webnovel

Pialang Tampan ku

Chelline yang hendak menikah dengan tunangannya, kecewa saat menemukan perselingkuhan tunangannya. Chelline pun terlibat dalam hubungan semalam dengan seorang pemuda tampan untuk menghapus sakit hati nya pada tunangannya. Tidak dia sangka kalau pria itu akan muncul di kantor nya dan menjadi pialang andalan tunangannya. Sang pialang tampan pun terkejut karena dia bergabung di perusahaan nya Chelline, dengan niat untuk balas dendam. Apakah yang akan terjadi?

LifeWriter · Urban
Not enough ratings
59 Chs

GOSIP DI KANTOR

DELON POV

Beberapa saat kemudian, Karmila tampak kembali ke dalam ruangan bersama beberapa orang. nampaknya ini lah anggota tim ku, sesuai pesanan ku yang ku suruh untuk dicari Karmila.

"Ini anggota team untuk tim kita. yang pertama, ini namanya, Akmal Sudrajat. dan ini bio data nya. kata Karmila sambil menunjuk

seorang lelaki tinggi berkulit agak gelap yang segera tersenyum ramah sambil menjabat tangan ku. setelah berjabat tangan dengan Akmal, aku pun memeriksa sejenak bio data nya.

Akmal seorang lulusan perguruan tinggi

Negeri di Jakarta yang meraih nilai IPK yang cukup baik. telah bekerja sebagai pialang

di perusahaan ini, sejak 12 tahun yang lalu. lama di kelas D. sempat naik ke kelas C. namun turun lagi ke kelas D, saat beberapa transaksi nya merugi. aku mengangguk pelan dan menyuruh Akmal untuk duduk.

"Yang kedua Namanya, Naga prawira."kata Karmila lagi, sambil menyodorkan biodata nya. seorang lelaki yang mungkin seumur

denganku, datang untuk menjabat tangan ku. Aku membaca sejenak, Bio data nya. yang namanya Naga ini, ternyata baru dua tahun

bergabung dengan perusahaan Jayaraya Investment dan baru mulai handle ransaksi-transaksi kecil. lagi-lagi aku mengangguk pelan dan menyuruh Naga duduk.

Karmila menyuruh lelaki ke tiga untuk maju.

dia adalah seorang lelaki yang sudah berumur

Empat puluh tahun an.

"Ini namanya, pak Romli. beliau juga adalah mentor ku, saat pertama masuk disini."kata Karmila yang kemudian terdiam sejenak,

seperti meminta persetujuan ku. aku tidak langsung memutuskan, sebagai gantinya,

aku langsung membaca Bio data pak Romli ini.

Ternyata dia karyawan senior di perusahaan ini. bahkan sudah lebih lama dari Calvin. tercatat Pak Romli ini, pernah menembus kelas A dan berada di tim nya, Calvin Lelana,

pada tujuh tahun yang lalu. saat ada satu transaksi besar yang berakhir kacau, posisi Pak Romli kemudian terjun bebas ke kelas D.

ada catatan yang telah dihapus, sehingga aku tidak bisa mengetahui apa sebenarnya yang menjadi kesalahan pak Romli ini waktu itu.

Naluri ku langsung bekerja, aku merasakan ada rahasia besar di balik terdepaknya pak Romli dari kelas A. karena itu, aku segera mengangguk kepada Karmila dan mempersilahkan pak Romli untuk duduk.

"Ini ehm.... mbak Tika. dia ini yang ehm...akan melengkapi tim kita."kata Karmila sambil menunjuk seorang wanita gemuk berumur kira-kira tiga puluh tahun yang langsung menyalami ku.

Waktu mendengar cara Karmila memperkenalkan wanita ini, aku sadar kalau dia inilah si tukang gosip yang ku pesan itu. aku membaca bio data nya sekilas, ternyata dia bernama lengkap, Sartika Amalia Persada.

sudah bekerja selama enam belas tahun di perusahaan ini dan bekerja di bagian administrasi.

Aku mengangguk dan menyuruh nya duduk.

setelah itu, aku berdiri dan memperkenalkan

diri ku secara pribadi ke anggota team yang lain. setelah itu, aku memaparkan visi misi ku

dan Perencanaan untuk transaksi-transaksi

yang akan aku dan tim ku kakukan, mulai besok.

Setelah membagi tugas dan merencanakan strategi transaksi untuk besok pagi, aku menyuruh tim ku untuk membubarkan diri.

tapi aku sengaja menahan si tukang gosip,

alasan ku, aku ingin membahas administrasi

tim kami secara lengkap.

"Ngomong-ngomong, boss besar itu, kayak gimana sih? aku kan belum sempat ketemu." kataku ke mbak Tika, setelah sedikit membahas masalah administrasi.

