1 PROLOG

Di sebuah Fila yang sangat indah ada wanita dan laki-laki yang lagi bertengkar sehingga membuat suasana di Fila itu menjadi panas.

"aku gak mau lagi jadi budak kamu...,aku ini manusia bukan peliharaan kamu." ucap Bima dengan suara yang sangat tinggi.

ya Bima Adriansyah seorang staf kantor biasa dan di PHK karena kantor tempat dia bekerja terancam bangkrut.

Bima adalah anak dari seorang Andriansyah dan Sarah Saraswati. dia terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja, bahkan untuk kuliah saja dulu dia menggunakan jalur biaya siswa tanggungan sepenuhnya sehingga dia bisa menyandang gelar sarjana dan bisa bekerja di kantoran.

"sudah aku katakan bukan,kalo kamu itu akan tetap menjadi peliharaan ku selama aku belum mengatakan kamu harus pergi." kata Naura dengan suara yang lebih tinggi.

Naura Agista Frandika,wanita yang gila akan seks dan wanita keras kepala. dia ingin mendapatkan semua yang dia inginkan. bahkan Naura sanggup menghilangkan nyawa seseorang yang sudah berani menghalangi rencananya.

Naura terlahir dari keluarga yang kaya raya,dia menjadi seorang CEO di perusahaan keluarganya. yaitu di perusahaan Frandika group,dimana perusahaan itu terkenal dengan kejayaannya.

bahkan untuk masuk ke perusahaan itu tidak lah sembarangan harus melalui berbagai tes sehingga dia lolos baru bisa masuk kedalam perusahaan terkenal itu.

Naura adalah anak seorang Frandika Pratama dan Nagita Candra. sehingga membuat seorang Naura menjadi wanita yang angkuh,dingin dan menjadi wanita yang kuat serta tangguh.

"terserah...,aku gak perduli. sekarang sudahi semua ini dan jangan pernah lagi datang dalam kehidupan ku. aku sudah tidak mau lagi berhubungan dengan wanita gila seperti kamu,wanita yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang kamu mau dan menjadikan aku sebagai pelampiasan nafsu gila kamu itu." kata Bima dengan suara yang tegas bahkan tidak ada rasa takut lagi dengan Naura.

"silahkan...,kamu tau kan ksekuensi nya. ibu kamu akan habis dan ayah kamu akan aku tarik saham dari restorannya itu. sehingga membuat ayah kamu stres dan akan berakhir dengan kematian juga." kata Naura dengan wajah datarnya.

"dasar wanita licik...,kamu membuat aku tidak berdaya dengan menghancurkan keluarga ku." kata Bima yang geram dan kesal dengan Naura.

"aku tidak gila...,tapi kamu itu masih harus kerja sama aku. aku ini masih menjadi majikan kamu,jadi menurut saja sama aku. kamu itu harus menjadi apa yang aku mau,kamu paham kan." kata Naura dengan aura yang menakutkan.

setelah itu Naura langsung melangkahkan kakinya, berniat ingin meninggalkan Bima sendirian di Fila itu.

tapi dengan cepat Bima menahan tangan Naura dan langsung melumat bibir Naura sehingga membuat Haura melototkan matanya.

Naura tidak menyangka kalo Bima akan menciumnya saat mereka lagi bertengkar seperti sekarang, karena biasanya yang mencium terlebih dahulu saat mereka lagi bertengkar itu adalah Naura.

ciuman itu sangatlah panas sehingga membuat Naura terangsang, sedangkan Bima dia menyudahi ciuman itu saat Naura sedang ingin di sentuh lebih dalam oleh Bima.

saat Bima melepaskan ciuman mereka Naura melototkan matanya dan menatap tidak suka kepada Bima.

"mari sudahi ini semua..." kata Bima dengan lembut dan menempelkan hidungnya dengan hidung Naura.

"maksudnya..." tanya Naura dengan nafas yang masih kurang teratur.

"aku sudah gak mau lagi jadi peliharaan kamu." ucap Bima dengan serius.

