webnovel

sesuatu yang tak dapat di percaya

"hei Alvian"

sapaku

"hai isyka, udah siap yuk"

membukakan pintu

sesaat aku ragu tapi memberanikan diri untuk ikut dalam hal baru.

di dalam mobilnya aku hanya diam karena tak tau mau bicara apa.

suasana semakin canggung karena diapun hanya diam.

"kita mau ke mana"

kataku berusaha memecah kecanggungan di antara kami

"suatu tempat di mana kamu akan ingat dan tak akan melupakan aku lagi"

"maksudnya!??"

bingung

tapi kebingunganku itu tak terjawab karena dia hanya diam dan tersenyum.

aku ikut terdiam karena tak ingin terlihat kepo saat di sampingnya, apa lagi ini kali pertama kami pergi bersama.

setelah di pikir pikir lagi ini sangat eneh! karena dari awal kami tak kenal sama sekali dia memanggil nama masalahku, dia terus terlihat dan mengganggu, dia yang selalu jadi perhatian orang lain benar-benar mengusik ketenangan ku.

pokoknya dia itu sangat menyebalkan buatku.

karena perjalanan cukup jauh aku pun mulai mengantuk dan akhirnya tertidur.

"bangun isyka, kita udah sampai"

"hhmmmm 5 menit lagi ya nek"

"hei Aku bukan nenekmu, ayo bangun"

"eh!!!"

langsung membuka mata

sesaat aku mengumpulkan semua kesadaranku barulah aku bangun, begitu aku turun dari mobil aku benar terkagum-kagum dengan apa yang aku lihat.

taman bunga yang sangat indah dengan hamparan bunga yang sangat cantik.

Alvian mengajakku menuju ke sebuah pohon yang berada tak jauh dari tempat kami berdiri.

aku kembali terpelongo melihat semua keindahan yang ada di depan mata hamparan rumput yang hijau sesekali bergoyang ditiup angin sungguh menyedihkan hati.

"waauw ini indah banget, kamu kok bawa aku ke sini"

tanyaku

"Alvian!??"

mencari

"Aku disini"

jawabnya

aku melihat ke belakang dia sedang duduk bersandar di pohon dengan memejamkan matanya aku pun ikut duduk di sampingnya.

melihatnya yang menikmati suasana yang sangat menyegarkan itu aku pun ikut terbawa.

"isyka"

"hhmm yaaa"

"ini tempat kita bermain dulu"

"hah!?? kapan"

"dulu saat kamu berumur 5 tahun dan aku berumur 10 tahun"

"maksudnya gimanapun sih"

bingung

"hmmm kamu pernah denger nggak sih kata orang hidup ini seperti sandiwara"

"pernah donk, itu biasa kali kaya perumpamaan gitu kan"

"iya, kamu percaya donk ya kalau sandiwara itu bisa ditampilkan berkali-kali termasuk tentang kehidupan seseorang dan bisa jadi nyata"

"maksudnya gimana sih Alvian aku gak ngerti"

"tadi di katakan kalau hidup kita ini bagaikan sandiwara dan sandiwara itu bisa di tampilkan berkali-kali sama halnya dengan kehidupan di mana seseorang yang sudah meninggal punya kesempatan untuk kembali lagi"

"hahahaha gak masuk akal banget dong"

"kok ketawa sih"

"ya ampun Alvian kehidupan itu hanya datang sekali, maksud kamu reinkarnasi"

"iya pas banget itu dia, kamu percaya kan"

"hahahaha ya gak lah mana ada yang kayak gituan"

"ada isyka"

"gak mungkin ada Alvian"

"ada!!"

"kalau ada di mana dan siapa, kalau ada bukti aku percaya p"

"orang itu ada di depan kamu yaitu aku"

"hahahahahaha kamu apaan sih becanda yaa"

"aku serius isyka"

"hahahaha apa buktinya"

"ok aku akan jelaskan ke kamu"

"jelasin apaan sih"

"jelasin kalau aku itu orang dari mas lalu yang kamu lupakan"

"gak lucu deh yaa"

"lah emangnya siapa yang mau ngelawak sih! Aku tuh mau ngingetin kamu, jadi denger ya"

"hhmm ok deh"

ragu

"dulu aku adalah anak laki laki yang selalu menunggu dua gadis kecil pulang dari taman kanak-kanak untuk bermain usiaku saat itu 5 tahun lebih tua darimu"

"hhmm"

gak ingat

"kamu adalah teman dari adik kecilku, setiap aku pulang sekolah selalu menjemput kalian bermain di taman atau di manapun, aku sangat menyayangimu seperti aku menyayangi adik kecilku"

"apa iya ya"

masih berusaha mengingat

"iya lah, mau lanjut gak niih"

