webnovel

Sistem dan Kemampuan Baru

"Selanjutnya kau!".

Morey dipanggil bergiliran setelah ditempatkan bersama dengan enam remaja baru yang ditangkap dari tempat yang berbeda. Kecemasan membalut seluruh wajah mereka. Apa yang akan dilakukan oeh orang-orang yang menangkap mereka menjadi hal yang membuat mereka frustasi.

Pada kesempatan itu, ternyata mereka hanya dihadiahi masing-masing sebuah buku panduan usang dengan tulisan sampul yang sama. Semuanya tiga belas orang termasuk Morey diminta agar mempelajari buku tersebut.

Setelah semuanya menerima buku tersebut, mereka di arahkan ke sebuah ruangan dari sekian banyak ruangan bawah tanah di dalam sana. Mereka diletakkan di tempat yang sama agar dapat berlatih dengan buku yang telah dibagikan.

Tapi berbeda dengan Morey, dia lebih terlihat keheranan dari pada yang lainnya semenjak dia merima buku usang itu. Dia seperti memandangi sesuatu di depan wajahnya sendiri.

'Panduan tingkat rendah [Iblis Penyamar] di temukan. Pelajari?'

'[Ya/Tidak]'

'Bagaimana ini…?' Morey ikut duduk bersila dan menopang dagu dengan salah satu tangannya di dalam ke gelapan itu. Namun berkat ras vampirnya, dia bahkan mampu melihat di balik kegelapan.

Jadi saat ini Morey heran dengan pemberitahuan sistem yang muncul di begitu saja. Setelah melihat, dia memahami bahwa itu merupakan sebuah sistem tanpa ego yang melekat dalam dirinya.

Morey hanya mengangguk pelan setelah melihat memahaminya. Lalu pertanyaan di depannya itu, membuat perhatiannya kini beralih ke sana.

'Seharusnya '[Ya]' bukan? Jika memang seperti yang ku perkirakan, maka aku akan segera mempelajari buku ini'.

'Teknik kemampuan tingkat menengah [Iblis Penyamar] di dapat'

'.... Skill : [Jantung Vampir] Tingkat A (Max),

[Penghisap Darah] Tiangkat D/A (0/10.000),

[Iblis Penyamar] Tingkat E/C (0/100),

??,??....'

'Yah, benar saja! Seperti yang ku kira. Aku telah mempelajari teknik ini begitu saja'. Morey tersenyum dengan sebelah bibir terangkat di dalam kegelapan itu.'Tapi apa maksud huruf di belakang nama skill ini?'

Morey mencoba menekan tulisan skill tersebut hanya menggunakan pikirannya. Lalu di sana muncul semacam deskripsi yang menjelaskan tentang skill tersebut.

'Skill : [Iblis Penyamar] Tingkat E/C (0/100)'

'Efek: Dapat meyamarkan keberadaan dengan lingkungan dari pandangan orang . <Efek dapat meningkat seiring meningkatnya level skill>'

Dilihat dari penjelasan bahwa efek dapat meningkat tergantung level skill, Morey mulai memahami maksud dari huruf di belakang nama skill tersebut.

Setiap memahami sesuatu, senyumnya juga ikut merona di wajahnya. Dia terlihat seperti menemukan sebuah mainan baru yang menyenangkan.

Dari yang dipahami olehnya, Huruf tersebut merupakan level dari skill itu sendiri yang akan memiliki efek yang lebih jika telah ditingkatkan. Skill itu sendiri juga memiliki poin pengalaman yang harus di isi penuh jika ingin neningkatkan skill tersebut.

Serta, juga ada batas tertinggi dari level yang mampu di tingkatkan oleh skill tersebut. Tentu ada batas sebuah level menurutnya. Jika tidak, maka tidak terbayangkan akan jadi bagaimana jika sebuah skill serangan terus ditingkatkan.

