Yuuki vs Arthur (2)
Mereka berlari ke samping sambil saling menyerang!
Diantara serangan mereka berdua, kawah yang penuh tebasan pedang benar-benar tercipta di tanah, dan tanahnya juga hancur!
Tapi yang jelas...kedua tubuh mereka juga telah banyak terluka!
Walaupun belum ada dari keduanya yang benar-benar terkena serangan secara langsung...
Tapi tubuh terlatih Arthur juga memiliki beberapa goresan, dan beberapa robekan di pakaian Yuuki juga terlihat penuh akan darah merah dengan jelas!
"Ada apa Arthur! Gerakanmu sudah mulai lamban kau tahu !!!"
Arthur: "Jangan banyak bicara Hayama! Hari ini dan menit ini juga, aku akan menang !!!"
Keduanya memiliki ekspersi yang sangat senang, dan keduanya benar-benar menunjukan warna senang hingga lubuk terdalam hati mereka karena pertarungan ini—
Yuuki terdorong kebelakang saat ini, dan dengan menarik pedangnya lagi, keduanya berbenturan lagi!
Gerakan lamban dari kedua pedang itu sangat indah, terutama gerakan Yuuki yang terlihat seperti tebasan bulan sabit!
Itu seolah-olah memunculkan seni yang indah dan tenang...namun mematikan!
Di sisi Arthur, gerakannya benar-benar tajam dan selalu menusuk ke daerah yang terbuka lebar di pergerakan Yuuki!
Aliran Barat...Aliran Timur ...
Keduanya berbenturan disini!——
Lalu, Yuuki disana menarik nafas dalam-dalam, dan pedangnya langsung mengalir kedalam bentuk yang aneh!
""Meski aku tidak bisa memproduksi gerakan yang persis sama...tapi ini juga kuat!""
Dengan pemikiran ini, nafas Yuuki berubah dan dia berbisik: "Ichi no kata: Yamidzuki - Yoi no Miya..."
Arthur seolah menyadari sesuatu, dan dia segera menegakkan tubuhnya dengan cepat, sebelum akhirnya dia menahan sebuah pedang dari sisi kanan, namun ada lusinan luka kecil saat dia menahan serangan ini sehingga dia harus meloncat mundur !!!
"...Apa itu?"
Tanya Arthur sambil mengangkat pedangnya kedepan, dimana tangan kirinya sudah penuh akan tebasan kecil disana...
Sayangnya Yuuki hanya menggenggam erat katana 1.5 meternya itu, "Masih terlalu dangkal..."
Dengan kata-kata ini, dia mulai menyerang lagi tanpa memberi penjelasan!
Tapi yang pasti, Arthur yang bisa menghindari gerakan abnormal Yuuki telah menghindari serangan yang langsung mengarah ke titik vital!
Apa ini masih dunia nyata!?
Apakah ini sesuatu yang bisa dilakukan oleh manusia?! Ini bukan Dunia Anime !!!—
Banyak otaku siswa yang membisikkan ini dengan warna ketidakpastian...
Kiba disana malah menyipitkan matanya, ".... Pergelangan tangannya terlalu abnormal, gerakan itu, jika satu saja salah, pergelangan tangannya akan patah!"
"Kau...Kau bisa melihatnya?!"
Kiba mengangguk pada pertanyaan Hayato: "Hayama-senpai terlihat menebas satu kali, tapi pada dasarnya, pedangnya bergerak sangat aneh saat mengalir di satu tebasan itu karena pergerakan pergelangan tangannya..."
"Disana dia menciptakan sedikit gerakan menebas kecil, tapi tidak dalam...itu asal luka Arthur."
"Jika itu aku...aku pastinya tidak akan menyadarinya dan pastinya akan terkena serangan itu setiap kali dia melakukanya."
"Tapi Arthur, dia masih bisa mengubah posisinya! Tambahan, ini dilakukan ketika berada di pertempuran sengit yang pastinya tidak mudah untuk memahami serangan yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang orang biasa..."
