Murid Pindahan, Menakutkan!

"Kelas berapa kau?"

"2-D, sepertinya kita tidak satu kelas. Kau 2-B, Bikou sekelas denganku, sedangkan Arthur....Hm, tidak ada?"

Melihat daftar nama pembagian kelas, Vali dan Yuuki saling menanyakan.

"Jangan pikirkan, mungkin dia akan satu kelas denganku. Lagipula Euphe ada di kelasku, tidak mungkin keluarganya akan membiarkannya pergi ke kelas lain bukan?"

"...Masuk akal. Kalau begitu sampai jumpa, dan kau masih tidak mau masuk klub?"

"Masalah ini, aku sudah memikirkannya. Jangan khawatir! Jika kau setuju, aku akan mengajakmu nanti!"

"Jika tidak membosankan."

Setelah itu keduanya berpisah, karena kelas 2-B ada di lantai dua sedangkan 2-D ada di lantai pertama.

Saat memasuki kelas, suasana yang awalnya ramai langsung hening. Bagaimanapun Yuuki adalah seorang selebriti dalam arti sesungguhnya!

"Yuuki, Ohayo."

"Oh Oh Oh, Asuna, kau juga satu kelas denganku! Hebat! Aku akan memberi pujian pada guru nanti."

Wanita yang menyapanya adalah istri, maaf, dia adalah Yuuki Asuna.

Seorang wanita cantik dengan rambut pirang agak kecoklatan alami sampai ke pinggangnya.

Dia juga bisa dibilang seorang Ojou-sama, sayangnya keluarganya terlalu ketat...

Membicarakan masalah ini, sekolah ini kebanyakan dihuni oleh orang kaya.

Tapi ada juga beberapa siswa dengan prestasi luar biasa dan nilai bagus yang masuk ke sini.

Untungnya proses penilaian sekolah masih ketat bagi anak-anak biasa, jika tidak, Yuuki takut kalau sosok bernama Hyoudou Issei bisa masuk ke wilayah ini!

Hidup nilai tinggi !!!

Setelah itu Yuuki melihat sekeliling kelas, dan menemukan bahwa memang ada Arthur disana.

"Arthur!"

"Ya. Kau sepertinya sudah bertemu dengannya?"

"Sebagai teman, sepupu, dan ksatria, aku mengucapkan terima kasih atas bantuanmu Hayama." Arthur tiba-tiba menegakkan tubuhnya dan berterima kasih.

Yuuki melambaikan tangannya, "Tidak masalah, tidak masalah! Lagipula Euphe adalah kenalanku juga."

Setelah mengatakan itu, dia duduk kembali dan mulai membaca buku lagi yang membuat Yuuki tersenyum pahit.

"Hey awas !!!!"

Bang!

Yuuki secara reflek bergerak kedepan, lalu menggeser kesamping, dimana pintu kelas tiba-tiba terbang lurus dan hampir mengenai Asuna!

Asuna kaku mematung disana, dan Yuuki segera merasakan sakit di kepalanya.

"Mordred sialan! Apakah kau tidak bisa berjalan masuk dengan langkah biasa !!!!"

Melihat kebelakang, disana terlihat dua sosok dengan wajah yang hampir mirip.

Hanya saja yang satu, payudaranya agak menggembung sedikit, dan warna rambutnya perak.

Wanita itu adalah Mordred Pendragon, satu keluarga dengan Arthur, karena ibunya, Artoria Pendragon adalah kepala keluarga Pendragon!

Meski ada rumor bahwa ibu Mordred sendiri yang merupakan kepala keluarga Pendragon bisa membuat Raja dan Ratu Britannia Raya harus tunduk padanya, tapi itu hanya sebatas rumor dan tidak tahu keasliannya.

Di sampingnya, itu adalah Leah Pendragon. Sepupu Mordred karena ibunya adalah Kakak Perempuan Ibu Mordred, Le Fay Pendragon!

"Apa? Hanya satu pintu, aku akan menggantinya!"

"Mordred, jika kau ingin menggantinya, jangan gunakan uangku! Uang saku milikku yang kau pinjam belum kau kembalikan! 2.000 yen!"

"Ugh, Leah, bukankah itu 1000 yen untuk membeli game Undertale sebelumnya? Kenapa naik dua kali lipat?!"

"Huhu, siapa yang menyuruhmu meminjam uang padaku."

"Ahh, pencatut!"

