Jelek dan Busuk

"Aku tidak akan pernah menyerah."

Itu adalah kata-kata yang Yukari katakan ketika dia selesai menangis setelah sekian lama pada Yuuki.

Dia berkata lagi, "Tapi untuk sekarang, aku akan membantumu di Sidang terlebih dahulu.... sebelum akhirnya menyadarkanmu kembali!"

Keduanya saling berdiri berseberangan, dan kedua pasang mata itu saling menatap satu sama lain sampai akhirnya Yuuki berkata: "Dua minggu kemudian, aku akan ke Kyoto...."

Lalu dia berbalik tanpa mengatakan apapun lagi, sebelum akhirnya Yukari juga berbalik pergi juga.

Ran akhirnya mendekati Yukari, yang sekarang sudah berwajah dingin dan serius tidak seperti dirinya yang tadi.

"Ran, kumpulkan semua informasi mengenai semua keluarga Kuno dan beberapa Keluarga Konglomerat di Jepang."

Ran tanpa ragu menunduk, dan Yukari yang sudah berjalan agak jauh berbisik: "Jika aku saja tidak cukup, maka tekan saja semua yang bisa kugenggam di telapak tanganku ini."

"Uang, kuasa, dan teknologi....Biarkan aku memegangnya dan gunakan secara maksimal!"

"Mengikuti ucapanmu dulu....Jika itu dosa untuk menyelamatkanmu yang kukenal, maka aku bersedia menjadi Pendosa."

==================

Keesokan Harinya, jam 11:58, stadion yang sama tempat sidang kemarin dilaksanakan.

Posisi para penonton masih sama seperti kemarin, tapi penjagaan disana berlipat-lipat lebih ketat dibanding kemarin dengan ratusan pasukan elit khusus dari berbagai negara juga muncul untuk memgamankan jalannya sidang kali ini.

Alasannya sangat jelas, ancaman pada Vatlantis benar-benar terlalu berat.

Bahkan stadion sekarang tertutupi oleh bayangan ratusan armada kapal Vatlantis yang terparkir di atas....

Satu serangan, maka habis semua yang ada dibawahnya. Itu pasti, tidak ada kesalahan sedikitpun!

Tapi posisi peradilan berubah, dimana pada saat ini, itu bukanlah posisi bulan sabit, melainkan menjadi empat posisi segi empat.

Posisi utama jelas adalah posisi Julie dan Antonia dengan kawan-kawan Hakim Besar mereka.

Sisi kiri adalah sisi dari Negara-negara yang tidak mau membantu Hayama Yuuki, dan duduk di kursi terdepan adalah Morgan, Artoria, dan bahkan Raja Britannia dan Raja Aldegyr.

Sedangkan sisi kanan adalah kebalikannya, dimana itu adalah posisi yang ditempati oleh orang-orang yang mendukung Hayama Yuuki, termasuk sosok Kaisar Jepang dengan sosok Yakumo Yukari dan Houraisan Kaguya disebelahnya, lalu ada juga Gabriel dengan sosok pria tampan lembut yang merupakan Ketua dari Angel Company, Michael.

Dan terakhir jelas adalah sosok Ratu Raffi yang terlalu cepat membentuk keputusan sebelumnya. Hanya saja, dia masih dalam suasana hati yang biasa saja pada hari ini...

Entah apa yang dia rencanakan?

Tapi topik utama dan fokus utama jelas ada di sisi berlawanan dari tempat Julie berada, dimana itu adalah kursi yang di tempati oleh Yuuki, Aine, dan juga Grace dengan dibelakangnya, Zel dan Jarvis muncul dengan dua robot Vatlantis berjaga di bagian paling belakang, dengan di tengah kedua robot itu adalah Fragam yang tingginya melebihi stadion dengan lebar sayap yang mencengangkan.

Memunculkan Fragam disini, apa tujuannya?

Pertama, jelas itu adalah intimadasi dan mengumumkan bahwa kekuatan Yuuki sama dengan Armada Vatlantis di atas sana!

Dan Kedua, itu jelas karena dia ingin pamer! Lagipula, tambahan poin gratis, siapa yang tidak suka~~

"Tiga, dua.....satu..."

Dongg...

Yuuki tersenyum saat hitungannya tepat, dan ketika jam sudah pas 12:00, suara gong yang menandakan awal "Sidang Dunia Hari Kedua" bisa dimulai!

"Kalau begitu mari kita mulai, SIDANG HARI KEDUA!"

Bang! Bang! Bang!

Tiga kali ketokan pali terdengar, dan segera, dari pihak lawan, mereka menyemburkan "lumpur" jelek terus menerus kepada Hayama Yuuki yang saat ini menopang pipinya dan menguap...

Intinya dari A – Z, mereka akan memiliki topik pada saat ini.

Dan dibandingkan kesibukan mereka, Yuuki, sebagai pihak bersangkutan tentu saja sangat santai~

"Nii-sama mengantuk?"

"Hmmm....Ohhh, malam kemarin aku begadang melihat bulan sampai jam 2. Ada sesuatu tadi malam yang benar-benar menguras energy." kata remaja itu sambil meneteskan obat air mata ke matanya.