Jadi jika sudah mencapai batas dari level skill tersebut, maka kemungkinannya skill tersebut tidak akan naik lebih tinggi dari pada itu meski terus melakukan segala pelatihan.

Setidaknya itu yang dapat di pahami Morey untuk saat ini. Melihat masih banyak hal baru yang akan diketahui olehnya nanti, membuat jantungnya berdebar.

Bagi Morey yang dulunya menyukai berselancar dan menyelam dalam mencari ilmu pengetahuan, menjejaki dunia baru yang belum terjamah oleh pengetahuannya adalah sebuah harta karun baginya.

'Ini sangat bagus'. Semangat di matanya kini mulai menyala memikirkan bagaimana kehidupan barunya itu.

Meski apa yang menantinya di sana belum diketahui, Morey Nampak optimis dengan dirinya serta batuan sistem yang melekat dengannya.

'Baiklah, aku sudah memutuskan akan mulai semuanya dari sini. Dan sekarang, di layar statusku ada lima puluh poin atribut. Jika di dalam game, itu akan membantu menaikkan statusmu bukan?'

'Jadi, kemana akan aku masukkan?' Morey menggosok-gosok dagunya sembari melihat status tersebut. Kemudian kilauan matanya mulai bersinar dengan senyum cerah.

Sesuatu yang segar muncul di kepalanya dan itu adalah sesuatu yang menarik. Tidak ada keraguan dari sorot matanya.

'Maka akan ku naikkan saja ini'

Ketika itu juga, statusnya mengalami perubahan. Mengandalkan pikirannya untuk memilih atribut yang akan di naikkan, Morey hanya terlihat menaik-naikan alisnya saja dari luar.

'Teet!'

'[AGI ] +10 ,

[PHY. ATK] +10,

[PHY. DEF] +10'.

Tiba-tiba tubuh Morey merasakan sedikit nyeri yang kian memuncak setelah atribut itu ditambahkan. Seluruh tubuhnya bergemuruh seperti ada badai yang mengacak-acak dari dalam.

Dia berusaha menahan tanpa berteriak dengan mengatupkan giginya dengan keras. Keringat mulai mengguyur seluruh tubuhnya yang mengeluarkan aroma busuk.

Ada sesuatu yang berubah pada tubuhnya. Namun bukan kepada yang buruk, tapi sebaliknya. Itu adalah perubahan yang lebih baik. Juga itu bukanlah sebuah perubahan dari segi tampilan.

Seketika nyeri itu menghilang dan Morey merasa kekuatan mengalir di dalam tubuhnya. Namun, dia tidak melihat ada perubahan pada tampilan tubuh luarnya. Hanya saja, dia benar-benar merasa kekuatan dari semua ototnya telah meningkat.

'Hm, itu pasti efek dari pengingkatan status. Sungguh hebat, juga sangat menyakitkan. Aku bahkan merasa hampir mati untuk ke sekiaan kalinya. Tapi masih dapat aku tahan'.

Morey menepuk-nepuk seluruh tubuhnya dan memastikan semuanya tetap aman.

'Sekarang itu tinggal dua puluh. Kemana lagi akan kumasukkan?'

Tatapan Morey kembali tertuju kepada layar statusnya. Dia tampak telah benar-benar beradaptasi dengan sistem miliknya itu.

Morey kembali masuk ke dalam situasi dilema. Dengan keningnya yang mengkerut, dia menyilangkan tangan di dadanya. 'Apa ku tambahkan saja semuanya pada bagian [AGI] ya?'

'Teet!, [AGI] +20'.

Tidak ada keraguan, Morey telah membulatkan keputusannya bahwa semua sisa poin itu telah di alokasikan kepada atribut kelincahan.

Semua telah masuk dalam rencananya. Dia berpikir dengan begitu, maka dia akan mudah dalam melarikan diri dari bahaya. Serta jika ingin kabur dari tempat itu kemungkinan berhasil jadi lebih tinggi.

