333 Kenapa Selalu Pahlawan dan Penjahat?

Mobius yang mendengar ini diam sejenak, tapi kemudian dia tersenyum cerah dan padat sebelum akhirnya dia berdiri.

Dia merendahkan tatapannya ke Yukari ketika pupil ular itu mendingin:

"Kalau begitu ikuti aku, jika kau berani, Yakumo Yukari."

"Kemana?....Kau akan bertanya ini kan?" Mobius dengan lembut menyisir rambutnya dan berbalik.

Disana, sebuah kristal bersinar dan langsung merobek ruang disana untuk menunjukkan tempat yang penuh akan teknologi tinggi dan juga sebuah draft virtual yang melayang disekitar.

Mobius berkata, "Ini adalah tempat dimana para "pecundang" berkumpul dan mengurung diri."

"Mengikuti kalimat orang itu yang sangat berisik, dia menyebutnya....."

"Elysian Realm."

--------------------------

–– Ruang Tahta Kerajaan Britannia Raya ––

Raja Charlez dengan wajah dingin menanyakan, "Apakah kau ingin mengatakan bahwa kami tidak berguna?"

"Terserah kau memikirkan apa, ini adalah kenyataannya."

Yuuki menepukkan tangannya ketika melihat sekeliling, "Orang-orang atau manusia di Bumi pada awalnya semua bersatu dalam kesatuan, tapi kenapa mereka sekarang telah dibagi menjadi beberapa kelompok berbeda yang begitu banyak?...."

"Karena mereka menggabungkan politik ke dalam ini!"

Dengan keras dia mengatakan ini. Bahkan semuanya tahu bahwa ini adalah ketidakpuasan dari seorang Remaja bernama Hayama Yuuki!

Meskipun mereka tahu itu benar....

Mereka membagi, menentang satu sama lain, dan memilih berbagai jalan menurut mereka sendiri demi kepuasan diri sendiri....

Tapi, apakah mereka akan mengatakan "Ya" secara terang-terangan yang sama saja dengan menghina diri mereka sendiri ?!

Tidak mungkin! Tidak mungkin! Tidak mungkin !!!

"Hayama Yuuki! Apakah kau lupa janjimu ketika kau menerima kursi Ksatria Meja Bundar ?!"

Bang!

Raja Charlez mengetuk tongkat kerajannya ke tanah dengan marah, dan bahkan Artoria dan para ksatria lainnya disekitar memandang Yuuki dengan tidak nyaman.

Hanya Arthur yang menutup mata ketika hal ini terjadi.

Tapi bibirnya mengatakan, "Apakah kita perlu melindungi orang lain karena kita mempunyai kekuatan?"

"Hayama, dia bukan tipe orang yang akan melakukan itu....setidaknya sekarang. Dia memperoleh kekuatan karena dia memiliki sesuatu yang ingin kau lindungi, aku benar, kawanku?"

Yuuki memandang Arthur dengan pandangan terkejut, dia tidak menduganya.

Siapa sangka bahwa pria berwajah es batu ini akan mendukungnya?

Tapi dia hanya bisa menyingkirkan semua kebingungan itu dan menggunakan kesempatan ini untuk melawan Raja Charlez!

"Semuanya adalah orang yang sama! Tapi kau bajingan hanya ingin sesuatu untuk dirimu sendiri!"

"Kalian sudah tahu sakitnya kehilangan orang yang tersayang. Rasa sakit dari melihat orang menderita, terluka, namun tidak mampu berbuat apa-apa....."

"Kalian tahu rasa sakit karena tak berdaya, kan? Kalian mungkin panik, kalian mungkin tak bisa menerimanya, kalian mungkin menderita, kalian mungkin terasa kesakitan, kalian mungkin takut, kalian mungkin mulai gemetar, kau kalian menjerit, dan kalian bahkan mungkin menangis..."

"AKU JUGA SAMA !!!!"

"Tapi itu semua bukan berarti kalian bisa menempatkan sesuatu seperti beban berat kepada orang lain dan menjadikannya sebagai kambing hitam!"

Teriakan keras Yuuki membuat semua yang melihat ini terdiam dan mendengarkan dengan cermat pidato yang dia keluarkan.

Bagaimanapun, masalah yang mereka alami sama halnya dengan yang dirasakan semua orang pada saat ini.

Semua orang pada saat ini sudah merasakan apa itu kegagalan dan apa yang disebut dengan jatuh!

Tapi Artoria dengan keras menyatakan, "Apakah kau ingin menjadi penjahat, Knight Yuuki ?!"

"Hahahahaha! Lucu, lucu sekali guruku! Apakah kau jatuh ke sisi naif setelah terlalu lama berada di kursi nyamanmu itu ?!" Yuuki tanpa ragu menghina Artoria sekarang.

Orang yang dulu dia anggap panutan, guru, ibu kedua, pada saat ini....telah menyadarkannya satu hal.

Dia, hanya peduli pada apa yang dia anggap "ideal"

"Kau, Pemegang Kursi Raja Arthur mungkin mewarisi kutukannya."

Yuuki: "Raja Arthur tidak mengerti hati manusia !!!"

Bang!

Artoria mundur selangkah karena keberanian dari kalimat yang dikeluarkan muridnya.

