webnovel

Pertemuan Tidak Terbatas !!!!!

Yuuki, yang memiliki keberuntungan untuk tereinkarnasi di Dunia Paralel Anime yang tercampur, juga membawa Golfinger yang sangat membantu.... Apa yang harus dilakukan olehnha setelah tereinkarnasi ke Dunia yang dikenal juga tidak dikenalnya ini? Hanya ada satu jawaban, yaitu hidup seratus kali lebih bahagia daripada di kehidupan sebelumnya! Masalahnya....di sebuah berita terkuak bahwa Dunia ini... [Heboh! Keluarga terkaya di Eropa, Keluarga Gremory membuat pesta besar-besaran atas kelahiran putri pertama mereka, Rias Gremory] Terkejut! "Dimana iblis Gremory yang kukenal?! Itu palsu !!!" [Peneliti Terpintar di Dunia, Azazel menemukan...] Brengsek! Guru Cabul Azazel yang jatuh dari Surga karena Oppai menjadi peneliti paling terhormat di Dunia?! Media sialan mana ini yang membuat berita !!!! [Sitri Company menemukan...] Disana terlihat sosok wanita cantik yang sangat dikenal, Serafall Leviathan yang menunjukkan Peace Sign !!! Brengsek! Ini Dunia mana?! Ada juga kasus keluarga kerajaan Britania di Inggris yang sangat akur, serta putra mahkota dan putri pertama, kedua, ketiga, dan keempatnya... Tenang...Itu masih lumayan, tapi saat melihat sosok CC di sana... [Kakak Perempuan Tertua Kerajaan Inggris, tidak ada yang tahu namanya kecuali anggota keluarganya sendiri. Jenius tapi dikenal malas, Nona CC...] Dimana penyihir abadiku?! Dimana penyihir pizza ku?! Media, akan kubunuh kau jika berbohong !!!! Masih ada banyak kasus lagi, seperti.... [Organisasi teknologi Fraksinus mengembangkan VR pertama di dunia, tapi itu hanya menemui kegagalan. Dikatakan....] Sialan! Sejak kapan Organisasi itu disebut Fraksinus?! Itu nama kapal mereka! Dan mana elf cantikku?! Budak kucing, raja perut, loli cengeng, dimana !!!! Masih ada banyak lagi... Dimana Bill Gates?! Dimana Mark Zuckerberg?! Hey Elon Musk, Mukesh Ambani, Warren Buffett, kalian dimana?! Kenapa semuanya menghilang !!! Jennifer Lawarance, Leonardo Dicaprio, kalian dimana? Kakak, siapa yang memerankan Titanic ini, aku tidak kenal !!!! Meskipun masih ada beberapa sosok yang kukenal seperti Scarlet Johansson, tapi sialan! Banyak yang aku tidak tahu !!! Intinya, Dunia ini, terlihat seperti Dunia asli, tapi tidak. Terlihat seperti campuran anime, tapi juga bukan. Ini hanya, Dunia Aneh yang diputarbalikkan !!! Komperensif: "Highschool DxD", "Date a Live", "Lelouch", "Go Toubun Hanayome", "Sword Art Online", "Bokutachi wa Benkyou Dekinai", "Seishun wa Buta Yarou...", dll...

Yuuya3 · Anime & Comics
Not enough ratings
400 Chs

Pertemuan (1)

Bikou memukul kaki Yuuki dibawah meja dan melotot, "Aku berharap Syura menang dan membunuh kuartet!"

"Aku sarankan untuk memilih salah satu diantara mereka, Hayama." Bahkan Arthur juga memihak.

Tapi Vali tiba-tiba memuntahkan bom, "Tapi jika dia menikahi Kaisar Vatlantis, Aines Synclavia itu, bukankah peraturan di Bumi tidak berlaku? Hey, Harem bisa dia wujudkan...."

"Hahaha, bagaimana mungkin..."

Bikou tersenyum cerah saat mengatakan itu, tapi ketika dia menyipitkan matanya, dengan penuh kebencian dia menekankan: "Itu tidak akan terjadi bukan? Benar.... bukan ?????"

"Ahhh, tidak baik. Orang ini sudah terlalu jauh menerima kenyataan kejam!" x3

Pada akhirnya Vali menepuk pundak Bikou dan berkata, "Jangan pikirkan itu lagi kawan, selain itu dengan identitasmu, wanita sangat mudah dicari bukan?"

"Lalu kutanya balik. Dengan identitasmu juga Vali, kenapa kau hanya dekat dengan Kakak Perempuan Angkatmu, hmmm?!"

"Masalah itu...."

Arthur menaikkan sudut kacamatanya dan memberikan kilau disana, "Kalian tidak normal. Aku masih normal menyukai maid keluarga utama Pendragon!"

"Kau hanyalah seorang fetish maid, goblok!" x3

Arthur: "Diam mesum, aku benar!"

Bikou: "Mesum mana yang memanggil orang lain mesum, Hah! Dasar mesum."

Keempat remaja itu membicarakan itu sambil menyumpah serapah satu sama lain. Atau bisa dibilang, beginilah ketika teman laki-laki berkumpul....