'Ku pikir, aku akan menjadi lebih jenius'

Dan setelah pikiran naifnya mewujudkan peningkatan atribut tersebut, perasaan berkecamuk di dalam tubuhnya kembali menebar rasa sakit. 'Ughh, aku harus terbiasa dengan ini mulai sekarang'.

'... [HP : 70], [MP : 65] ...'

Dari apa yang dilihat dari statusnya, selain meningkatkan apa yang ditambahkan oleh poin atribut, [HP] pada layar status Morey juga mengalami pertambahan.

Dari yang sebelumnya hanya berjumlah lima puluh poin, searang telah meningkat hingga tujuh puluh.

Rupanya, setiap menembus angka sepuluh dan kelipatannya dari atribut serangan dan pertahanan fisik, itu akan meningkatkan [HP] sebanyak sepuluh poin.

Morey yang mengamati secara sigkat sudah mulai memahami bagaimana sistem kerja status miliknya.

Setelah itu, Morey mulai mengikuti dua belas remaja lainnya yang telah mempraktekkan pelatihan mereka.

Masuk ke dalam mode fokusnya, Morey mulai mempraktekkan skill yang baru dipelajari olehnya.

Tidak butuh waktu lama, tubuh Morey tiba-tiba mulai memudar. Itu tampak seperti tubuhnya mulai mejadi sedikit berubah.

Skill [Iblis penyamaran] itu mirip kemampuan bunglon yang juga membuat tubuh seperti berubah warna menjadi sama dengan lingkungan sekitarnya. Benar-benar seperti menyatu dengan tempatnya.

Meski tidak dapat dikatakan menghilang, namun jika digunakan di tempat dan keadaan yang mendukukung, itu akan terasa sangat baik. Dan jika hanya melihat sekilas, maka kalian tidak akan menemukan keberadaanya.

'Teet!'

'[Iblis Penyamaran] +2'

'[Iblis Penyamaran] +2'

Setiap sepuluh menit, suara pemberitahuan sistem keluar di pikiran Morey.

Sepertinya dengan sering-sering menggunakan skill tersebut, akan meningkatkan poin pengalaman skill itu juga. Tentu saja seperti itu pikirnya.

Morey hanya melakukan pose meditasi sambil mengaktifkan skill [Iblis Penyamar] miliknya. Dia berpikir tidak akan ada yang melihat dan menyadari bahwa dia telah mempelajari skill tersebut.

Karena keberadaannya yang saat ini di dalam ruangan yang cukup gelap, serta skill yang membuatnya hampir tidak tampak, itu cukup sebagai alasan keyakinan dirinya.

Dan jika sampai ketahuan, entah apa yang akan menantinya.

Jika hanya diberi hadiah karena kemunculan seorang jenius sepertinya yang mampu mempelajari skill dengan cepat, maka itu akan baik-baik saja. Tapi bagaimana jika malah sebaliknya?

Morey juga sempat memikirkan tentang itu dengan wajah masam.

Mungkin dia akan di introgasi dengan siskaan, sampai waktu di mana jawaban yang diinginkan oleh mereka di keluarkan.

Itu menjadi asumsi dari buah kewaspadaan miliknya. Dia cukup memiliki pemikiran yang bebas, guna untuk membuat novel yang bagus sebelumnya.

Setelah semua terasa baik-baik saja baginya, dan selama waktu yang diberikan, Morey terus mengaktifkan skill tersebut.

Lalu tiba-tiba suara sistem itu kembali menyorakkan pemberitauannya.

'Teet!'

'Poin pengalaman [Iblis Penyamar] telah telah penuh'

'Selamat! Skill [Iblis Penyamar] telah naik tingkat D/C'

'[Iblis Penyamar] D/C (0/5.000),

Efek : Dapat menghilangkan hawa keberadaan dan meyamarkan keberadaan dari pandangan. <Efek dapat meningkat seiring meningkatnya level skill>'.

