Sakura International Highshool yang Sibuk!

Beberapa jam kemudian, setelah istirahat makan siang.

Tiba-tiba sebuah pengumuman terdengar di seluruh pelosok wilayah SMA Sakura International Highshool.

Isi pengumuman itu adalah:

Ding! Dong!~ Ding! Dong!~

[Pengumuman Penting!]

[Diharapkan bagi seluruh siswa, untuk segera memasuki aula pertemuan karena ada pengaturan penting yang akan diberitakan secara langsung oleh Kepala Sekolah]

[Diberitakan sekali lagi, diharapkan bagi seluruh siswa, untuk segera memasuki aula pertemuan karena ada pengaturan penting yang akan diberitakan secara langsung oleh Kepala Sekolah]

[Ini adalah panggilan wajib! Bagi para siswa yang tidak datang ke aula, maka persiapkan konsekuensinya]

[Saya ulangi...]

Berita terus diumumkan tanpa henti, dan bahkan karena ini, gedung sekolah SMP dan bahkan Gedung Universitas juga dapat mendengar pengumuman ini yang sangat keras.

Adapun para siswa SMA sendiri, mereka yang ada di kelas dua dan kelas tiga langsung menutup bento mereka, minum untuk membasahi tenggorokan mereka, lalu mereka segera pergi dengan tertib menuju aula menuruti perintah.

Kelakuan cepat dan serius ini membuat bingung dan penasaran para siswa tahun pertama.

Dan sekarang di sisi gedung siswa tahun pertama, terlihat bahwa disamping adik Yuuki, Hayato adalah sosok Rias, Akeno, Sona, Tsubaki, Kiba, dan juga Yukino serta Kuroneko yang ternyata sudah menjadi teman dan merupakan salah satu "Lingkaran Kasta Tertinggi" di kelas tahun pertama.

Ketika mereka mendengar berita itu, semuanya dipenuhi dengan tanda tanya.

"Hayama-kun, apakah kau tahu sesuatu mengenai hal ini?" tanya Sona tajam pada Hayato sambil menaikkan kacamatanya.

Sayangnya Hayato menggelengkan kepalanya diam menandakan dia tidak tahu.

Rias sendiri, dia menyisir rambut merah indahnya ke belakang dan bertanya pada Sona: "Kau sendiri adalah anggota OSIS tahun ini kan? Apakah kau tidak tahu hal ini?"

"Aku hanyalah seorang Bendahara. Mungkin Horikita Kaichou dan Shirogane Fuku Kaichou mengetahui sesuatu, tapi aku tidak mengetahuinya."

"Ma Maa~ Daripada kita terus diam disini, bagaimana kalau kita kesana? Lagipula~ Ada hukumannya loh?~"

Mendengar pengingat Akeno, semua orang langsung berdiri dan bergerak langsung menuju aula yang sangat luas disana.

Ternyata disana sudah berkumpul kelompok seluruh siswa tahun kedua dan ketiga, tapi tahun pertama.... mengecewakan!

Mereka masih bermalas-malasan, dan bahkan ketika kakak kelas mereka diam dan berdiri tegap, mereka masih berbicara seenaknya sendiri.

Pada saat ini, sosok kecil namun dengan wajah cantik seperti boneka datang dengan wajahnya yang terlihat seolah es yang perlahan meleleh.

Sona tiba-tiba maju selangkah dan menyapa, "Siang, Sekretaris Shinomiya-san."

"Siang juga, Bendahara Sitri-san."

Setelah menyapa, Kaguya menundukkan kepalanya sedikit kepada yang lain, lalu dia berkata kepada Sona: "Kaichou menunggumu, ikuti aku."

"Dimengerti. Kalau begitu, Rias, dan yang lain, aku pergi dulu."

"Ya, hati-hati." xN

Beberapa langkah kedepan, Kaguya tiba-tiba berhenti dan berbalik saat mengingatkan:

"Ini hanya sedikit saran dariku. Bahkan aku sendiri tidak tahu banyak karena hanya Kepala Sekolah dan Kaichou yang mengetahuinya, tapi kalian semua.... tolong jaga sikap kalian disini."