Paling tidak jangan sampai ada yang melihat mata merahnya oke?

Dan Aine sendiri berkata, "Jangan bekerja terlalu keras, bukankah Jarvis sendiri sudah cukup?"

–– Apakah Aine berpikir aku meneliti sesuatu tadi malam? Ehhhh...Yaaa, lebih baik begitu.

<Tidak, ada beberapa hal yang tidak bisa aku lakukan. Nona Aine, seberapa cerdasnya saya yang bahkan dapat mengkalkulasikan lintasan seluruh Tata Surya, tapi itu hanyalah karena program yang ditanamkan oleh Pencipta kami>

"Ah? Jarvis masih memiliki kekurangan?" Grace terkejut.

"Kau pikir aku apa? Jelaslah, Jarvis punya kekurangan. Kekurangan terbesar Jarvis adalah....dia suka meneliti sesuatu diluar anggaranku."

<.....Itu anggaran kami, dan saya yang mendapatkan anggaran itu bagi Anda, Sir>

"Ehem!" Remaja itu terbatuk atas fakta itu, lalu menambahkan: "Kekurangan kedua Jarvis, dia tidak bisa berevolusi sendirian...artinya, semua data yang dia kumpulkan masih harus diproses ileh Alistor untuk diberikan kepadaku, lalu aku harus membuat komponen upgrade untuknya."

"Tentu saja, jika dia menggunakan "Pertukaran Setara" dimana mengorbankan Ex-Machina lain untuk membantu melawan musuh, itu lain cerita."

"Jadi bisa dibilang, dia mampu mengambil semua data itu, tapi tidak bisa mengendalikan semua datanya sendiri dan bahkan menulis bahkan memprogram ulang datanya sendiri?"

"Hampir, kau lupa titik "Pertukaran Setara" itu. Tentu saja ini tidak ramah pada kantong, tahu? Satu Ex-Machina, harganya mahal..."

Yuuki juga sedikit menyesal dengan kekurangan Jarvis ini.

Jika dia ingin meningkatkan dan mengatasi kekurangan itu, dibutuhkan Poin sebanyak 500 juta yang keterlaluan....

Tapi mengingat bahwa itu berarti Jarvis akan terlepas dari Konsep "Robot", dan bahkan berkembang ke jalur yang benar-benar tidak terbatas sebagai keberadaan berbasis Silikon layaknya Transformers atau bahkan Ultron versi komik, Yuuki merasa 500 juta poin tidaklah salah.

–– Sayangnya, poin sekarang masih ada 126 juta. Bahkan dengan pamer di Sidang ini, naiknya poin agak lambat....

–– Ditambah, masih ada satu hal yang ingin kubeli, yang harganya 75 juta poin. Benar saja, kemiskinan membatasi imajinasi.

Disaat keempat orang itu berbicara satu sama lain, pihak penuding dan pihak pembela disana berada dalam keadaan panas!

Yang satu terus melemparkan lumpur busuk kepada wajah Yuuki, sementara yang lain membersihkannya sedikit demi sedikit.

Gabriel sendiri tahu bahwa kinerja pihak mereka tidak bagus, bagaimanapun....mereka bisa dibilang melawan Dunia sekarang!

Bagaimana bisa, tiga pihak melawan seratus pihak?

Satu-satunya yang tidak panik mungkin adalah Rati Raffi. Karena pada dasarnya, dia tidak benar-benar mendukung Yuuki.

Akhirnya, Yukari sebagai perwakilan Jepang berkata: "Apa yang kalian debatkan benar-benar tidak berguna. Karena pada dasarnya, kalian tidak bisa berbuat apapun kepada Hayama Yuuki, kan?"

Srekkk...

Dia menutupi setengah wajahnya dengan kipasnya, dan matanya dengan tajam mengancam: "Jika kalian harus mengatakan apa salahnya, itu mungkin kematian mereka yang tidak bersalah....Dan kalian terlalu membesar-besarkan masalah ini seolah Negara kalian sendirilah yang berdampak. Bukan begitu, Penasihat Morgan?"

Morgan yang ditunjuk hanya mendengus dan tersenyum dingin, "Kematian tidak bisa dikembalikan, sebagai manusia yang sama, kami jelas harus bersaksi dengan kuat!"

"Ara~ Itu benar-benar sifat yang menyenangkan dari Manipulator kami~" Bahkan Kaguya "memuji" Morgan pada saat ini.

Dia menambahkan, "Jujur saja, bisakah aku menekankan? Karena kematian tidak bisa dikembalikan, kenapa harus dipermasalahkan lagi?"

"Bukannya Hayama Yuuki tidak memberikan kompensasi kepada pihak korban, bukan?~"

"Kompensasi apa yang kau maksud?" kata perwakilan Negara Venezuela.

Kaguya terkekeh ringan dan menepukkan tangannya. Segera layar virtual muncul lagi di depan semua penguasa di sisi berlawanan, dibawah senyuman anggun Kaguya.

Matanya dengan lembut namun tajam di mulut berkata: "Hayama Yuuki membayar banyak dalam proses reformasi kalian, terutama kau, Venezuela. Jika tidak, bagaimana mungkin Inflasi kalian berhenti dan mengembalikan keindahan negara itu?"

