Yang Tidak Dikatakan, dan Nilai Penuh!

Othello game, sebuah permainan papan strategi untuk dua pemain yang dimainkan di atas papan berukuran 8x8.

Mirip seperti shogi atau catur, itu adalah permainan strategi yang mengasah otak 1vs1 dengan dua bidak beda warna. Perbedaannya dari Shogi dan Catur, Othello lebih ke sisi strategi abstraknya.

Cara bermainnya juga lebih simpel. Selama setiap bidak lawan yang berada dalam garis lurus (baik horizontal, vertikal atau cross) dibatasi oleh bidak yang baru saja ditempatkan, maka garis bidak yang lurus itu akan dibalik ke warna bidak pemain yang memotong garis tadi.

Itu adalah sebuah permainan masa kecil yang bisa dimainkan oleh anak SD sekalipun. Tapi tentu saja, game disini lebih susah dari itu....

"Othello game, kah. Jika lorong dari ruangan itu adalah himpunan tempat papan game berlangsung, sementara setiap pintu dengan petunjuk angka romawi disana adalah bidaknya....maka...."

Sona membisikkan ini dengan tenang, tapi dia merasa ada beberapa hal yang kurang dari penjelasan Hachiman tadi.

Seperti, dalam Othello game, diperlukan bidak bebas untuk memotong garis bidak lawan untuk merubahnya ke sisi bidak kita.....tapi dimana bidak bebas milik kita sekarang?

Hal lainnya, jika setiap ruang adalah 4D yang terus bergerak seolah sudah terprogram, maka artinya....kita harus mencari tahu dengan tepat seperti apa posisi setiap bidak dalam game berada agar bisa menggunakan gerakan minimal untuk menang!

"Hikigaya-kun....??? Dimana dia?"

"Ah! Dia melarikan diri !!!" Rias berteriak terkejut ketika Hachiman sudah menghilang.

Yukino diam berdiri lalu segera pergi dibawah tatapan diam Sona. Sona juga hanya memandang diam Yukino, lalu ke arah Hayato dengan sekilas, sebelum akhirnya dia juga pergi sambil menyeret Rias dan Akeno.

Hanya tersisa Hayato yang diam merenung menopang dagunya disana.

"Othello game.... Nii-san, ini adalah permainan yang sering dia mainkan ketika kecil, sengaja? Tapi....kurasa tidak sesederhana itu. Jika setiap pintu di lorong adalah bidaknya, lalu dimana bidak milik kita untuk memenangkan game itu? Angka romawi itu menunjukkan tempat dimana bidak itu berdiri dalam papan, dan warna hitam atau putih menyiratkan posisi invers satu sama lain....."

"Bagaimana cara mengetahui setiap posisi dari warna hitam dan putih dengan cepat dalam waktu lima menit ini?"

Mata Hayato melebar ketika dia akhirnya ingat sesuatu!

Dia melihat sekeliling, dan seolah tebakannya benar, dia segera berdiri dan pergi ke arah lorong dimana game berlangsung!

Itu semua diperhatikan dengan mata kosong oleh Hachiman yang menatap dari kejauhan. Hanya dia yang tahu bahwa itu semua tidak sesederhana itu.

Ditambah...

"Kau mendiskualifikasi kemenangan mereka, apakah itu menyenangkan?"

" !!! Ah, Ohhh.... Ayanokoji, kenapa kau ada disini?"

Ayanokoji yang berdiri disampingnya membuat Hachiman terkejut. Dia menenangkan diri dengan cepat dan menanyakan sesuatu.

"Tidak ada, baru saja makan dan melihatmu. Aku ingin menyapamu dan ahhh....aku mendengar sesuatu yang kejam."

"....Apa maksudmu?"

Mata Ayanokoji terpaku ketat dengan kosong pada mata ikan mati Hachiman, "Kaulah yang mengatakannya tadi, ingat? Pencarian sebuah informasi tidak bisa begitu terang-terangan. Ditambah, mereka mendapatkan bantuan darimu...Mereka seharusnya sudah gagal."

Keduanya memandang satu sama lain, lalu melirik ke samping dimana tidak ada apapun selain tembok disana. Tapi keduanya tahu, bahwa tembok inilah, tidak, kapal ini sendiri adalah "mata" itu sendiri!

Alasan kenapa Hachiman mengatakan tadi bahwa "Pencarian sebuah informasi tidak bisa begitu terang-terangan", itu karena dia sejak awal sudah curiga dengan kapal itu sendiri.

Ketika dia memikirkan lebih dalam, dia akhirnya ingat, bahwa di dimensi yang lebih tinggi, garis lintang yang lebih rendah akan bisa diamati dengan sangat jelas.