"lanjut lanjut hehehe"

"tapi karena orang tua kami harus bertugas di luar kota kami pun pindah mengikuti mereka, tapi saat itu aku sadar akan sesuatu tentang kamu kalau kamu sangat berharga bagiku, jadi sebelum kita berpisah aku sempat memberikan sebuah kotak yang berisikan anting dan juga foto kita bertiga dan tak lupa aku juga menuliskan sebuah alamat kalau kamu ingin berkunjung dan bermain dengan aku dan adikku"

"tunggu deh kalau kamu itu 5 tahun lebih tua dariku kenapa sekarang kita seumuran"

"sabar loo isyka ini lagi mau di ceritain tau"

"ok ok"

"tapi semua tidak berjalan sesuai rencana saat kami pindah mobil yang kami tumpangi mengalami kecelakaan dan membuat kami semua meninggal dunia"

"jadi kamu ini hantu apa orang sih ceritanya"

"iihh ini anak yaa bikin naik darah bener!!!

sabar donk aku lagi cerita ini!!"

"heheheh namanya ceritanya kayak gak masuk akal gitu hahahaha"

"aih kamu ini, ini beneran loo isyka kalau gak kenapa pula aku tau nama lama kau itu ai. . "

"stop!!! ok aku percaya lanjut aku mau dengar sampai akhir"

"ok! dan nah setelah itu aku terbangun dan aku sudah berada di tubuh ini tapi dengan ingatan yang sekarang, seperti aku sedang di berikan satu kesempatan untuk bisa kembali dengan memiliki kehidupan baru untuk menyelesaikan sesuatu yang tertunda, dan melalui anting ini kita pun terhubung"

"tunggu deh, ini beneran!!! kamu gak lagi ngedongengin aku kan!!!"

"sumpah demi apapun ini serius isyka!!"

"tapi gak bisa di percaya banget tau gak, kamu kak Alfin yg itu aduuuh gak gak gak"

"ya ampun isyka aku mau tunjukin sesuatu"

aku yang masih terdiam tak percaya dengan yang diceritakannya kalau dia adalah seorang kakak yang selalu ku ajak main dengan teman baikku sewaktu kecil.

dia mengeluarkan dompetnya dan memperlihatkan beberapa foto yang memang ada aku di sana dia bahkan mengetahui secara detail seperti apa aku waktu kecil dulu bahkan tanda lahir yang berada tertutup di bagian tubuhku dia pun mengetahuinya.

"tolong percaya isyka dan tolong ingatlah aku kalau aku adalah bagian ingatan terpenting mu yang hilang"

"kayaknya gak mungkin lah, kamu itu kak Alfin hah!?? hahaha ini bohong kan"

"percayalah isyka ini nyata"

"aku gak percaya!!"

bangkit

"tadi katanya kalau ada bukti kamu percaya"

"iya tapi ini gak masuk akal"

"tapi ini nyata isyka"

"aah!! tauk ah"

pergi

"hei mau ke mana kamu"

"cuci otak"

terus berjalan

mendengarkan dia yang bercerita panjang kali lebar membuat semua cerita bohongnya terdengar seperti nyata dan membuatku percaya kalau dia orang dari masa lalu yang telah hidup kembali.

aku yang berjalan terus sampai di mobil dan langsung duduk di belakang, dengan dia yang mengikuti juga ikut masuk tapi di depan untuk mengemudi.

walaupun tidak masuk di akal mendengar ceritanya begitu detail dan berbukti membuat aku percaya kalau dia adalah kak Alfin tapi aku melihat wajahnya yang sekarang membuat aku merasa tidak percaya kalau dia kak Alfin.

saat mobil berjalan

" lah jadi apa yang akan kamu lakukan di kehidupan keduamu itu"

"entah lah semua ini juga terasa aneh buatku, mungkin aku ingin menjadi murid teladan"

"hahahaha ya ya ya lakukan lah"

"aku juga akan jatuh cinta dengan pujaan hati yang satu sekolah denganku"

"jual tampang banget kamu"

"enak aja, ya gak laah aku nih sempurna hahaha"

"anjir sombong bener mayit hidup ini"

kesalku

"hahahahahaha"

"hhmmmm"

cuek

"tapi sebelum kematian datang lagi aku akan menebus kesalahan yang telah kau lakukan di kehidupanmu yang dulu"

"emang punya kesalahan apa waktu kamu sekecil itu"

penasaran

"aku dulu terlalu menyia-nyiakan waktu yang sebenarnya sangat berharga, apa lagi saat bersama kamu"

aku kaget dengan yang dia katakan barusan benar benar menusuk aku.

============================

kalau pembaca merasa ceritain tidak masuk akal percaya aja karena cerita ini romantis dan fantasi

semoga kalian suka ya