"Kalau begitu aku pergi dulu."

Sona mengikuti, dan tiba-tiba dia tersadar dan mengangkat kacamatanya sambil berbisik: "Apakah ini sangat ketat....Sangat menakutkan..."

Di sisi lain, yang lain bingung, dan hanya Yukino yang sedikit peka saat berbisik: "Kita diawasi."

"Apa?"

Rias tiba-tiba melihat sekeliling, tapi Yukino tanpa sungkan menginjak kakinya saat berkata: "Tidak perlu dicari, ini adalah alat orang itu, tidak mungkin dilihat secara biasa. Perhatikan saja di beberapa tempat, akan ada beberapa laba-laba yang sangat aku kenal. Itu pasti miliknya."

"Laba-laba..."

Akhirnya mereka memang menemukan beberapa laba-laba super kecil dan berbaur dengan tembok di beberapa tempat di aula itu yang membuat mereka menyadari keanehan itu.

Meskipun sangat tersembunyi dan terasa nyata karena berbaur dengan lingkungan, tapi Yukino yang merupakan teman masa kecil Yuuki jelas tahu laba-laba itu yang sangat sesuai dengan estetika remaja itu...

Meski mereka bingung kenapa terjadi hal seperti ini, mereka masih berbaris dengan rapi dan diam disana seperti layaknya kakak kelas mereka.

Tapi Rias masih berbisik: "Kurasa ini bukan hal biasa....apakah ada kaitannya dengan Festival Bangsawan Sekolah?"

"Mungkin. Dan mengingat benda itu ada disini, artinya Hayama-Ni.... Maksudku Hayama-kun sudah kembali dari Luar Angkasa." tambah Yukino berbisik.

Kuroneko juga menambahkan, "Lalu, apa artinya ini semua? Bukankah ini, Festival Bangsawan Sekolah ini...pesertanya akan diambil menurut sekolah sendiri?"

"Dengar Kuroneko-chan~ Festival Bangsawan Sekolah bukanlah ajang main-main. Kau hanya harus mengingat ini." Akeno yang awalnya selalu periang langsung menghilangkan emosi itu dan sangat serius.

Kuroneko yang mendengar ini langsung berdiri tegap!

Dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia tahu bahwa ini super duper serius!

Akhirnya...

Di depan, pandangan semua siswa tertuju pada tujuh sosok, Kepala Sekolah, Ketua OSIS, Wakil Ketua OSIS, Bendahara OSIS, Sekretaris OSIS, Kirisu-sensei, dan...

Siapa orang terakhir itu?

Siswa tahun pertama kebingungan, siswa tahun kedua menahan rasa bingung mereka, dan siswa tahun ketiga menjadi sangat bermartabat!

Empat anggota OSIS berdiri dibelakang, sementara Kepala Sekolah Chiyo dan Kirisu-sensei berdiri dibelakang samping remaja asing yang naik ke podium dengan kedua tangan diletakkan di atas dudukan podium.

Dia berdiri di depan mikrofon dan menatap semua siswa disana dengan sikap tenang, tetapi dia tidak berbicara.

"Hei, apa yang terjadi dengan orang itu?"

"Siapa dia? Kenapa dia tidak bicara?"

"Haha, dia pasti terlalu gugup."

"Ayo? Ayo katakanlah, Senpai! Kami tidak menggigit!"

Siswa tahun pertama segera membuat tawa seperti itu, tetapi kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa para senior di tahun kedua dan ketiga semuanya serius dan tidak berani membuat suara sedikit pun.

Tidak butuh waktu lama untuk tawa di arena untuk melewati puncak, dan kemudian tiba-tiba menjadi dingin, seolah-olah semua suara telah menghilang....