Artinya.... mereka semua yang ada di dalam kapal ini akan selalu dalam pengawasan Hayama Yuuki!

Bagaimana cara dia mengawasi mereka? Kamera tersembunyi?

Hah, kuno!

Ingat, dua kata ini, GARIS LINTANG.

Di dalam ruang 4D, semua bisa dilihat dari sisi manapun karena sisi ini adalah sisi garis lintang yang membagi ruang-waktu itu sendiri.

Semua gerakan mereka, dari apa yang dulu dilakukan, sekarang lakukan, ataupun nanti lakukan, itu pasti sudah terlihat!

Karena itulah, mereka harus hati-hati....

"Pengamatan, kejelian, pengetahuan mikro, semuanya di uji disini." kata Ayanokoji kepada Hachiman yang diam memakan permen cokelat mahal yang dia ambil dari kafetaria tadi.

Ayanokoji menatap Hachiman diam, dan keduanya mengetahui satu sama lain mengenai peraturan tersembunyi dalam game ini.

Peraturan paling penting.....jangan sampai lingkungan membingungkanmu!

Ini sebenarnya sudah ditekankan sejak awal oleh Yuuki, tapi banyak yang terlena dan melupakan maksud peraturan tersembunyi ini.

Kenapa harus sebegitu sibuknya memikirkan lingkungan tanpa harus membuat otak diri sendiri plunder?

Karena apa? Karena setiap ruang ini adalah bidak bebas yang disiapkan bagi siswa untuk menyelesaikan othello game itu!

Jumlahnya terbatas, karena hanya ruang seperti ruang karaoke, ruang makan, ruang golf, dan setiap ruang yang memiliki fungsi tersendiri yang bisa menjadi bidak untuk mereka gunakan.

Tapi ada satu lagi yang sedang Hachiman dan Ayanokoji bicarakan....

"Mereka terlalu fokus pada ujian dan game, sehingga yang mereka perhatikan hanya akan pada ruang himpunan saja. Mereka mengabaikan "kotak" yang merupakan kapal ini sendiri yang merupakan bagian pentingnya." Ayanokoji mengatakan ini dengan suara yang begitu datar.

Seolah dia tidak peduli, tapi itu mengandung beberapa arti.

Mereka yang mengabaikan kapal ini sendiri sudah gagal, mereka pasti sudah masuk ke blacklist.

Tapi mereka yang fokus pada informasi untuk ujian dan game, mereka pasti tidak akan mengabaikan kapal itu sendiri. Sayangnya, "lingkungan" membuat otak mereka memfokuskan pada titik yang lebih jelas dibandingkan dengan sesuatu yang tersembunyi lebih dalam lagi.

Kebanyakan siswa akan terkena teknik yang disebut "Misdirection". Itu membuat mereka akan melihat ke sesuatu yang lebih "nampak" untuk difokuskan, sehingga sesuatu yang lainnya tidak terlalu diperhatikan.

Baik Hachiman dan Ayanokoji adalah monster pengamatan yang jelas. Mereka sudah melihat kemungkinan ini dan menghindarinya dengan baik.

.... Sungguh, sejak awal, topik dalam ujian-game itu sendiri selalu berhubungan dengan kapal ini sendiri!

"Ayanokoji."

"Ya?"

".....Kau menemukan hal lainnya selain penggunaan Cut Space dalam lorong itu kan? Jangan berbohong, kau pasti sudah tahu ini sejak kau mengamati kapal dari luar tadi."

Hachiman memang tidak mengatakannya secara langsung kepada kelima orang tadi bahwa game ini hanya menggunakan teori ilmiah Cut Space saja.

Karena jika mereka tidak melihat ke sisi yang lebih luas, mereka tidak akan berkembang.

Dalam Graph Theory, ada dua sub teori, dan dalam game ini, itu digunakan bersamaan.

Hanya saja yang lebih ditonjolkan adalah penggunaan dari teori Cut Space, sementara teori lainnya yang menuntut mengenai penggunaan Sparsest Cut (teori untuk membagi dua simpul sehingga meminimalkan rasio jumlah untuk meminimkam pergerakan kecil dari partisi) sengaja disamarkan....

Keduanya sama-sama cara yang benar untuk menyelesaikan game itu sendiri.

Tapi karena itu game, dan masih berbasis matematika....menurut kalian, nilai mana yang lebih berharga?

Menyelesaikan game dengan petunjuk yang jelas, atau menyelesaikan game dengan semua misi tersembunyi sekaligus?

Benar, yang kedua memiliki nilai lebih!

