373 Sambut Kelahiran Sang Putri !!!

Beberapa waktu kemudian, pintu aula terbuka menunjukkan kelompok Mondaiji yang pakaiannya benar-benar berantakan.

Terutama Bikou yang dibawa seperti karung beras di pundak Izayoi, rasa malunya itu.....Hmm, pasti tidak akan bisa dihapus! ~

"Sialan, FFF ini benar-benar aneh." Bikou menghela nafas ketika dia dibuang ke lantai oleh sahabatnya.

Arthur merapikan rambutnya ketika bertanya, "Apakah ada berita gudang senjata mana yang dibobol FFF? Mereka bahkan punya RPG yang keterlaluan!"

"Ahhhhh, sudah ketemu. Meksiko....."

Jawaban Yuuki membuat Vali dan yang lainnya menutup wajah dengan telapak tangan mereka.

Siapa yang tidak tahu kelonggaran militer di Meksiko ?!

Bahkan Amerika Serikat harus memanggil Bos untuk kecerobohan ini !!!

"Pokoknya itu semua salahmu."

FFF itu adalah kelompok yang menakutkan, dan ketika tingkat kecemburuan mereka melewati batas....

Bahkan militer harus turun sendiri!

"Hai? Ngomong-ngomong dimana Xun Er?" Bikou menggaruk kepalanya dan mencari sekitar.

Itu membuat Yuuki memukul perut monyet bodoh ini keras!

Apakah monyet ini masih belajar dari kesalahan ?!

Sayangnya tidak, Bikou disana menemukan Xun Er yang melambaikan tangannya dan senyum konyol terbentuk

Inilah kenapa, Simp itu memuakkan....

Baik Otto atau Bikou!

Yuuki langsung memberikan tendangan ke pantat monyet itu dan membiarkan bocah itu terbang ke sisi gadisnya.

Vali bahkan memberikan wajah jijik. Lihat? Orang lumpuh wajah seperti Vali saja membuat ekspresi seperti itu!

Maksudku, dialah yang mendapatkan getah karena perilaku dua anjing ini tadi!

"Ahh, tenggorokanku kering. Mau minum?" Yuuki menanyakan ini.

Yang lain setuju dan mereka segera pergi untuk menemani Yuuki, tapi disana, Yuuki mendapatkan isyarat dari Ibu Mertua Cecilia di kejauhan?

"Aku?"

Menunjuk dirinya, Yuuki akhirnya melihat Ibu Mertua Cecilia mengangguk.

Izayoi menyenggol dada remaja itu, "Kau mengenal Milf itu dengan baik? Terakhir kali kita ke Alam Kuantum, rasanya beda kan?

"Ohhhh, ada cerita lainnya tentang ini."

"Cerita lainnya apa?" x3

"Sudahlah, ikut saja. Lagipula itu masih kenalan kan?"

Alhasil, keempatnya bertemu dengan kelompok Kiana, Siegfried, dan Cecilia disana.

"Yahoo, Yuuki. Mau minum?" Kiana menyapa dengan senyum lembut dan bahkan polos.

Wajah Cecilia terlihat bersemangat sedikit seperti gadis kecil, tapi Siegfried.....

Sialan! Ada yang mau mencuri jaket kecil empuk milikku ?!

Sementara Yuuki, dia menatap Kiana dengan kosong.

...Tunggu, siapa kau ?!

Bagaimana mungkin Paramecia ku menjadi Ojou-sama ?!

Dibandingkan Yuuki yang membeku, Arthur, Valu dan Izayoi menyapa Kiana dengan baik. Hmm, wanita cantik mendapatkan perlakuan istimewa~

"Aku kenal kalian! Um, Arthur Pendragon, Vali Lucifer, dan Sakamaki Izayoi. Fufu~ Ngomong-ngomong, Sakamaki itu satu sekolah dengan Mei-senpai kan? Aku iri~ Aku ingin sekali sekolah disana, tapi...."

"Oh? Kau kenal Mei?"

"Tentu saja!" Kiana menepuk dadanya yang bergelombang dan berkata: "Tidak ada yang mengenal Mei-senpai lebih baik dariku!"

Yuuki mencubit kedua pipi Kiana dengan wajah sombong: "Ceh! Hanya kau, Paramecia? Haha..."

"Muuuuu....Apa yang kau lakukan !!!"

"Haha! Bakpao, kau seperti bakpao!"

"Yuuki! Nona Muda ini membunuhmu !!!!"

Kiana melompat dan menyerang Yuuki tanpa peduli dengan keanggunan sama sekali. Tapi remaja itu hanya menghindar dengan sempurna ~

Cecilia menatap interaksi keduanya dengan mata berbinar, sementara Siegfried.....