"Dia menemukan alat untuk membantu semua orang untuk minum air bersih, apakah orang-orang di Afrika dan Arab Saudi bodoh? Bagaimana dengan India?"

"Dia juga membantu konflik antara AS, Britania dan Indonesia mengenai konflik Papua yang kaya dengan mengirimkan bantuan teknologi yang membantu pihak Indonesia dan membayar biaya reklamasi kepada dua Negara besar kalian...."

"Dia juga bahkan mendukung proses penyatuan Federasi Cina yang terpecah menjadi dua dengan menawarkan bantuan demokrasi dan negosiasi yang terus ditolak oleh PBB....sekarang apa hasilnya?"

Kaguya berhenti sejenak, dan melebarkan kedua tangannya kesamping sambil memiringkan kepalanya, "Apakah hal baik yang dia lakukan hancur hanya karena masalah ini?"

"Tapi dia membunuh mereka!"

"Dia menyelematkan lebih banyak, jangan naif, musuh kami." jawab Yukari jernih.

Michael menambahkan, "Jangan lupakan ini, tanpa obat-obatan yang kami keluarkan, Dunia akan mengalami tingkat kematian besar dalam bencana virus 10 tahun yang lalu. Tapi kalian tahu, itu adalah penemuan dari remaja itu....berapa banyak yang dia selamatkan?"

"Hehe..." seorang wanita paruh baya di sisi berlawanan mencibir, "Itu memang kebenarannya, tapi dia bukan hanya menghancurkan banyak nyawa, dia merusak ekonomi dan lingkungan kami!"

Yuuki: "Ohhh, fuck of...Old Hag Bitch?"

Semua pasang mata tertuju pada Yuuki yang sedang mengoperasikan layar virtual di depan matanya, dan benar saja, mulut itu benar-benar tajam.

Dia melirik kedepan, lalu fokus ke layar lagi saat berkata: "Masalah yang kau bicarakan, aku berjanji akan mengembalikannya ke situasi awal. Jangan lupa, aku pemilik dari serum "Kelahiran Seribu Pohon" yang sering dibeli orang-orang di Timur Tengah."

"Haha, lingkungan bukan masalah, bahkan masalah elektromagnetik bisa kuatasi, secara itu sangat menguntungkan bagi Yggdrasil dan pasukan Ex-Machina."

".....Lalu, bagaimana kau akan mengatasi masalah Bangunan..." tanya wanita pria paruh baya tadi dengan nada dingin.

Yuuki: "Jarvis!"

<Yes Sir>

Jarvis langsung maju dan matanya menusuk semua lawan Yuuki, tapi dia masih dengan dingin berkata: <Lebih dari 532 Ex-Machina dengan CODE asli berhasil dibuat, dan atas perintah tertinggi, kami akan mengorbankan semua tenaga dalam proses pembangunan dari pihak bencana>

<Tentu saja, kami tidak perlu makan dan tidur, dan jumlah pekerja akan terus bertambah....karena itu, diperkirakan hanya butuh sebulan sampai tiga bulan untuk membentuk kembali bangunan ke sisi awal karena kami sudah menerima cetak asli dari satelit sebelum bencana terjadi>

Yuuki berdiri dan mendobrak meja di depannya, "Sekarang masalahnya sudah pecah kan? Masalah ekonomi? Hal itu pikirkan kalian sendiri, aku bahkan mencuri uang...ehem! Maksudku, aku saja tidak terlalu peduli dengan uang dan bukan daerahku disana."

"Untuk masalah kematian, aku, HAYAMA YUUKI meminta maaf kepada semua korban. Tapi tolong mengertilah, aku melakukan ini demi menjaga kalian di masa mendatang."

"Aku tidak butuh kalian memaafkanku, tapi paling tidak aku hanya ingin meminta maaf karena meski aku menyelematkan lebih banyak nyawa, tapi juga banyak nyawa yang dikorbankan....Maaf!"

Yuuki menundukkan kepalanya dan meminta maaf dengan sangat tulus.

Kemudian dia mengangkat kepalanya dan berdiri dengan tegap saat matanya merendahkan semuanya disana.

"Jadi, semuanya sudah diputuskan. Dan aku tidak mempermasalahkannya, bahkan ketika Dunia menyebutku sebagai penjahat, karena itulah aku!"

"Tapi ingat! Kalian tidak bisa menghukumku! Jika kalian menghukumku, kecenderungan perang akan terjadi, dan kalian akan membayar harga besar untuk itu! Dan ingat, kalian masih membutuhkanku untuk membantu semuanya kembali ke keadaan kembali!"

"SEMUANYA SELESAI! Dan musuhku...."

Yuuki dengan merendahkan menatap mereka yang berlawanan dengannya saat mengatakan: "Kalian sejak awal tidak punya kesempatan, sejak Aine muncul, kalian tidak akan bisa berkutik."

"Untuk apa kalian membuang air liur untuk itu semua? Untuk apa membuang waktu untuk ini semua?"

"Benar saja....kalian memang hal yang jelek dan busuk!"