webnovel

Malam dengan Mai-senpai

Mai-senpai: "Sekarang, mau datang kesini untuk berciuman."

"Mai-senpai, apakah kau mencoba membuatku tidak bisa tidur.... Jika ya, kau berhasil sekarang."

Pidato yang tiba-tiba ini membuat seseorang yang akan tertidur langsung terbangun dengan mata memerah!

Yuuki langsung menoleh untuk melihat gadis kelinci di sampingnya, dan matanya bersinar bahkan dalam kegelapan!

Ngomong-ngomong, meski ini adalah ranjang ganda, tapi tetap saja masih benar-benar sesak bagi remaja itu sekarang.

Ana dan Mai-senpai sedang mengapit remaja itu di tengah, dan hal ini membuat remaja itu benar-benar tidak bisa bergerak karena takut membuat terlalu banyak gerakan!

Tapi itu masih bagus! Tidur dengan dua gadis super cantik di kiri dan kanan. ..

Apakah ini rasanya merasa hidup dan sudah mencapai puncaknya?

"Apa? Apakah aku mengatakan itu? Hayama, kau pasti mengigau. Bahkan jika betul, aku tidak akan melakukannya. Sekarang, bantalnya tidak nyaman, letakkan lenganmu dan aku akan meminjamnya untuk pengganti bantal."

"Eh~ Benarkah?~" Yuuki menunjukkan wajah kucing nakal yang membuat Mai-senpai sedikit memerah.

Tapi segera Yuuki berguling agar tubuhnya menghadap ke atas sehingga lengan kanannya bisa menyusup kebawa kepala Mai-senpai.

Hal ini membuat Nona Usagi di sebelah kanan mengangkat sedikit kepalanya, lalu meletakkan kepalanya ke tangan tebal remaja itu sambil wajahnya menunjukkan ekspresi puas.

Sepertinya dia lebih menyukai lengan anak laki-laki itu daripada bantal bulu angsa bermutu tinggi?

...Atau mungkin di cemburu pada Ana disamping?

Tapi Remaja itu di sisi lain ingin mengatakan bahwa ini hanyalah hukuman! Dia bahkan telah memutuskan untuk bangun pagi-pagi besok, karena dia yakin tangannya pasti kram besok...

"....Ne, Hayama. Katamu tadi, selama aku mau memakai setelan bunny girl ini, aku benar-benar bisa tinggal di rumah ini?"

"Yah, itu benar....Tidak, kupikir aku harus membeli kandang kelinci ekstra besar dulu sebelum mengizinkan Senpai masuk. Juga tidak lupa satu kwintal wortel. Lalu aku akan memasukkan Mai-senpai ke dalam kandang itu dan kemudian setiap hari aku akan memberimu makan wortel sehingga perutmu membengkak!"

"Aku menolak!"

Gadis itu langsung menolak.

Tiba-tiba teringat bahwa memang ada rumor yang mengatakan bahwa Hayama Yuuki adalah S sewaktu masih di ketentaraan FFF di sekolah....

Ini membuatnya tidak bisa menahan diri untuk tidak bergerak mundur, tetapi ketika dia akan jatuh dari tempat tidur, dia tiba-tiba ditarik oleh Yuuki.

"Senpai, kukatakan..Lebih baik berhati-hati, bagaimanapun, tempat ini sangat sempit ... Jadi! Mari kita saling berpelukan dengan mesra saat tidur sekarang!"

Yuuki: "...Yakin masih tidak ada ciuman untukku? Aku tadi menyelematkan Senpai tahu?"

"...Bukannya tidak mungkin. Jika kau saat ini memelukku dari belakang dan dengan gemetar mengatakan [aku tidak ingin Senpai menghilang] sambil menangis, kupikir itu bisa dilakukan?"

"Bagaimana? Berani?" Mai-senpai mengatakan ini sambil menunjuk ke arah CCTV. Jelas ini akan menjadi bahan bagus bagi Mai-senpai jika remaja itu mengatakan hal memalukan seperti itu!

Yuuki membuka mulutnya pahit lalu berkata: "Kalau begitu aku hanya akan berbalik dan memelukmu, lalu menepuk punggung Mai-senpai dan berkata [Tidak masalah, Senpai hanyalah milikku semata]————Ayo, ayo lakukan! Dua rasa malu sama-sama diputuskan!"

"... Kalau begitu aku tidak akan melakukan itu."

"Hah? Kenapa?"

"Karena kau pasti akan mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan ketika kau melakukan itu kan?!"

"Aku tidak bisa memungkiri bahwa gadis kelinci itu sangat menggoda." Kata Yuuki dengan apresiasi di wajahnya.

"Bukankah masih ada Jeanne dan Janne, lalu ada Ana disamping. Dua pelayan kembar dan Ibu Dua kembar sekolah itu....Kenapa tidak menyuruh mereka memakai pakaian ini juga?"

"....Terkadang aku juga memikirkan itu. Terutama Gabriel, itu pasti kerusakan Ganda!"

"Kouhai, sekali lagi kau menyegarkan otakku tentang orang mesum. Bahkan ibu dua gadis itu tidak kau lepaskan."