"gak...,aku gak akan menyudahi ini." kata Naura dan langsung mendorong tubuh Bima agar menjauh dari dirinya.

"Naura aku sudah gak sanggup lagi jadi peliharaan kamu." kata Bima dengan wajah yang sedih.

"kamu itu masih aku butuhkan Bima..." kata Naura dengan membentak.

"oke...,kalo begitu aku tanya sama kamu. sebenarnya kamu itu suka gak sih sama aku." tanya Bima dengan wajah yang serius.

DEG...

jantung Naura berdetak dengan kencang karena Bima tiba-tiba melontarkan pertanyaan itu sehingga membuat Naura tidak tau harus mengatakan apa.

sedangkan Bima dia menunggu jawaban dari Naura,sudah lama sebenarnya Bima ingin menanyakan ini tapi dia tidak berani.

"Naura..., jawab aku." tanya Bima dengan suara yang sedikit tinggi.

"heh..., turunkan nada kamu. aku majikan kamu jadi gak pantas kamu membentak ku." kata Naura dengan cepat.

sebenarnya Naura hanya mengalihkan perhatian saja dan membuat dirinya agar biasa-biasa saja.

"aku hanya butuh jawaban mu Naura." kata Bima dengan serius.

Naura bingung harus jawab apa, dia juga tidak tau perasaan apa yang selama ini dia rasakan terhadap Bima.

"ayo dong jawab..." kata Bima lagi mendesak Naura.

"aku...,aku tidak mungkin suka sama kamu. aku sudah punya pacar dan aku sangat mencintai nya." kata Naura dengan cepat.

"terus kenapa kamu membuat aku seperti ini...,aku kehilangan pacar ku aku juga harus menjalani pekerjaan kotor ini dan keluargaku harus terancam kebahagiaannya saat aku tidak menuruti kamu. kamu wanita egois Naura,aku akan tetap pergi dari kamu dan aku akan melawan kamu walaupun nyawa ku sendiri taruhannya." kata Bima dan langsung melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar yang sedang mereka tepati itu.

"kamu gak akan bisa pergi. kontrak kamu sama aku belum selesai." kata Naura sehingga membuat Bima menghentikan langkahnya.

"aku gak perduli...,aku berharap selama ini kamu ada rasa sama aku sehingga aku memiliki alasan untuk bertahan, tapi ternyata aku salah karena kamu gak memiliki perasaan sedikitpun sama aku. sekarang lupakan aku Naura jangan ingatkan lagi masa-masa indah kita dan jangan pernah kamu temui aku lagi. karena aku bukan peliharaan kamu lagi." kata Bima dengan air mata yang menetes membasahi pipinya.

setelah itu Bima langsung melangkahkan kakinya keluar dari kamar itu, lalu meninggalkan Naura sendirian di Fila itu.

"maafkan aku Bima...,aku tidak tau apa yang harus aku katakan sama kamu. aku bingung ini perasaan cinta atau bukan,tapi jika ini perasaan cinta maka aku adalah wanita yang tidak waras karena mencintai laki-laki lain selain Dion yang merupakan pacar sekaligus calon suami ku." ucap lirih Naura.

"aku memang wanita yang gila akan seks bahkan bisa di bilang murahan tapi aku akan menjadi wanita baik-baik jika di dekat Dion. karena Dion adalah laki-laki yang pertama kali membuat aku jatuh cinta.

tapi aku gak mau melepaskan kamu begitu saja karena ada rasa tidak rela di dalam hati ku untuk melepaskan kamu. ada rasa ingin memiliki kamu juga tapi itu tidaklah mungkin karena kamu itu adalah peliharaan ku dan tidak pantas untuk menjadi pasangan ku ." ucap Naura di dalam hatinya.

Naura pun meneteskan air mata untuk kesekian kalinya saat dia bertengkar dengan Bima. hanya Bima lah yang bisa membuat dia meneteskan air matanya,itu lah hebatnya Bima. dia bisa membuat Naura meneteskan air matanya dan bisa juga membuat Naura menjadi wanita ganas.

bersambung....

avataravatar
Next chapter