"Hei Hei! Jangan buat panggilan aneh ke nama Putriku, bocah! Dan jangan ambil kesempatan pada putriku! Mau kulubangi tubuhmu, Hah ?!" Siegfried langsung datang ke sisi Yuuki dan mencengkram kedua pundaknya.

Adapun Kiana, dia dibuang ke pelukan Ibu Mertua~

Tapi mengingat ada debu di pakaian bocah itu, Siegfried masih sempat untuk menggunakan sapu tangan untuk membersihkan tangannya.

....Apakah aku sekotor itu bajingan ?!

Yuuki mendengus ketika menepis tangan Siegfried, "Lupakan saja itu, ngomong-ngomong kalian tidak keberatan Kiana main di game ini? Itu sama dengan membawa pernyataan bahwa Kiana adalah Valkyrie oke?"

"Hehe~ Lagipula ini adalah permainan yang menyenangkan ~ Juga, bukan hal buruk bagi Kiana untuk bermain dengan teman seumurannya kan?" kata Cecilia dengan lembut.

Adapun masalah Valkyrie, Cecilia ingin mengatakan bahwa Kiana masih kecil !!!

Hmm~ Benar saja, Ibu Mertua selalu yang terbaik!

Percakapan berlangsung dengan baik, dan bahkan Bikou juga ikut ke kelompok ini.

Kiana menjadi pusat perhatian, lagipula dikelilingi kelompok abnormal seperti itu.....pasti bukan gadis biasa kan?

Ding Dong! ~~ Ding Dong! ~~ Ding Dong! ....–––––

Suara dengung yang keras terdengar, dan warna-warni indah di langit hasil kembang api memberitahu semua orang di Pulau Lemuria bahwa ini sudah pukul 00:00!

Meski bukan malam tahun baru, tapi malam natal seperti ini, masih ada beberapa orang yang secara terbuka bertukar hadiah.

Sebagai contoh, Yuuki memberikan keempat teman murahannya sebuah kalung dengan benda bulat berlogo bintang emas di tengahnya.

Kiana terpesona, matanya berbinar: "Woww! Indah~ Apa ini?"

"Yahhh, tanda kelompok? Haha!" Remaja itu agak malu mengatakan itu.

Tapi sahabatnya tidak mempedulikan ini dan menerimanya dengan baik.

"Lumayan, lumayan." kata Izayoi dan menyimpan itu ke saku celananya.

Kiana iri, dia dengan sigap memeluk Yuuki dan melakukan pose manja: "Woooo, aku juga ingin, bagiku tidak ada? Yuuki, aku juga mau~"

Siegfried: "Tunggu Kiana! Jangan dekat-dekat dengan bajingan itu!"

Cecilia: "Ara? Hmm Fufu~~ Kiana, ohhh~~"

Sementara itu, Yuuki yang melihat Kiana manja hanya memiliki mentalitas Ayah Tua kepada Anak Perempuannya yang nakal~

Uuuuu.... mengingat tragedi Kiana disana, itu membuatku ingin menangis!

Jadi Yuuki tersenyum dan berkara: "Tentu saja aku punya hadiah untukmu! Lihat ini, jen jen jeng~"

Yuuki mengeluarkan dua senjata model Desert Eagle yang dinodifikasi berwarna biru yang memancarkan udara dingin.

Mata Kiana berbinar ketika mengambil kedua pistol itu. Dia berteriak: "Keren! Benarkah untukku!"

"Hohoho, tentu saja....*berbisik* lagipula senjata itu sudah berkarat di gudang."

"Apa yang kau bicarakan tadi?"

"Haha, tidak ada, tidak ada~"

Pada akhirnya Kiana tidak mempedulikan itu dan terus memamerkan hadiah dari Yuuki kepada yang lain.

Arthur menaikkan sudut kacamatanya dan mengangguk serius: "Kau sangat memanjakannya, apakah ada yang spesial darinya?"

Bikou: "Ceh, mungkin karena dia cantik? Dasar kuku babi besar."

Yuuki menampar kepala Bikou dan mendengus, "Jangan fitnah reputasiku. Aku suci dan murni."

[Jika kau suci dan murni, maka semua manusia akan menjadi Buddha pada saat ini juga!] x4

Sebagai sahabat yang telah memakai celana dalam yang sama, siapa yang tidak tahu kebiasaan dan perilaku remaja bernama Hayama Yuuki ini?

Pada akhirnya pertukaran hadiah berlanjut dengan harmonis.