Semua siswa tahun pertama tercengang, dan pada saat yang sama mereka akhirnya menyadari keanehan para senior lainnya.

Suasana santai di aula perlahan berubah ke arah yang tidak terduga, dan ketegangan serta keheningan yang luar biasa mulai menyebar.

Suara pengingat bahkan terdengar di benak Rias: Ini adalah ujian!

Bahkan dia memberi isyarat pada Akeno dan yang lain agar bersikap tenang...

Karena dia merasa ini bukan hal yang baik!

Setelah keheningan ini berlangsung selama tiga puluh detik, pria asing di atas panggung akhirnya bergerak.

Saat dia perlahan melihat sekeliling pada semua siswa, dia mulai berbicara:

"Kualitas inilah yang aku inginkan."

Setelah suara ini jatuh, sosok pria asing itu tiba-tiba terpecah dan menunjukkan sosok Yuuki yang mengejutkan banyak pihak.

Ini bukanlah kamuflase biasa, tapi Yuuki membiarkan panca indra semua orang di tempat ini dimanipulasi.

Mirip dengan Kyouka Suigetsu milik Aizen di anime Bleach, ini memiliki efek "Perfect Hypnosis" untuk mengontrol seluruh panca indra manusia.

Ini adalah hasil teknologi sampingan dari pembentukan ruang untuk penampilan Shoukanju. Ini sudah dijelaskan di chapter terdahulu.

Setelah wajah aslinya terungkap, layar virtual yang sangat lebar muncul di atas kepalanya, dan disana tercantum nama-nama Jepang beberapa siswa yang jumlahnya ratusan.

Dia berkata: "Setiap nama yang tercantum disana, adalah mereka yang...Gagal."

"Apa ?!" xN

Berbeda dengan siswa tahun pertama, siswa tahun kedua dan ketiga berteriak penuh kejutan.

Tapi tidak menunggu Yuuki berbicara, beberapa siswa berpakaian ceremonial FFF muncul dan menyeret mereka yang namanya tercantum disana untuk membentuk barisan tersendiri.

Setelah sepuluh menit kerja keras, hampir 300 siswa dari setiap jenjang berkumpul di sisi kiri aula, dan dua pertiganya adalah siswa tahun pertama!

"Kerja ini benar-benar buruk..." Yuuki menatap anggota FFF disana dan berkata: "Kalian harus lebih tegas, apakah kalian mengerti?"

"Dimengerti Bos!" xN

Semuanya menjawab serempak, dan akhirnya Yuuki menegakkan tubuhnya.

Dia menunjuk ke arah 300 siswa di kiri dan berkata, "Mereka adalah orang yang gagal, tidak disiplin, banyak bicara, dan bahkan ketika mereka tahu apa yang terjadi, mereka tidak bekerja sama secara sosial kepada yang lainnya....terutama pada siswa tahun pertama."

"Maaa, Yoi ...Mereka sudah tidak penting, karena mereka sudah gagal untuk memasuki tahap pemisahan."

Layar tiba-tiba berubah lagi, dan segera nama-nama lain muncul ketika Yuuki menjelaskan:

"Ini adalah nama-nama dari kandidat para guru untuk memasuki Festival Bangsawan Sekolah sebulan kemudian....apakah kalian bisa melihatnya?"

"Ya!" xN

Jawaban ini membuat Yuuki mengangguk, dan kemudian seolah dia meremas sesuatu, dia membuang nama-nama di layar sembarangan ke tempat lain!

Dan tanpa ampun dia berkata: "Tapi ini bukan yang aku inginkan."

"Apa ?!"

"Tidak, bukankah tahun kemarin, dari kandidat akan dipilih lagi untuk yang terbaik? Kenapa berbeda!"

"Ini aneh! Apakah kau perlu untuk..."

...

.

.

.

...

Aula mulai bising kembali, dan Yuuki hanya diam menunggu mereka untuk diam.

