1 pengalaman

Nopal sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah. Dia telah menempuh paruh pertama perjalanannya bersama Udin. Mereka membicarakan guru yang keras kepala. Udin sangat jengkel terhadap guru tersebut karena Udin tidak suka dirinya dihukum, Nopal heran terhadap sikap Udin mengapa dirinya jengkel padahal kan salah dia sendiri karena membuat onar. Udin pun menjelaskan bahwa yang salah itu gurunya bukan dirinya, ia dihukum cuman karena tidak memperhatikan pelajaran, Nopal menghela nafas karena sikap Udin, mereka berdua kebetulan bertemu dengan Wali di depan taman. Wali bertanya kepada Nopal kenapa Udin marah marah, Nopal menjelaskan bahwa Udin habis di hukum karena tidak memperhatikan guru Udin menganggap bahwa dirinya tidak bersalah, Wali tertarik terbahak-bahak karena mendengar cerita Nopal. Udin pun beranjak pergi dari mereka berdua karena menertawakan dirinya, Nopal menghela nafas kar karena melihat Udin menunjukkan sifat kekanak-kanakan Wali pun setuju dengan pernyataannya. Nopal mendapatkan panggilan dari pacarnya bahwa dirinya pingin putus dengan Nopal, pacarnya Nopal mengatakan bahwa Nopal terlalu baik bagi dirinya, Nopal pun tidak percaya bahwa dia putus dengan pacarnya dan menganggap bahwa dia masih bermimpi.

Pada malam hari sekitar jam 1 Nopal terbangun, Nopal beranjak dari rumah dan berencana berjalan jalan di sekitar komplek untuk meredakan sakit hatinya, Nopal mendengar suara teriakan Nopal pun mendekati teriakan tersebut terlihatlah gerombolan orang sedang menyaksikan balap motor. Nopal melihat Udin sedang menaiki motor dan terlihat sedang bersiap untuk balapan, kemudian Nopal menghampiri Udin supaya menghentikan balapan tersebut " Udin berhenti kamu akan celaka ucap Nopal. Udin pun menghentikan balapannya karena mendengar perkataan sahabatnya, Udin menyerah dari balapan dan dianggap kalah, kemudian Nopal mengajak Udin untuk pulang bareng dan menceramahi Udin supaya menghentikan kegiatan yang berbahaya tersebut.

Keesokan harinya Udin dan Nopal merencanakan untuk mendaki berdua ke gunung Lawu, Udin menembak tanggal 25 April sebagai hari muncak, Nopal punya setuju atas ajakan Udin. Kemudian Nopal mempersiapkan segala macam perbekalan. Hari yang di tunggu telah tiba mereka pun menaiki kereta dan menuju stasiun Ngawi mereka melanjutkan perjalanan menggunakan Taxi setibanya di gunung, mereka pun melakukan registrasi dan bersiap, setelah itu mereka pun berangkat pukul 4 subuh. Nopal merasa heran kenapa Udin mengajak dirinya mendaki berdua saja ke gunung Lawu apakah Udin merencanakan sesuatu ucap Nopal, Nopal berusaha berfikir positif dan fokus dalam perjalanan supaya tidak terjadi kecelakaan. Setibanya di pos pertama mereka pun membuka bekal, mereka berdua pun memakan makanan ringan untuk mengisi energi. Udin memikirkan sesuatu yang sangat ekstrim dia berbisik ke Nopal " Pal kita buka jalur yuk, gak seru kalau cuma ngikutin jalur yang sudah ada ucap Udin, Nopal pun merasa cemas mendengar ide gila Udin, " Din kau habis makan apa sampai terpikirkan ide gila. Udin memaksa Nopal supaya ikut dan mau untuk membuka jalur, Nopal pun berkata " Din Kita tidak punya pengalaman membuka jalur apalagi ini kan pendakian pertama kita ucapnya. Setelah beberapa menit berdebat mereka pun sepakat untuk buka jalur dengan syarat tidak terlalu jau dengan jalur utama, setelah perjalanan yang panjang Nopal merasa bahwa hawa sekitar terasa aneh dan seperti ada yang lihat kita " Din apa kau merasa bahwa kita sedang diawasi ucap Nopal, Udin pun menantang makhluk yang mengawasi mereka. Mereka berdua mendengar suara langkah kaki langkah tersebut semakin mendekat terus mendekat dan disertai suara nafas yang mengerti, Udin memegang ranting kayu dan mengarahkannya ke arah langkah kaki tersebut. Langkah kaki mulai terdengar dan terasa lebih dekat lebih dekat lagi dan bommm Udin dan Nopal pingsan, mereka hanya melihat sosok besar bertanduk dan tiba-tiba mereka tidak sadarkan diri.

avataravatar
Next chapter