"Pak Suwandi Halim memang sudah jarang ke kantor. dia cuma ke kantor di hari-hari tertentu saja. Pak Calvin lah yang memegang kuasa

di kantor ini. apalagi sejak pak Calvin bertunangan dengan Nona Chelline, anaknya Pak Suwandi."kata mbak Tika.

"Nona chelline itu yang mana? aku belum melihat dia seharian ini,"tanya ku, untuk memancing info tentang Chelline, anak dari

Suwandi Halim.

"Kata sekretaris nya, Nona Chelline ambil cuti mendadak. padahal gak biasanya dia cuti kayak gini. apalagi, sekertaris nya gak disuruh

booking tiket untuk ke luar negeri, berarti nona Chelline, cuma di Indonesia. misterius banget.

aku jadinya langsung ingat sana peristiwa enam bulan lalu."lanjut mbak Tika sambil

terlihat berpikir.

"Emang kenapa enam bulan lalu itu? ada apa?"

"Waktu itu pak Calvin ketahuan selingkuh. menurut cerita Nona Chelline sangat terpukul,

apalagi mereka berdua kan, sudah mau nikah.

nah, waktu itu, nona Chelline sempat lama gak ke kantor."

"Jadi, pak Calvin itu Tunangannya Chelline?"

"Iya. padahal Chelline itu cantik banget. kayaknya gak kalah sama super model terkenal dari luar negeri. aku gak habis pikir,

secantik itu, masih diselingkuhi juga. Ckckck."

kata Tika sambil menggeleng kan kepala nya

Aku sempat kasihan juga dengan cewek yang bernama Chelline itu. tapi setelah aku sadar kalau dia adalah anak dari Suwandi Halim, yang merupakan musuh bebuyutan ayahku,

rasa kasihan ku langsung lenyap.

"Pak Calvin selingkuh sama siapa?"tanya ku lagi.

"Kalau yang enam bulan lalu itu, dia selingkuh sama Yanti, bekas sekertaris nya. Yanti itu langsung dipecat. tapi sehari setelah dia dipecat, Yanti sempat datang ngamuk-ngamuk ke kantor. menurut desas-desus, Yanti baru mau diam, sesaat setelah dijanjikan sebuah rumah oleh pak Calvin."

"Hoh....enak banget sekertaris nya ya?"

"Bukan cuma sekertaris lama, sekertaris yang baru juga pernah dipergoki temanku, lagi dicium pak Calvin. makanya, aku pikir, cutinya Chelline saat ini, mungkin ada hubungannya

dengan itu."kata mbak Tika.

Aku sangat senang dengan mengalirnya info penting di dalam tubuh Jayaraya Investment.

dan itu nantinya akan menjadi senjata ku, saat aku nanti harus berhadapan dengan kantor baru ku ini.

"Permisi.....ada pak detektif sukirman yang ingin bertemu."kata Karmila yang baru muncul

di depan pintu ruangan ku. mendengar nama detektif, aku langsung menyuruh Karmila, untuk membawa masuk sang detektif. sementara Mbak Tika langsung mohon diri dan pergi.

Seorang lelaki berumur kira-kira 40 atau 50 awal, nampak menghampiri ku. setelah bersalaman, ku persilahkan dia untuk duduk di depan ku.

"Katanya Bapak sedang mencari orang, siapa namanya pak?"tanya sang detektif kepada ku.

"Aku tidak tahu namanya. makanya aku perlu keahlian mu ntuk itu."

"Tanpa nama. Hmmmmm. cukup sulit. bapak bertemu wanita itu dimana?"

"Di hotel bintang, dua malam yang lalu."

"Kalian bertemu di bagian mana dari hotel itu?"

"Di lift."

"Apakah kalian cuma saling memandang aja

Atau bagaimana?"

"Apa itu harus kujawab."

"Tentu saja. karena aku akan meminta petugas di hotel bintang, untuk mencari rekaman cctv saat bapak di lift. momen saat bapak berada di lift itu, mungkin ada banyak.

sehingga harus spesifik, momen yang mana?

yang menghadirkan wanita itu. supaya aku bisa lebih mudah mencari wanita itu."

"Hmmm. masuk akal. baiklah. waktu di lift,

aku sempat menggendong wanita itu. karena dia mengalami sakit. nah..... itu lah petunjuk nya."

"Baiklah. aku akan segera menyelidiki nya. aku akan menghubungi bapak lagi."

"Iya. aku tunggu."kata ku. sesudah itu, Detektif Sukirman langsung meninggalkan ruangan ku.

Dalam hati, aku berharap banyak kepada Detektif Sukirman untuk bisa mencari gadis ku. gadis misterius yang menjadi malam pertama ku.