....Sejak awal, pengumuman itu sendiri juga merupakan sebuah tipuan belaka. Tidak, lebih tepat mengatakannya sebagai pengalih perhatian lainnya....

Hachiman menyadari ini ketika dia mendengar bahwa Ketua OSIS lah yang berhasil menyelesaikan game itu.

Apa maksudnya? Maksudnya, karena ini adalah ujian-game, selain penyelesaian total, apa yang penting?

Betul, poin!

Hachiman percaya, bahwa Horikita Manabu, yang berhasil menyelesaikan game tadi sebenarnya adalah siswa yang telah mencapai "ambang batas nilai ranking" yang bisa lulus.

Jadi, menyelesaikan game saja bukan titik pentingnya. Titik pentingnya adalah menyelesaikan game dengan semua clue yang diberikan, agar mendapatkan poin yang lebih tinggi!

Karena itu, Hachiman dan Ayanokoji mengincar penyelesaian dengan Bidak Istimewa melalui penggunaan cara Sparsest Cut.

Ayanokoji mengangkat bahunya mendengar pertanyaan Hachiman, dia berkata: "....Bagaimana yah, mungkin ya, mungkin tidak?

"Oke, aku paham."

"Seperti yang diharapkan dari Hikigaya-kun, kau sangat pintar. Aku beruntung bisa bertemu denganmu....kau pasti menganalisis dan merencanakan dengan baik agar bisa mengerti itu dengan mudah kan?"

"....Ohh..."

Hantu percaya padamu, dasar pembohong besar!

Aku yakin kau sudah menemukan hal ini sejak kau mengamati kapal ini dari luar tadi bukan? Karena itu kau sengaja memancingku dengan kalimat aneh tadi bukan?

Dasar monster tak berperasaan!

[Ding Dong, Ding Dong~ Pengumuman semuanya~ Satu siswa tahun kedua telah berhasil menyelesaikan ujiannya~ Sisa kouta sekarang adalah 6 tempat~ Semangat~~]

Pengumuman ini membuat banyak siswa terkejut dan langsung membuat kekacauan di banyak tempat.

Siapa yang bisa mengatakan apa yang terjadi?

Aku sedang makan, dan yang lain sudah selesai ujian ?!

Wasit, ini waktu istirahat !!!

Ayanokoji dan Hachiman yang melihat kekacauan ini hanya diam menatap mereka dengan mata bosan.

Mereka benar-benar dipermainkan oleh Hayama Yuuki, kepribadian orang itu benar-benar buruk!

Ayanokoji membuka mulutnya, tapi Hachiman memotong itu dengan mengatakan: "Dibandingkan dengan hal itu, bagaimana jika kau ikut aku, Ayanokoji?"

"Kau ingin menyelesaikan ujiannya sekarang?"

"Tidak, aku ingin meminjam otakmu sebentar." Hachiman menatap Ayanokoji diam: "Bagaimana menurutmu, Ayanokoji.....???"

"Kompleks."

"Benar...."

"...."

Suasana menjadi hening karena keduanya tidak bicara lagi, sampai akhirnya Hachiman bertanya:

"Apakah bidak istimewamu sudah diletakkan dengan baik?"

Mendengar ini, Ayanokoji menyipitkan matanya sedikit lalu segera mengangguk, "Begitulah, hanya menunggu waktu."

"Ohhh, kuharap kau mendapatkan koutanya...."

Keduanya berbalik dan pergi ke arah yang berbeda, dan itu semua ada di bawah pengawasan Yuuki yang tengah berguling-guling di karpet sambil tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahaha! Kedua siswa tahun pertama ini benar-benar abnormal! Hahaha, aku menyukainya! Benar-benar menyukai mereka!"

Kepala Sekolah Chiyo juga tertawa kecil, "Dibandingkan siswa lainnya yang plunder dengan jebakan yang kau buat, dua orang ini....ck ck ck...."

Remaja itu mendaki sofa dengan susah payah karena terlalu banyak tertawa. Kemudian dia berkata: "Sungguh, keduanya mengincar penyelesaian dengan Bidak Istimewa, kah...Hm? Ahh, sepertinya ada empat orang yang mengincarnya? Tapi dua lainnya masih meraba-raba.... Hm Hm~~ Aku paham, sangat paham kok~~"

Kepala Sekolah Chiyo: "Jadi sudah diputuskan?"

Yuuki: "Diputuskan! Jika mereka berhasil, Hikigaya Hachiman kelas 1-A! Dan Ayanokoji Kiyotaka kelas 1-D! Mereka akan mendapatkan Nilai PENUH !!!!"