Setelah menunggu beberapa saat, jus strawberry milik Yuuki datang, dan dia menerimanya.

Ketika dia mengaduknya, Vali di samping bertanya: "Kalau begitu masuk ke acara utamanya. Alasan kenapa kita berkumpul hari ini."

"Kebetulan aku juga punya usulan, kalian sendiri yang memutuskan nantinya." tambah Yuuki disana.

Ketiganya tercengang, tapi mereka langsung mengangguk.

Vali mengetuk meja kecil dengan jarinya saat berkata, "Masalah pertama tentunya adalah masalah konsestan utama di setiap Sekolah."

"Oh, kau sudah dapat?" Bikou tersenyum misterius, "Apakah Azazel tahu ini?"

"Che! Azazel itu adalah orang ceroboh, aku bisa menyusup ke malware nya dengan mudah untuk mengambil data itu, mudah kan?" Vali dengan sombong mengatakan ini ketika menopang pipinya di atas meja dengan tangannya.

Arthur mengambil ponselnya dan fokus kesana: "Kirim saja ke grup kita seperti biasanya."

"Oke."

Setelah itu berlalu, ketiganya melihat nama-nama disana dengan cermat, bahkan Yuuki sendiri tersenyum ketika melihat nama-nama yang dia kenal disana.

"Lalu masalah selanjutnya adalah..."

"Tentunya adalah pemilihan kandidat utama di Festival Bangsawan Sekolah di sekolah kami. Kita sudah terlambat mengirim file peserta ke staf acara, mengingat satu orang sialan yang merubah sistem." Vali menatap seorang remaja tertentu disana yang meminum jusnya.

"Ummm...Aku tidak salah."

"Ngomong-ngomong, untuk masalah ini juga, aku takut harus kuserahkan pada Kepala Sekolah dan Kirisu-sensei~" Yuuki menghela nafas lelah setelah mengatakan itu.

Entah bagaimana, semua rencana yang ingin dia lakukan harus berakhir ditunda belakangan ini....

Dia benar-benar terlalu sibuk!

Vali tidak puas, "Kau adalah penyelenggaranya, ada hal besar apa sehingga kau tidak bisa?"

"Sejujurnya kalian juga tidak bisa mengikuti tes, tapi jangan khawatir, aku pastikan kalian masuk ke kouta." Yuuki dengan serius mengatakannya.

Arthur akhirnya bertanya, "Lalu apakah ada hubungannya dengan apa yang ingin kau lakukan, Hayama?"

"Yahhhh.... Sebenarnya aku tidak mau melibatkan kalian. Tapi...aku rasa aku harus membuat kalian merasakannya cepat atau lambat."

Dengan wajah bermartabat, Yuuki akhirnya berkata dengan serius: "Apakah kalian ingin ikut denganku, menuju kedalaman yang tidak bisa kalian lupakan ataupun keluar nantinya dari kebenaran dari Dunia ini?"

Raut wajah ketiga remaja itu langsung memadat, dan Arthur tanpa ragu berkata: "Akhirnya kau mengajak kami, aku setuju!"

"Apakah itu Honkai yang kau maksud di Sidang Dunia?" Vali menunjukkan senyuman maniak disana, "Aku ikut! Kau harus tahu sifatku secara kita sudah bersama sangat lama!"

"Hahaha! Tentu saja aku ikut! Bahkan jika tidak ada jalan keluar, lalu apa ?!" Bikou tertawa terbahak-bahak disana.

Disaat yang sama dia juga berpikir, "Selain itu, menjadi seorang pahlawan, mungkin aku akan populer dalam kalangan wanita nantinya? Muahaha, aku pintar!"

Yuuki menaikkan sudut mulutnya mendengar ini semua. Dia sudah menduganya, tapi mendengarnya secara langsung jelas sangat berbeda.

Karena itu dia mengulurkan tangannya ke depan, "Kalau mati jangan salahkan aku, paham, bajingan?"

Bikou meletakkan tangannya ke atas tangan Yuuki: "Sesama bajingan, nyawanya ada banyak !!!"

Vali: "Mencari kesenangan dan melihat hal yang lebih luas, apa gunanya jika itu bisa dicapai ketika takut mati ?!"

Arthur: "Aku hanya tidak mau ketinggalan denganmu, Hayama."

Keempat remaja itu saling pandang, dan akhirnya mereka tersenyum dan tertawa disana.

------------------

Keesokan harinya.

Semuanya berjalan seperti biasanya, hanya saja, baik Jeanne, Janne, atau bahkan Aine terlihat sedikit serius hari ini, mengingat ada tes untuk masuk ke jajaran Senbonzakura hari ini!

Grace dan Sirin tidak ada hubungannya dengan itu, jadi mereka terus menempel pada Kakak Laki-laki mereka sejak pagi.....Atau bisa dibilang mereka berdebebat satu sama lain di sekitar Yuuki.