"....Ini, banyak sekali teknik, serangan mendadak, dan diatas semua itu, kekuatan dari Kakakmu benar-benar tidak bisa diremehkan..."
"...Tentu saja, Arthur belum menggunakan kekuatan penuhnya. Aku tidak tahu apakah Kakakmu sama, tapi..."
Bahkan Kiba tidak bisa memperkirakan kekuatan sejati dari kedua ksatria ini, dan ini malah membuat Hayato menggigit bibirnya dengan berat hati!
Dia tahu dan semakin tahu... dia hanya bisa melihat bagian belakang punggung Yuuki selama sisa hidupnya!
Dan disaat yang sama karena dia mengerti kekuatan Kakaknya, dia hanya bisa merapatkan giginya....
Dan saat ini, Yuuki dan Arthur sudah berbenturan sekali lagi!
Tapi kali ini Yuuki menaikkan katananya tinggi ke udara dan menghembuskan nafas, "San no kata: Enkidzuki - Tsugari..."
Bang! Bang!
Dua tebasan yang datang berturut-turut seperti air terjun berbentuk bulan sabit menyerang Arthur dari depan!
Arthur menempatkan pedangnya ke samping, namun dia merasakan ada sedikit pergeseran di sendi pundaknya karena mencegah gerakan ini !!!
Bahkan dia melihat bahwa retakan mulai menyebar di pedangnya!
"Perbedaan otot...dan gerakannya saat mengucapkan istilah tadi, apakah teknik pernafasan yang menguatkan otot di waktu singkat?" inilah yang dipikirkan remaja itu!
Sayangnya Yuuki tidak menghabiskan waktu untuk membiarkan Arthur berpikir dan akhirnya menerobos ke sisi kiri untuk menebas langsung secara horizontal berlawanan arus ke arah Arthur!
Arthur mendorong kaki kirinya kedepan, kaki kanannya miring kesamping dan menahan serangan ini...
Namun, semuanya tiba-tiba berakhir!
Pedang Yuuki dengan keras meretakkan pedang Arthur, dan akhirnya membentuk tebasan parah di tubuh Arthur!
"Blurgh...." x2
Anehnya keduanya benar-benar terluka parah!
Arthur terhuyung mundur sambil menunjukkan senyuman kemenangan saat melihat bahwa pedangnya yang patah sudah menembus dada Yuuki!
Ternyata, Arthur sudah merencanakan ini!
Pedangnya sudah pada batasnya...jadi dia sengaja menahan itu dan membiarkannya pecah!
Dan dari pecahan itu, dia memegangnya dengan cepat, dan dengan darah berceceran karena memegang bilah pedang itu, Arthur langsung menebasnya ke dada Yuuki!
Keduanya mundur ke belakang sebelum akhirnya keduanya menarik nafas dalam-dalam dan terengah-engah disana...
Yuuki menurunkan pedangnya, dan dia berdiri dengan ditopang oleh katananya!
Dia mengelus luka di dadanya dengan ringan yang ada di dadanya...
"...Luar biasa — *Puih* Tapi, mari berhenti. Jika terus dilanjutkan, kita tidak bisa merasakan getarannya lagi."
Yuuki mengatakan sesuatu yang aneh, tapi Arthur sepertinya mengerti, dan dia yang masih terhuyung mundur sebelum akhirnya dia menegakkan tubuhnya yang sudah penuh akan darah!
"…Maaf, itu bukan cara yang bagus."
Arthur anehnya tersenyum kecut, menandakan dia memahami maksud dari perilaku Yuuki.
Yuuki tersenyum, dan berbalik untuk pergi...
Dimana Arthur akhirnya tidak kuat lagi dan terjatuh langsung di tanah tanpa ada bantuan topangan sedikitpun!
Bang!
Arthur terkapar di lapangan yang membuat banyak siswa berteriak untuk memanggil ambulan atau apapun sebagai perawatan pertama...
Tapi anehnya Arthur hanya bisa menutup matanya dengan lengan tangannya—
"Kalah lagi..."