia adalah anak kelas akuntansi 2 angkatan ku.

ketika melihat dia pertama kali dia memang cantik seperti wanita pada umum nya. dia mempunyai kulit putih, badan nya tidak tinggi mungkin tinggi badan nya sama dengan ku, memiliki mata yang sipit, hidup nya pun tidak mancung, yang membedakan dari diri nya adalah dia terlihat seperti keturunan orang Chinese karena dia memiliki wajah yang terlihat seperti orang orang Chinese. ketika aku masuk kelas aku terdiam hening sebentar seakan akan aku tidak percaya aku duduk bersama wanita dan dia cantik juga. aku duduk di sebelah dia seakan akan tidak terjadi apa apa tapi tidak tau kenapa tiba tiba sebelum duduk aku melihat dia dan dia melihat ku seperti terheran heran. sehabis itu aku langsung duduk dan aku bingung harus berbuat apa biar keadaan ini tidak dingin seperti ini. aku bingung harus berbuat apa harus melakukan apa harus berbicara seperti apa agar keadaan dingin ini hilang, karena aku terlalu gugup dan merasa kalau terlalu berdekatan dengan nya itu sangat tidak baik dan aku berpikir malah akan membuat nya sangat risih jadi aku sedikit demi sedikit menggerakkan bangku ku menjauhi tempat duduk dia agar mempunyai jarak yang cukup jauh.

aku mengeluarkan pulpen untuk mengerjakan soal soal yang di kasih guru pengawas untuk ku. kertas ulangan pun di bagikan dan aku menulis nama, kelas, dan ruangan tempat aku ulangan hari ini. ulangan pertama adalah ulangan agama, menurut ku lumayan sedikit gampang Karena ini bukan seperti matematika yang harus di hitung terlebih dahulu sebelum menentukan jawaban jawaban dari tiap tiap soal. soal soal agama yang di berikan berjumlah 15 soal terdiri dari 10 bagian PG dan 5 adalah bagian essay yang harus ku kerjakan. ketika aku sedang mengerjakan soal bagian ke 6 aku sedikit melirik lirik melihat ke arah orang yang duduk di sebelah ku ini, aku tidak tau nama panggilan nya siapa tapi ketika aku melihat nya sedikit dia sangat fokus mengerjakan ulangan ini dan yaaaa dia sangat manis sekali ketika aku melihat nya sedang mengerjakan soal ujian ini.

ketika sedang mengerjakan soal essay aku ada yang salah menulis dan aku membutuhkan tipX untuk menghapus nya jadi aku meminta tipX kepada nya.

Ryan:" eeeh gw boleh bagi tipX lu ngga ?"

Dinda:" ooohh boleh boleh ambil aja gpp"

Ryan:" oke"

walaupun sudah begitu tetapi suasana nya masih saja dingin seperti di awal tadi entah karena ulangan yang membuat ini begitu sangat dingin atau memang hanya aku yang merasakan hal ini seperti kaku sekali. padahal soal ulangan yang aku kerjakan tinggal 2 soal lagi tapi ini sangat sangat sulit mungkin dia juga sedang kesulitan karena ketika aku melirik nya sedikit dia seperti sedang kebingungan. ketika aku sudah mendapatkan jawaban dari soal soal ini aku langsung diam dan seperti tidur di meja, tiba tiba dia mengajak ku mengobrol untuk menanyakan apakah aku sudah selesai atau belum.

Dinda:" eehhh nama lu Ryan kan ya ?"

Ryan:" iyaaa kenapa emang nya ?"

Dinda:" gpp gpp, gini yan lu no 2 essay, 10 PG, sama 5 PG lu udah blm?"

Ryan:" ohhhh no itu yaaaa kek nya siii udah tapi cuma no 10 PG nya doang no 2 essay nya blm"

Dinda:" gw liat dong gw blm niiii bingung banget, no 10 apa ?"

Ryan:" ohhh iya iya gpp, no 10 itu B "

Dinda:" makasih yaa yan, btw panggil Dinda ajaaa"

Ryan:" oke Dinda"

itu lah pertama kali kejadian dia memperkenalkan diri nya sendiri tanpa aku harus berkenalan dengan diri nya. padahal aku tidak terlalu yakin dengan jawaban ku itu tapi biarkan sajaaa setidak nya itu adalah cara keren berkenalan. mata pelajaran pertama ulangan pun selesai dan Bell pun berbunyi tanda istirahat telah tiba. ketika sedang membereskan peralatan sekolah tidak lama dia berbicara kepada ku "yan besok besok kita ngerjain bareng aja kalo mapel nya sama jadi kalo ada yang lu bisa atau gw bisa jadi lebih gampang", aku pun menjawab nya dengan menganggukan kepala menandakan aku mengiyakan ide tersebut. tetapi aku punya firasat yg tidak enak bahwa itu bukan lah ide yang bagus dengan mengerjakan seperti itu.

bell masuk pun berbunyi dan saat saat yang di takut kan tiba yaitu pelajaran matematika. aku sangat sangat takut kepada pelajaran ini karena pelajaran ini adalah musuh terbesar ku dalam sekolah. aku bingung harus apa selama semalam aku mengerjakan soal soal matematika latihan tidak ada yang bisa dan tidak ada yang aku bisa mengerti dari semua hal itu. serasa aku ingin menyerah di awal mulai pelajaran matematika ini. ketika di pertengahan jam di mulai Dinda teman sebangku ku saat ini selalu menanyakan kepada ku apakah aku sudah selesai atau belum, aku pusing mendengar nya sebab aku pun tidak bisa sama sekali MTK tetapi dia selalu menanyakan ini itu kepada ku seolah olah aku sangat pandai sekali pelajaran ini. sampai selesai pelajaran pun aku hanya mengisi nomor nomor yang hanya bisa ke selesai kan saja selebihnya itu aku tidak tahu.

bell pulang waktu nya aku mengistirahatkan otak ku dari pelajaran pelajaran MTK yang sangat sangat sulit bagi ku. ketika pulang dia sedikit berkata ke pada ku mungkin ini basa basi terimakasih tapi yaaaa aku tidak tahu tapi dia bilang " eh tadi susah banget sumpah soal soal nya, untung tadi gw di kasih luuu kalo ngga kosong tuh kertas gw HAHAH HAHA HAHA", aku hanya tertawa melihat nya karena aku pun tidak tahu itu jawaban benar atau salah yang jelas semua soal di sini sebagaimana mestinya.

ketika di rumah aku membereskan semua yang aku pakai dari sekolah dan langsung bergegas ke kamar, ketika aku membuka hp aku melihat Instagram ku ternyata ada yang baru saja mem follow ig ku pas aku liat itu adalah Ig dari teman sebangku ku yaitu Dinda.