webnovel

Pria obsesif "Cintanya membunuhku"

Gadis muda yang sederhana, banyak menahan diri didalam keterbatasannya karena cinta kekasihnya yang obsesif terhadapnya. dan selalu mengekangnya. bagaimana kelanjutan kisahnya? nantikan di chapter selanjutnya

Syamsiah_6707 · Teen
Not enough ratings
3 Chs

awalnya

Masa duka yang saat ini menyelimutinya, karena orang yang disayanginya meninggalkannya untuk selamanya.

Aliza Syafa Ibrahim, seorang gadis remaja sederhana yang baru menginjak masa SMA nya.

Setelah meninggalkan rumah kedua orang tuanya untuk menuntut ilmu, tak lama pun berita duka di dengar dari ibunya.

Saat ini dia sedang berada di rumah keluarga besarnya, dengan mata yang masih sembab ia duduk dikamar bersama teman-teman sebayanya, berusaha melupakan kesedihannya karena sang ayah telah tiada untuk selamanya.

untuk menghiburnya, salah satu temannya mengenalkan ia dengan seorang laki-laki yang juga hadir di acara itu. laki-laki itu adalah kerabat dari temanya yang sedang berkunjung untuk silaturrahmi, ia berasal dari kota A dan akan segera kembali ke kota A.

Meraka berdua pun di pertemukan dan saling memperkenalkan diri.

"hai perkenalkan, aku Joan Rizky Muhammad" ucap laki-laki itu yang bernama Joan.

"hai, aku Aliza Syafa Ibrahim".

"Aku turut berduka cita atas meninggalnya ayahmu"

"Terimakasih"

"Bagaimana keadaan mu sekarang?"

"Aku sudah baik-baik saja, terimakasih sudah bertanya".

Setelah percakapan singkat itu suasana pun menjadi hening, Aliza enggan untuk bicara sedangan Joan bingung harus bicara tentang apa lagi saat dihadapkan dengan seseorang yang sedang berduka.

"Bolehkan aku meminta nomor handphone mu, aku akan pulang ke kota A besok dan aku harap bisa selalu bertukar kabar dengan mu".

"Baiklah, berikan handphone mu".

Aliza pun mulai mengetik nomor handphone nya di handphone Joan dan mengembalikannya.

"Terimakasih, baiklah aku akan pamit duluan. Aku akan menghubungimu nanti".

"Baiklah, berhati-hatilah di perjalanan mu".

Joan melempar senyumnya kepada Aliza, hati Joan menghangat tatkala Aliza mengucapkan kata hati-hati, itu tandanya ada sedikit perhatian dari Aliza.

Joan berjalan meninggalkan rumah Aliza dan masuk ke mobilnya dengan senyum-senyum.

ia tak kembali bersama kerabatnya, karena kerabatnya akan menginap di rumah Aliza.

"Apa aku jatuh cinta pada pandangan pertama?

sungguh mustahil bagi ku, wanita itu bukan tipe ku".

Joan bergumam sendiri di dalam mobilnya,merasa heran dengan perasaanya sendiri.

"Dia terlihat sederhana dan tidak terlalu cantik menurutku. aku hanya menuruti kemauan sepupu ku untuk bicara padanya dan menghiburnya".

Dengan pemikirannya sendiri, Joan melewati jalan sambil memegang stir mobilnya, tapi pikirannya entah kearah mana, untung saja arah jalannya masih mengarah ke rumah sepupunya.

itulah awal pertemuan mereka, tanpa rencana dan tanpa menunjukan sedikit ketertarikan sama sekali.