Morey membuka matanya medengar pemberitahuan tersebut. Pemandangan yang membuat degup jantungnya seakan bernyanyi muncul di depannya.

Melihat skill miliknya yang telah naik tingkat membuat kebahagiaanya memuncak pada saat itu. Seperti mendapat hadiah jackpot dari sesutau yang telah lama di tunggu.

Namun perasaan itu hanya dilihatkan dengan ekpresi wajahnya yang berbunga-bunga meski di tempat yang gelap tanpa tumbuhan.

'hooo, sekarang itu memiliki efek menghilangkan hawa keberadaan. Kukira itu akan sangat cocok dengan yang sebelumnya'.

Tapi kesenangan itu membuat tubuh Morey mulai merasakan sedikit kelelahan. Meskipun hanya sedikit, semenjak datang ke dunia ini, itu kali pertama dia merasakan lelah.

Setelah mencari tahu penyebab kelelahannya, ternyata [MP] telah berkurang dari 65 menjadi 5. Sepertinya skill [Iblis Penyamar] memakai [MP] sebanyak satu tiap menitnya.

'Ternyata karena ini' Melihat [MP] miliknya yang telah berkurang pada layar statusnya. 'Tapi bagaimana caraku untuk memulihkan ini?'

Morey meencoba mencari tahu solusi dari permasalahannya. Setelah menganalisis dengan wajah seriusnya, Morey mendapat kesimpulan yang dibuat sendiri olehnya.

'Lebih baik kucoba tidur saja, mungkin. Itu baik untuk mengatasi kelelahan, jadi kemungkinan itu akan memulihkan [MP] milikku juga. Bukankah seharusnya begitu?'.

Setelah mendapat jawaban pribadinya, Morey mencoba memejamkan mata dengan maksud untuk tidur. Dia segera mencoba ide yang baru saja didapatkan olehnya.

Morey tampak begitu optimis mencoba ide yang mengalir di kepalanya. Dengan posisi tetap bersila dan kedua sikunya tertumpu pada pahanya, dia menopang kepalanya sendiri agar tidak terjatuh. Dan itu berhasil membuat dirinya masuk ke dalam situasi tertidur.

Setelah lebih dari delapan jam, Morey kembali tersadar dari tidur yang terbilang cukup nyenyak. Cuman dia merasakan sedikit pegal pada lehernya.

Bagaimana tidak? Tidur dengan posisi seperti itu dengan waktu yang cukup lama tentu membuat leher siapa saja sakit menurutku.

"Semuanya! Kalian boleh bangun".

"Karena kami senior kalian membawakan makanan untuk kalian".

Yang membuat dirinya terbagun karena suara keras para senior yang akan membawakan makanan untuk mereka.

Morey sempat berpikir 'tempat ini tidak begitu buruk' setelah mendegar kedatangan para seniornya.

Meski terbilang dalam posisi sebagai tahanan dan di paksa berlatih dengan tujuan yang entah untuk apa, tentu mereka tidak menginginkan mereka mati kelaparan. Itulah isi pikiran Morey sebelumnya sampai pengumuman yang di keluarkan oeh mereka.

"Kalian semua ada tiga belas orang. Sayang sekali, meski berat untuk mengatakan, tapi mau bagaimana lagi".

"Betul sekali! Kami hanya mampu membawa sembilan daging bakar untuk kalian".

"Jadi... tentunya, siapa cepat… dia yang dapat".

Senyum menjijikan terlihat di semua wajah para senior itu. Mereka tampak menikmati adegan yang mereka lakukan.

'Sungguh akting yang buruk' Morey mendesah karena kecewa dengan pemikirannya yang baru saja keluar sebelumnya.

Dan bagi orang-orang di sekeliling Morey, mereka tercengang dengan perasaan cemas. Cemas jika mereka tidak mendaptkan jatah makanan. Dan tidak akan tau kapan itu akan dibagikan lagi.

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

KobenGcreators' thoughts
Next chapter