1 Prolog

"Kamu fikir, Elang akan melepas mangsanya begitu saja? Kamu gak akan pernah bisa lepas begitu saja dariku," ujar Elang berapi-api.

"Dan bagaimana bisa panahku itu meleset dari sasarannya? Aku gak akan bisa lari, tapi Tuhan yang akan menjauhkanku darimu. Menyerahlah," sahut Aya tegas lalu berubah sendu dengan cepat.

"Kamu tahu persis seperti apa nanti akhirnya kan?" Lanjutnya tanpa berpindah dari tempatnya.

Langit hari itu mendung gelap. Hujan mulai turun tapi mereka tak juga beranjak. Berada di keadaan paling genting yang harus di hadapi, justru dua anak manusia ini saling bertemu. Ditengah hujan dan kerumunan manusia bersenjata lengkap, mereka berdua seperti tengah melakukan perang diantara mereka sendiri.

avataravatar
Next chapter