Keduanya saling beradu dan membuat kelas ramai, bahkan Yuuki sampai terabaikan di sana.

Hanya saja dia berpikir, "Dua dari Tiga Anak Super Bermasalah ada di kelasku?! Sialan!"

Jika Yuuki, Vali, Arthur, dan Bikou adalah anak bermasalah namun berprestasi.

Tapi Mordred, Leah, dan Janne, adalah anak super bermasalah di sekolah ini.

Bukan hanya mereka sulit di atur, tapi nilai mereka terlalu rendah!

Meskipun ada beberapa prestasi di bidang olahraga, tapi itu tidak sebanding dengan kerusakan yang mereka lakukan di sekolah!

Bahkan Kepala Sekolah pernah menangis dihadapan ketiga anak super bermasalah ini~~

Ding Dong~

Suara bel berdering dan kelas langsung tenang dimana semua orang langsung duduk di kursi mereka dengan patuh, termasuk Mordred dan Leah.

Segera pintu terbuka, dan sosok guru wanita cantik dengan rambut merah muda, mengenakan pakaian guru dengan rok ketat pendek, dan wajah serius muncul!

Melihat kemunculannya, semua orang di kelas memiliki wajah seolah akhir dunia ads disini, bahkan Arthur tidak terkecuali.

Hanya Yuuki yang terkekeh, karena guru disana adalah Kirisu Mafuyu, karakter guru yang sebenarnya canggung dari Dunia Anime "Bokutachi wa Benkyou Dekinai".

"Sepertinya kalian tidak suka aku ke kelas kalian."

"Tapi aku tidak akan mengatakan apapun untuk saat ini karena baru hari pertama. Selain itu, waktu perkenalan singkat, dan kalian masih harus ke gedung olahraga untuk penyambutan siswa baru."

"Sebelum itu kuperkenalkan kalian ke teman baru. Kau yang diluar, masuklah!"

"Ya!"

Segera pintu terbuka, dan sosok Euphemia masuk yang menyebabkan keributan dari para laki-laki!

"Euphemia li Britannia, senang bertemu dengan kalian semua. Juga Arthur, dan Yuuki, kita bertemu lagi~~"

"Hah? Euphemia ... Apakah kau dan Hayama Yuuki saling kenal?" Kirisu-sensei tiba-tiba menyadari hal ini.

Euphemia mengangguk dan menjawab, "Ya! Kita bersenang-senang di trem pagi ini!"

"Nani? !!!" xN

"Hayama Yuuki! Apa yang kau lakukan pada Yang Mulia !!!!" (Arthur)

Sudut mulut Yuuki sedikit, dengan keinginan seperti baja untuk mengabaikan kecemburuan dan kebencian dari anak laki-laki, serta mata dingin dari Arthur, dan dengan berani melambai pada Euphemia.

"Euphe, aku tidak menyangka kau akan dipindahkan ke kelas yang sama denganku. Sungguh kebetulan."

"Hah? Bukankah situasi ini harus dikatakan sebagai pertemuan takdir?"

"Ahem! Ahem!"

Senyuman polos sang putri dan kalimat "pertemuan takdir" membuat Yuuki tidak bisa tertawa, dan keluhan anak laki-laki menjadi lebih berat.

Dan Arthur! Jangan keluarkan shinai (Pedang Bambu Latihan) milikmu di kelas! Aku tidak salah !!!

Kirisu-sensei yang melihat ini segera melirik ke luar jendela dan menunjukkan senyuman tipis sejenak sebelum kembali ke wajah esnya!

Dia merasa menjadi guru yang bertanggung jawab atas Yang Mulia terlalu banyak tekanan, tapi siapa sangka akan ada pembantu...Maksudku bantuan pribadi yang murah!

Yuuki, kau memang murid terbaik!

"Sejujurnya aku ingin membuat Arthur Pendagron untuk membantu Euphemia mengelilingi sekolah sebagai bentuk pengenalan! Tapi sekarang berubah, Teman Sekelas Hayama, tolong?"

"Eh eh eh ?!!!"

Euphemia: "Hebat ~"

Anak laki-laki: "Hayama Yuuki! Lepaskan Yang Mulia, biarkan aku datang!"

Arthur: "Percayalah Hayama Yuuki, aku akan melindungi Yang Mulia! Ternyata aku salah paham denganmu selama ini !!

"Ahhhhh! Kalian semua orang gila !!!!"