webnovel

Dilema (1).

Aira melakukan perjalanan ke tempat dia akan mengajar di sebuah kampus yang ternama di kota tempat Aira tinggal.

Pagi itu dengan mengendarai mobil kesayangannya Aira darkblue audy melaju membelah jalanan ibu kota.

Hanya butuh waktu 1 jam Aira sampai di kampus tempat dia mengajar, Aira memarkirkan Audynya dengan baik dan keluar menuju kantornya untuk segera mempersiapkan bahan bahan pegajarannya.

Aira mengajar di bidang mata kuliah sastra indonesia, dan sekarang dia harus mengajar di jam pertama dan kedua di kelas tingkat satu, kemudian selanjutnya akan ke tingkat tiga.

Aira memasuki kelas tingkat pertamadan menyapa mereka dengan senyum merekahnya "Selamat pagi anak anak ... Saya harap pagi ini kalian semua semangat mengikuti mata kuliah saya" sambil membuka buku absensi dan mulamenyebutkan sàtu persatu mahasiswanya.

Aira menelaskan materikuliah dengan sangat baik sehingga para murid dengan mudah menerima penjelasan darinya dan mudah di mengerti juga.

Terdengar bel tanda berakhirnya kelas hari ini dan Aira bersiap untuk segera membubarkan kelasnya

Namun sebelumitu diameberikan beberapa tugas untuk dikerjakan oleh mereka dan harus di kumpulkan satu minggu lagi "Kalian kerjakan tugas ini dan kumpulkan minggu depan" samblmemberikan bendelan tugas yang sudah ia siapkan untu dibagikan.

Ketua kelas Zivan membagikan kepada semua temannya dan mereka pun bersiap keluar dari ruangan "Baik bu Aira kami akan mengerjakannya dan selamat siang" mereka keluar ruangan.

Anak tingkat tiga mulaimengisi ruang kelas setelah adik tingkat keluar dan mereka menunggu dosen cantik mereka memberikan mata kuliahnya.

Aira mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kelas dan mulaimemberikan sapaan "Selamat siang semua apa kalian masih semangat mengikuti matkul ini di sini, bagi yang sudah jenuh kalian boleh keluar sebelum kita mulai, karena Saya paling benci dengan ketidak seriusan jika saat Saya menerangkan" Aira membuka buku absensi mereka dan mulai memanggil nama mereka satu persatu.

Setelah beberapa saat hening Aira berkata "ketua kelas tolong bagikan soal isay ini ke teman temanmu dan mulailah mengerakannya".

"Baik Bu Aira...." jawab ketua kelas yang bernama Ando keturunan jepang.

Di saat pertengahan pelajaran ada yang memanggil Aira "Bu Aira dipanggil ke kantor, ada tamu yang mencari Bu Aira" Pak Ujang yang merupakan staf kantor memanggilnya.

"Baik Pak, Saya akan segera kesana, emmm siapa ya Pak yang datang mencari Saya?" tanya Aira penasaran.

"Entah Saya juga tidak tahu Pak rektor yang menghubungi saya agar memanggil Anda Bu" Jawab Pak Ujang.

"Ya sudah kalau begitu Pak Ujang duluan saya akan langsung kekantor Pak rektor" sambl mengangguk mempersilahkan Pak Ujang pergi dulu.

"Anak anak kerjakan isay nya kalau sudah selesai kumpulkan ke ketua kelas untuk segera menaruhnya di meja kantor Saya, sekalian nanti tolong di bantu bawakan tas dan buku Saya juga terimakasih, Saya harus menghadap Pak rektor dulu" setelah itu Aira keluar dengan langkah cepat menuju ruang Rektornya.

"Tok, tok, tok... " Aira mengetuk pintu coklat itu

"Masuk...." Sang Rektor mempersilahkan Aira masuk.

Dibukanya pintu dan nampaklah seorang pemuda tampan dengan setelan jas mahal duduk dengan elegan penuh wibawa memandang Aira dengan tersenyum manis yang tulus.

"Bapak memanggil saya?" setelah melangkah masuk kedalam ruangan rektornya.

"Benar Saya ingin mengenalkan Anda dengan kemenakan Saya yang baru pulang dari inggris untuk mengelola bisnisnya" Rektornya berkata.

"..." Aira sedikit bingung dengan perkataan Pak Baskoro rektornya.

"Kenalkan nama Saya Sean Leandro" mengulurkan tangannya dihadapan Aira.

"Aira Zevanya" menyambut tangan Sean dan tersenyum manis menatap mata lawanya.

Next chapter