1 Prolog

dorrr...dorrr..doorrrr

Bunyi suara tembakan begitu memekakkan telinga di malam berdarah ini. Sesosok anak kecil sedang meringkuk dibawah kolong tempat tidurnya sambil menahan isak tangis dan menutup kedua telinganya.

Suara yang begitu menyayat hati sangat memilukan,,ucapan minta tolong seperti tak terdengar oleh para pembantai dimalam itu.

'Hikss,,ayahh,,ibuu'sang anak hanya bisa menangis dan membatin didalam hatinya.

"Apa masih ada yang yersisa dirumah ini?" tanya dang pemimpin pembantaian. "Sudah tidak ada bos,dan sepertinya anak kecil itu berhasil kabur bos"jawab sang bawahan.

"Dasar bodoh!!menangkap anak kecil saja kalian tidak bisa!!" Bentak si pemimpin.

"Sudah kita harus segera pergi sebelum polisi datang kemari" lanjut sang pemimpin diikuti anak buahnya keluar dari mansion yang sudah penuh dengan darah pemilik mansion dan para pelayan di mansion tersebut.

Setelah berapa lama dan tidak mendengar suara lagi anak kecil itu pun keluar dan melihat kekacauan yang terjadi.

"Hikss,,ibu,ayah huaaa kenapa seperti ini apa kesalahan kita?!" Anak tersebut terus meraung meratapi takdirnya dan menjadi sebatang kara didunia ini.

Tak lama suara sirine polisi pun berbunyi didepan mansion,dan segera para polisi masuk dan tercengang melihat kondisi didalam mansion tersebut. Satu mobil pun lagi datang dan tampak seorang pria gagah keluar dari mobil tersebut dan mendekati anak laki-laki tersebut.

"Sudah nak,,mari ikut paman dan kau harus menjadi lebih kuat dimasa depan nanti" terang seorang pria gagah tadi.

"Paman siapa?" tanya anak kecil itu dengan wajah yang sangat kacau.

"Paman adalah kenalan dari ayahmu,paman yang akan mengurusmu mulai dari sekarang. Jadi kamu mau kan ikut dengan paman?"

"Baik paman" Turut sang anak kecil tersebut.

'Aku pasti akan mencari tahu siapa yang membuat keluargaku seperti ini,aku pastikan mereka tidak akan hidup bahagia nantinya' batin sang anak itu.

Sang anak dan pria itu melangkah menuju mobilnya dan pergi dari mansion tersebut dengan membawa segala kepedihan dan dendam yang mungkin tak kan pernah padam.

*Hai para webreaders ini pertama kalinya aku menulis di join contest ini mohon bimbingan kritik dan saranya yah,terima kasih readers tersayang*

avataravatar