Yuuki hanya menatap Artoria jijik. Sejak Sidang Dunia dimulai, bisa dibilang kalau hubungan keduanya sudah tidak seperti yang dulu...

Sudah ada keretakan diantara keduanya.

Remaja itu terus berkata: "Aku tidak tertarik menjadi pahlawan, karena aku tidak berpikir bahwa aku bisa menjadi orang baik setelah noda darah ditanganku tidak bisa dihapus."

"Dan ini berlaku untuk kalian semua para ksatria yang sudah bernoda darah! Apakah keadilan yang kalian usung itu sama dengan "Pahlawan" ?! Apa pahlawan yang kalian pilih itu ?!"

"Pahlawan yang menyelematkan banyak orang dengan mengorbankan beberapa penjahat? Pahlawan yang menyelamatkan beberapa orang saja? Atau.....Pahlawan Naif yang berpikir bahwa semuanya bisa kalian selamatkan ???"

"BANGUN! Kenyataan tidak seperti itu !!!"

"Kita semua berada di titik tengah di mana kita bahkan tidak yakin jalan mana yang harus kita lewati…"

Artoria: "Meski itu benar, aku rasa bahkan di sana, kita masih bisa ikut campur dalam kehidupan seseorang dan membantu membawa hal-hal ke kesimpulan positif…"

Ketika Artoria mengatakan ini, CC yang mendengarnya hanya mencibir.

Bisa dibilang, dia lebih berpihak pada Hayama Yuuki sekarang, karena ini....terdengar lebih masuk akal!

Sementara Morgan..

"Ahhhh~~"

Dengan wajah memerah dan kedua kaki yang saling digosokkan karena tubuhnya yang terasa panas, "Penyihir Inggris" ini yang memiliki kuasa hampir 80% ekonomi dan politik di Britannia Raya telah menemukan sinar jiwa yang membuatnya...terpesona!

"KALAU BEGITU, itulah batasanmu!"

Yuuki menunjuk Artoria dan berkata dengan keras: "Kau adalah orang yang memerlukan alasan untuk menyelamatkan seseorang, kau hanyalah seseorang yang berpura-pura menjadi pahlawan!"

"Haha, ini sangat menyenangkan. Manusia yang kehilangan kenyamanannya, sikapnya akan jadi mudah untuk ditebak~"

Wajah Artoria menghitam, dan dia semakin yakin satu hal sekarang....

Muridnya, telah jatuh!

Sringgg–

"Jadi benar, kau adalah penjahat!"

"Penjahat?"

Yuuki dan Ana terkejut ketika mendengarnya, tapi kemudian Ana hanya tersenyum dingin, sementara remaja itu...

"Gyaahahahaha, Ahahahahah, Hahahahahahahahahaha .....Hah, Hah, Ahahahahaha..."

Remaja itu tertawa terbahak-bahak, lalu dia menghentakkan kakinya keras sehingga menghancurkan lantai marmer itu lebih parah lagi.

"Saat seseorang menggunakan kata 'jahat', itu memiliki berbagai macam tingkat dan maksud, guru!"

"Baiklah, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengajarimu sesuatu...." Yuuki menyeret nada dengan panjang, lalu berkata: "BAHKAN PENJAHAT pun memiliki STANDAR!

"DENGAR, guuuruuu .... bahkan jika seseorang menderita dan masuk kedalam terdesak, jenis orang yang dapat mengangkat senjata tanpa ragu-ragu untuk menembak jatuh penjahat tidak lebih baik daripada penjahat itu sendiri!"

"Jenis yang tidak peduli dengan orang lain, tidak memberikan kesempatan kedua, dan seseorang yang membunuh jika diberi alasan, jelas bukan pahlawan!"

"Lalu apa, HAKMU, yang merupakan jenis kedua bisa mengatakan bahwa AKU adalah PENJAHAT, HAHHHH ?!"

"Ini bukan negosiasi, saran, kesepakatan, permohonan, kesepakatan, kompromi, atau kapitulasi. Ini ADALAH AKU SENDIRI, DASAR KEPARAT !!!!!!!!!!"

SWISHHH–––

Artoria terdiam tapi tangan yang memegang gagang pedang itu sangat erat sehingga urat nadi di tangannya yang putih terlihat jelas.

Sayangnya, para ksatria lainnya tidak sesabar dia dan langsung menebas ke arah Yuuki!

Melihat ini, Yuuki hanya mendengus jijik ketika saat berikutnya para ksatria itu bahkan tidak mampu mendekati jarak sekitar 5 meter ini.

Seolah-olah, jarak yang pendek itu tiba-tiba memanjang dan tidak terbatas sehingga mereka bahkan tidak bisa menangkap jejak Hayama Yuuki sebagai "objek" !!!

Dengan ini, Yuuki mengangkat sudut mulutnya dengan sarkas ketika mengatakan:

"Menarik kan? Sebenarnya ini bukan kali pertama aku mengatakannya....."

Remaja itu meregangkan sendi di lehernya lalu merentangkan kedua tangannya kesamping ketika berteriak: "Saaaa! Kalau begitu mari kita uji kalian, para pahlawan!"

"Aku akan menggunakan TANGAN BERDARAH ini untuk melihat apakah Kalian layak mendapatkan NAMA ITU!"

avataravatar
Next chapter