"Bercanda, hanya bercanda~"

Setelah mengatakan itu, Yuuki yang tangan kanannya dijadikan bantal oleh Usagi-san ini segera melakukan sedikit gerakan sehingga membuat Mai-senpai terdorong ke pelukannya!

Mai-senpai merasakan pelukan yang hangat dari Yuuki, dan Yuuki hanya berbisik: "Sudah malam, tidur. Aku juga kurang tidur belakangan ini."

Saat mendengarkan ini, detak jantung gadis itu berdetak kencang. Tapi anehnya, rasa kantuk mulai melonjak entah bagaimana....

Yuuki: "Aku tidak akan pernah melupakan Mai-senpai."

"...Mm, terima kasih karena tidak menyerah padaku."

Mai-senpai mengangguk dan membiarkan wajahnya terbenam ke dada remaja itu. Ada aroma lavender, sangat aneh bagi laki-laki memiliki aroma ini.

...Tidak, ini bukan aroma Yuuki. Gadis yang mana ini?

"Nee Senpai. Kau beruntung. Jika kau diingat olehku, itu berarti seluruh dunia akan mengingatnya, jadi jangan khawatir."

"Ini nada yang besar."

"Hei hei itu benar oke? Karena aku bagi Mai-senpai, bukankah itu dunia? "

"Ini benar-benar sombong, lupakan, aku akan tidur."

"Semoga mimpi indah."

Di bawah selimut, Yuuki merasa bahwa Mai-senpai sedang membungkus lengannya dan menarik sudut-sudut pakaiannya yang membuatnya merasa sedikit tak berdaya di hatinya.

Jelas dia sangat gelisah, tetapi dia berusaha menyembunyikannya? Siapa yang bisa tetap tenang saat ini ketika dia akan dilupakan oleh dunia kapan saja.

Heii...Lupakan, tidur saja.

...…Hari berikutnya.....

Pada kesempatan yang langka, Yuuki membuka matanya sebelum Rem yang ada disamping membangunkannya.

Sambil menatap langit-langit yang sudah dikenalnya, wajahnya menunjukkan sedikit kerumitan.

"Selamat pagi, Tuan Muda.

"Umm, selamat pagi Rem."

"Apakah Tuan Muda punya mimpi aneh? Wajah Tuan Muda sekarang memiliki ekspresi seperti itu."

"...Mimpi? Ya ..aku bermimpi, aneh. Aku tidak bisa mengingatnya? Tidak...Itu seperti, warna ungu? Ungu? Apakah aku akan bertemu dengan Milf lagi? Warna ungu identik dengan Wanita Dewasa...Ya, pasti begitu!"

Yuuki berkata dengan tenang pada awalnya, lalu sedikit demi sedikit dia langsung bersemangat!

Bahkan sepertinya, saat detik berikutnya remaja itu akan berteriak "Tidur dan bermimpi lagi" dan kemudian menutup matanya untuk terus tertidur.

Rem: "Meskipun saya tidak mengerti apa yang terjadi, tapi sarapan sudah siap Tuan Muda, jadi tolong bangun! Ana-chan, juga bangun sekarang!"

"UmM...Pagi, Yuuki, Rem."

Memutar kepalanya, gadis berambut karamel salju itu bangun lalu mengucek matanya, dan segera dia dengan langkah lemah menuju kamar mandi.

Lalu saat Yuuki melihat ke sisi kanan...Yuuki tanpa ampun menutup hidungnya!

Nona Kelinci Hitam tingkat SSR tertentu yang lucu dan langka sedang meringkuk dan memeluk lengannya.

Remaja itu dengan serius mempertimbangkan apakah akan mengeluarkan telepon dan mengambil gambar, tetapi menyerah setelah beberapa detik.

Karena Mai-senpai terlihat tidak bisa bernafas, dan Yuuki akhirnya melepas hidungnya sembari Mai sendiri membuka mata hitamnya cerah.

"Um, Ehh....Pagi?"

"Selamat pagi Mai-senpai. Tadi malam benar-benar malam indah yang paling lambat~" Yuuki menunjukkan senyum cerah.

"...Apakah kau melakukan sesuatu padaku saat aku tidur!" Mai-senpai langsung mundur lagi sambil menutup tubuhnya dengan kedua tangannya!

Tapi karena sekarang tidak ada bantuan Yuuki, gadis itu terjatuh dengan kepalanya yang terlebih dulu menghantam lantai!

Bang!

Mai-senpai merasa kepalanya sakit, lalu menatap langit-langit dengan menggertakkan giginya kesal!

"Aku akan mengingat ini lagi, Hayama Yuuki !!!"

"Hahahaha...."

Rem yang ada disamping hanya bisa menghela nafas dan bertanya, "Jarvis, apakah Tuan Muda akhirnya sudah gila?"

<Saya tidak yakin. Menurut protokol yang dicantumkan, saya saat ini hanya bisa...>

"Jarvis, katakan yang sejujurnya, jika tidak, aku akan mencabut koneksimu di rumah ini !!!"

<.....>

Next chapter