Vali berbagi cincin yang memiliki efek menenangkan diri, Izayoi dan Arthur hanya bisa mengatakan untuk melihat ke bagian bawah kasur besok pagi, dan Bikou memberi tiket film paling laris bulan ini kepada mereka.

Sejauh ini masih baik, tapi tiba-tiba, Jarvis muncul dan memberikan setumpuk kertas kepada Yuuki yang memiliki garis hitam di wajahnya.

"Apa ini?"

<Ini hadiahku kepadamu, Sir>

"Hadiah hantu! Kau ingin membuatku kerja lembur di hari Natal ini ??? Siapa yang mau bekerja di hari libur !!!"

Yuuki ingin melempar kertas itu, tapi gerakan itu terhenti karena judul paling penting di draft pertama.

[Hasil eksperimen, "Code: Real Magic"]

"Ini....."

Di laporan itu juga terkait dengan masalah penggabungan «Dresden Slate», «HxH Gear», «Genesis of Earth», dan juga «Superposisi Quantum» yang menjadi induk eksperimen ini.

Secara keseluruhan, Yuuki membaca ini dengan serius dengan mata terbuka lebar sampai tangan yang memegang hasil laporan itu bergetar!

"Ini, benarkah?....Jarvis, ini.....BERHASIL?"

Jarvis menunjukkan senyuman kecil di wajah robotnya itu, <Ya, Putri sudah bangun Sir. Bagaimana, apakah Anda puas dengan hadiah ini?>

"Puas? Ya ....Puas......Ha, Haha.....Ahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha.....!!!!!" Yuuki langsung tertawa terbahak-bahak: "Hebat! Hebat! Benar-benar, berhasil! Hebat !!!!"

Tawa dan teriakan keras itu membuat semua mata tertuju pada Yuuki.

Kiana: "Kyaaa– A-Apa ?!"

Siegfried + Cecilia: " !!!! "

Mungkin karena terlalu senang, Yuuki tanpa sadar memeluk Kiana dan memberikan ciuman ringan di pipi gadis itu yang memerah karena malu dan terkejut.

Bahkan dia mengangkatnya dan membawanya berputar di pelukannya disana~

Dia benar-benar bahagia~

Keempat Mondaiji lainnya heran, apakah temannya sedang estrus?

Dan berani sekali bocah ini mencium gadis itu langsung di depan kedua orang tuanya?

Ini namanya mental baja!

Clack!

Siegfried mengambil dua pistol pemberian Yuuki tadi dan berteriak: "HAYAMA YUUKI! LEPASKAN PUTRIKU ATAU MATI !!!!!"

Sementara itu, di saat yang bersamaan dengan kejadian di aula, di sebuah tempat yang terbilang indah dengan lingkungan penuh bunga putih-silver hasil sintesis, dan langit yang menampilkan bulan purnama besar dan langit berbintang yang sangat aneh dan menakjubkan....

Terlihat sosok gadis kecil cantik dengan kulit putih yang indah dan halus, wajah imut yang memiliki bekas kemerahan cantik, mata merah yang sangat memikat dan dalam, dengan rambut pirang emas yang sangat panjang sehingga menyentuh tanah.

Yang terpenting, gadis itu dalam keadaan telanjang bulat!

Dan dibelakangnya, ada sebuah mekanisme seperti tabung yang hancur dengan cairan hijau yang mengalir keluar dari sana.

"..."

<Selamat atas kelahiranmu, Putri>

Gadis cantik itu menatap ke sumber suara, dimana ada sosok pelayan cantik berambut perak yang biasanya akan mengikuti Aine diam-diam di dimensi lain.

Dia adalah robot sebagai pengingat ~

<Izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya adalah Yuvia, seri awal Y-Automata yang dibangun dengan konsep "One Who Serves", Putri>

"..."

Masih tidak ada jawaban, tapi Yuvia masih tetap tenang, karena dia tahu bahwa gadis di depannya baru saja lahir.

Dia masih mempertahankan postur tubuh maid yang cakap dan berkata: <Putri, apakah Anda tahu namamu sekarang?>

"Nama...???"

<Yes. Putri, Anda seharusnya sudah memiliki pengetahuan ini, mengenai "Genesis Bumi" ataupun "Dresden State" di tubuhmu. Pencipta kami sudah memberimu nama, tolong ingat itu lagi Putri>

<Karena, itu adalah awal aktivasi perintah utama kedua di database kami!>

Mata merah gadis itu akhirnya memiliki ketegasan yang sangat menyentuh.

Dari bibir kecilnya, dia mengeluarkan kalimat:

"Namaku, Arc–Arcueid, Um, Aku Arcueid Brunestud !!!"

avataravatar
Next chapter