Setelah semua siswa tahun kedua dan ketiga diam, Yuuki akhirnya berkata lagi:

"Aku mengatakan ini bukan karena apa, tapi aku meragukan pengamatan sepihak hanya dari data sekolah yang bisa dimanipulasi."

Kemudian dia mendobrak podiumnya dan berkata dengan senyuman iblis:

"Karena itulah, dengan persetujuan Kepala Sekolah Chiyo dan Ketua OSIS yang baru, aku memutuskan untuk mencari kandidat dengan cara yang disebut "Rencana Pemilihan Sakura" yang terdiri dari acara...."

1. Tes Pertama seperti biasanya adalah pengesahan Tesis hasil penelitian khusus dari siswa tahun kedua dan tahun ketiga. Siapapun yang aku anggap Tesis mereka itu "Tidak Masuk Akal", mereka GAGAL!

2. Ujian Semua Mata Pelajaran termasuk Ujian Praktek pada hari Senin, 16 November (Tiga hari lagi) khusus bagi siswa tahun pertama !!! Siapapun yang berada dibawah nilai 90 akan GAGAL !!!"

3. Tes ketiga akan didasarkan pada mereka dengan keahlian khusus yang sudah dicantumkan dalam berkas kalian ketika mendaftar. Baik itu berpedang, memanah, mengemudi, berolahraga, ataupun sastra...semuanya akan diuji! Jika gagal melewati ambang mininum, maka GAGAL!

Setelah mengatakan tiga hal itu, wajah semua siswa berubah pucat pasi karena itu benar-benar keterlaluan.

Yuuki sendiri tidak peduli dan akhirnya dia berkata:

"Dari ketiga tes itu, kalian bisa melakukan apapun yang kalian bisa....Dan peraturannya adalah!"

1. Semua kekerasan dan perampokan dilarang selama waktu tes ini berlangsung sampai titik Festival Bangsawan Sekolah berakhir.

2. Semua konflik akan diselesaikan melalui game.

3. Dalam game, setiap pemain akan bertaruh sesuatu yang mereka setujui memiliki nilai yang sama.

4. Selama tidak melanggar ikrar ketiga, apa saja boleh dipertaruhkan termasuk "Nilai", dan permainan apa pun boleh dimainkan.

5. Pihak yang ditantang memiliki hak untuk memutuskan aturan permainan.

6. Setiap taruhan yang dibuat sesuai dengan janji harus ditegakkan.

7. Konflik antar kelompok akan dilakukan oleh perwakilan yang ditunjuk dengan otoritas mutlak.

8. Tertangkap curang selama game adalah alasan untuk kekalahan instan dan akan langsung dinyatakan GAGAL!

9. Atas nama Sakura International Highshool, aturan di atas tidak boleh diubah.

10. Terakhir! Mari kita semua bersenang-senang dan bermain bersama!

Sepuluh peraturan tercantum di layar tepat diatas kepala Yuuki pada saat ini.

Semua siswa tahun kedua dan ketiga tidak terkejut dengan ini, dan hanya siswa tahun pertama yang mengerutkan keningnya membaca sepuluh peraturan diatas.

Yuuki sendiri, dia berkata lagi: "Dan bagi kalian yang lulus ketiga tes itu dan masuk ke kelompok "Senbonzakura", jangan merasa senang dulu. Karena disana, akan ada tes lainnya yang merupakan Pemilihan untuk "Sesuatu" yang secara pribadi aku jalanlan...."

Wush! Wush!

Tiba-tiba Kepala Sekolah Chiyo dan Kirisu-sensei mengangkat sebuah bendera bertanda festival dan bendera berlogo sekolah ini.

Dan Yuuki, dia mengulurkan kedua tangannya kedepan, lalu menyeretnya ke samping saat berteriak:

"Karena itulah! Bekerja keraslah semuanya! Jika kalian berhasil, ini adalah satu jalan pintas menuju kesuksesan!"

"Dan meminjam kalimat dari Legenda..."

Yuuki: "Saa! Game o Hajimeyou !!!!"