1 Prolog

Kaylee Rusell adalah seorang gadis berusia dua puluh empat tahun. Selama seumur hidupnya dia telah dididik oleh kedua orangtuanya untuk bersikap anggup serta elegan. Dia telah menunjukkan bakatnya dalam bermain piano semenjak usia tiga tahun. Dan kini dia berhasil menjadi seorang pianist profesional yang sering mengiringi orkestra ataupun penyanyi terkenal lainnya.

Meskipun dia sering tampil di acara besar untuk menunjukkan kebolehannya, dia jarang muncul didepan kamera. Kalaupun terpaksa harus muncul, Kaylee akan menyuruh make-up artistnya untuk membuatnya terlihat lain.

Dia tidak ingin wajah aslinya dikenal seluruh dunia. Itu karena identitasnya yang sangat spesial. Dia tidak ingin identitasnya yang sebenarnya terbongkar dan keluarganya menjadi bahan pembicaraan para penggosip.

Karena itu dia sangat jarang mau muncul di acara tivi ataupun hanya sekedar wawancara untuk majalah. Dia hanya ingin bermain piano di panggung lalu langsung pulang.

Karena itulah tidak banyak yang tahu seperti apa wajah aslinya tanpa make-up.

Yang sebenarnya Kaylee tidak jelek. Dengan atau tanpa make-up, Kaylee tetap cantik dengan rambut hitam pekat yang lurus tergerai di bawah bahunya. Matanya yang hitam juga sepadan dengan rambutnya. Hidungnya mancung tapi tidak terlalu tajam serta bibir tipis yang menawan ketika mengulas senyum.

Suatu hari, salah satu sahabat karibnya meminta bantuan yang tidak bisa ditolaknya. Dia merasa berhutang budi pada sahabatnya itu dan dia akan melakukan apapun untuk membantunya.

Hanya saja, dia sama sekali tidak menyangka bahwa permintaan sahabatnya jauh melebihi akal pikirannya.

Kaylee diminta untuk menyamar menjadi adik sahabatnya agar bisa mengikuti ujian masuk ke sebuah universitas ternama. Adiknya mengambil jurusan musik sebagai pilihan utamanya.

Adik sahabatnya memang bisa memainkan alat musik gitar dengan sangat ahli. Dia bahkan bisa meniru permainan orang lain hanya dalam sekali dengar. Kalau bicara soal kejeniusan, adik sahabatnya lebih jenius daripada Kaylee.

Sayangnya, ada satu kelemahan fatal dari anak lelaki itu yang tidak bisa ditolerir oleh universitas yang ditujunya. Anak itu sama sekali tidak bisa membaca not balok.

Sementara ujian masuk universitas ini sangat ketat. Nilai ujian dari pendengaran, performance, serta membaca harus mencapai kesempurnaan yang ditentukan. Apalagi membaca.. syarat yang sangat mutlak bagi calon mahasiswa baru.

"Itu tidak mungkin terjadi. Jika aku berhasil dan dia diterima, cepat atau lambat adikmu akan ketahuan tidak bisa membaca. Lagipula aku dan adikmu memiliki wajah yang berbeda. Semua orang akan tahu orang yang mengikuti ujian masuk dan datang ke kampus bukanlah orang yang sama."

"Tidak masalah. Karena setelah itu, kau akan terus menggantikan adikku untuk mengikuti pelajaran kuliahnya."

APA?!

Dan dimulailah perjalanan Kaylee yang anggun dan suka akan kerapian serta kebersihan berubah menjadi sosok pribadi yang sama sekali bukan dirinya.

avataravatar
Next chapter