BAB 122. PENDAM PERASAAN SENDIRI

( PESTA PERNIKAHAN)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;-;

Aku senang bisa curhat dan berbagi keresahan dalam hatiku yang selama ini aku pendam sendiri. Usai berbagi cerita dengan bundaku. Kami pun melanjutkan pekerjaan masing-masing. Tiba-tiba Roger menelpon aku saat jam makan siang.

" Kamu dimana sayang?!" ujar Roger menyapaku.

" Aku lagi di ruangan kerja. " jawabku santai.

" Kamu gak makan siang?!" tanya Roger Perhatian.

" Nanggung. Aku lagi menyelesaikan laporan penjualan. Sebentar lagi aku makan siang" Ujarku memberitahu.

" Owh ya udah aku yang ke atas ruangan kamu yak. Biar kita makan di ruangan kerja kamu" ujar Roger memberitahu.

" Hah?! Kamu sudah di Toko roti?! Kok gak bilang aku sih!!" Ujarku terkejut tanpa menyelesaikan laporan penjualan.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-: