webnovel

prince's and girls

Azaliz · Fantasy
Not enough ratings
1 Chs

PROLOG

Aku adalah gadis biasa yang tinggal didesa. Tinggal dirumah yang tidak begitu besar dan luas. Sebagai gadis yang mencari kebahagiaan dengan cara menyebar senyum kepada semua orang dan berkeliling hutan untuk mencari tahu sesuatu yang belum ku ketahui. Aku suka membantu kedua orang tuaku mencari tanaman obat untuk membuat resep obat, dan memberikannya kepada kepada orang-orang yang sakit.

Aku tidak terlihat istimewa. Hanya gadis lugu, ceria dan suka membantu. Orang-orang sekitar sering menyebutku 'Putri Bunga Desa.' Aku tak merasa bangga diri dengan penyebutan itu. Buat apa hal itu ku banggakan? ujung-ujungnya aku yang akan menerima masalah dari teman seumuranku. Bukannya takut, tapi aku tak ingin membuat masalah yang akan membuat kedua orang tuaku malu.

***

Ternyata, namaku sudah tersebar luas diseluruh pelosok desa maupun penjuru negeri. Hal itu membuat beberapa negeri tetangga mengundangku beberapa kali untuk jamuan teh atau sekedar mempererat tali persaudaraan. Aku juga pernah diundang ke istana oleh Pangeran Prama. Disukai oleh para kaum wanita karena baik hati, murah senyum dan tampan. Saat pertama kali aku diundang, aku juga sama seperti gadis-gadis lainnya. Tersipu jika dilihat, bergetar saat diberi senyum oleh sang Pangeran.

Perlahan, aku mulai terbiasa. Orang-orang yang mengundangku selalu mengirim hadiah setiap bulan. Itu semua aku kembalikan. Bukan bermaksud menolak rezeki, tapi aku tak ingin memanfaatkan hadiah untuk menyombongkan diri atau ingin dihargai dan dihormati orang sekitar dan aku juga tak ingin merepotkan orang yang memberi. Aku bersyukur karena dengan cara ini, aku bisa memiliki teman yang banyak.

Impianku adalah, meneruskan cita-cita orang tuaku sebagai tabib didesa. Menyenangkan sekali bisa belajar tanaman obat atau resep obat. Jika ingin lebih, Aku berharap aku bisa menjadi tabib istana.

***

Semua ini mengubahku menjadi seseorang yang tampak istimewa. Aku tak jauh beda dengan gadis desa pada umumnya. Hanya saja, aku lebih suka dirumah atau dihutan untuk membaca buku reverensi tentang obat-obatan.

Suatu hari, sesuatu membawaku pada hal yang tak pernah kubayangkan. Aku bertemu dengan pangeran kerajaan terkenal. Memang senang, tapi ini bukan pangeran biasa.

Pangeran Carel, terkenal dengan sebutan 'Serigala Putih' karena ia pernah memimpin perang Perbatasan negeri diumurnya yang masih muda yaitu, 14 tahun. Meski begitu, ia sangat ramah. Wajahnya putih manis. Manik matanya berwarna Hijau Zamrud dan rambutnya berwarna coklat. Memimpin wilayah Aeron.

Pangeran Remi, Pernah melawan sekolompok bandit di usia 8 tahun. Terkenal dengan sikap lembutnya dan manik mata tajam berwarna ungu. Rambutnya berwarna hitam dan selalu rapi dan ia peduli dengan lingkungan aman. Memimpin wilayah Zuryian.

Pangeran Prama, melindungi seluruh rakyat desa ketika terjadinya pemberontakan besar-besaran dengan bandit samudra. Rambut merahnya menawan seperti mawar yang baru saja mekar. Ditambah matanya yang berkilau bagai permata biru langit. Memimpin wilayah Niuhzaer.

Pangeran Haeron, Pangeran termuda dari ke-empat pangeran terkenal. Umurnya yang baru 20 tahun terlihat sangat tampan. Pangeran Haeron terkenal bersikap dingin dan tegas. Rambut pirangnya berkilauan jika terpancar lampu dansa maupun sinar matahari. mata coklat almound dipadukan dengan rambut coklat muda sangat cocok dengan penampilannya.

***