Rita, Ram dan Rem menyiapkan makanan dengan sigap. Sejujurnya, kemampuan memasak Rita lebih baik dari Rem, dan itu membuat maid kecil itu agak waspada karena takut posisinya di hati Tuan Muda nya terhapus~

Saat ini, Yuuki yang diam-diam mencuri cola di kulkas terkejut ketika melihat Jeanne yang ada disampingnya sekarang.

Mulut Yuuki sekarang penuh akan kue pagi terlihat seperti hamster kecil, dan Jeanne yang melihat ini hanya bisa tertawa kecil ketika menutup mulutnya yang membuat dada besar yang masih berkembang itu bergelombang.

Yuuki menelan hal di mulutnya lalu meminum cola nya: "Ada apa, Jeanne?"

"Nmmm...Aku sebenarnya ingin mengingatkan bahwa cola di pagi hari tidak baik loh, Yuu-kun. Tapi...."

Jeanne tiba-tiba memeluk Yuuki yang lengah dan terkejut disana.

"Apakah kau akan pergi?"

Dada remaja itu bisa merasakan tekanan lembut dan kenyal disana, kehangatan dan rasa dari sentuhan kontak kulit itu benar-benar merangsang, dan wangi yang khas dari wanita di pelukannya itu memasuki hidungnya.

Yuuki segera menyesuaikan emosinya dan bertanya, "Tunggu, tunggu, tunggu...Apakah ini sangat jelas, Gabriel?"

"Mmm, tidak semuanya sih. Aku hanya merasa ketika kau kembali kemarin, matamu, tindakanmu, dan responmu terkadang tidak seperti biasanya. Dan Mama yang biasanya akan sigap terhadapmu ketika seperti ini, terlihat biasa saja....atau bisa dibilang, dia sudah siap apapun yang terjadi hasilnya nanti...." Jeanne dengan lembut mengatakannya ketika wajahnya ada di bahu remaja itu.

"....Gabriel, sepertinya memang sudah siap dengan hari ini. Tapi, aku tidak menduganya, sebenarnya kau juga bisa melihat detail kecilku? Seperti yang diharapkan darimu yang mengikuti jejak Gabriel sejak kecil." Yuuki memeluk pinggang ramping itu dengan sedikit kekuatan.

Jeanne menahan detakan keras di jantungnya, dan dengan tenang dia berusaha bertanya: "Kali ini, apa lagi? Alien, atau Pengunjung Dunia Lain seperti Aine-san, atau Honkai?"

"....Honkai, ini....Ujian untuk Kemanusiaan sudah dimulai."

Tidak salah mengatakan ini adalah ujian. Secara Honkai memang sebuah Ujian bagi Peradaban dimanapun itu.

Dan Herrscher bisa dibilang seorang Pengawas di Ujian ini, dimana setiap kali soal berhasil dijawab, pengawas akan semakin "kejam".

Jeanne akhirnya tahu kenapa remaja itu terlihat berbeda sedikit kemarin.

Jika itu orang lain, mungkin tidak akan tahu. Mungkin hanya Gabriel dan kedua orang tua Yuuki yang tahu perbedaan kecil ini...

"Apakah kau akan menghentikanku, Jeanne?" Remaja itu bertanya dengan lembut di telinga gadis itu.

Tubuh Jeanne gemetar mendengarnya. Entah dari rangsangan suara, atau yang lainnya...

Tapi gadis itu dengan semakin erat memeluk Yuuki dan akhirnya mendekapkan kepalanya ke dada remaja itu

Remaja itu mengelus kepala wanita itu dengan satu tangan, dan Jeanne dengan sedikit rasa sakit berkata:

"Bahkan....Jika aku menghentikanmu...Itu tidak berguna, tahu?"

"....."

"Jadi..." Jeanne menahan kalimat itu, lalu mengangkat kepalanya tegas ketika mensejajarkan wajahnya dengan wajah Yuuki.

Dia dengan wajah cerah tapi menahan rasa takut di matanya berkata sambil tersenyum: "Tolong kembalilah dengan selamat, Yuu-kun..."

Disaat yang sama, gadis itu membuat langkah berani untuk mencium Yuuki yang sudah tahu akan begini jadinya!

Meskipun terasa seperti Flag....Tapi siapa yang tahan dengan ini ?!

Keduanya berciuman selama beberapa saat, sampai akhirnya itu berakhir bersamaan dengan kalimat dari Jeanne:

"Semoga Tuhan membimbing jalanmu, dan semoga dia memberikanmu keamanan..."

Yuuki merasa bahwa baik Gabriel dan Jeanne itu benar-benar mirip. Dan ngomong-ngomong, kelakuan berdoa ini agak lucu.

Masalahnya, kau berdoa pada Tuhan, tapi sebenarnya Tuhan lah yang memberi ujian ini....

Tapi dia hanya akan menerima ini dengan tenang, dan akhirnya dia memberikan kecupan ringan di dahi Jeanne ketika pergi dari dapur.

Ketika remaja itu melihat keluar dari jendela, ada ketegasan di mata birunya itu!

"Apa yang terjadi selanjutnya mungkin akan menjadi Second Eruption yang sesungguhnya di Dunia ini...."